Sidikalang-Dairi Pers :
Hampir semua kubu pendukungan Balon Bupati Dairi menyatakan DPS pilkada
Dairi aneh dan berpotensi manipulasi. Dalam dua bulan terakhir jumlah pemilih
Dairi bertambah 36.000 bahkan disebutkan 39.000. KPUD Dairi mengeluarkan DP4 dengan jumlah
pemilih 233.000 padahal saat pilkada
Gubsu yang berlangsug 7 maret jumlahnya hanya 193.000.
Dalam dua bulan
bertambah jumlah pemilih sampai 39.000. Pendukung kubu balon Bupati Dairi
mendesak DPRD Dairi untuk mengundang KPUD Dairi untuk dengar pendapat sekaitan
dengan naiknya jumlah pemilih yang terkesan aneh itu.
Data yang diperoleh Dairi Pers dari Posko Parlemen-Reinfil
menyatakan naiknya jumlah itu aneh dan terkesan ada yang tidak beres. Salah
seorang simpatisan Parlemen Hulman Sinaga menyebutkan data awal KPUD Dairi yang
diterima dari pemkab Dairi dinas Catatan Sipil harusnya divalidasi sesuai
aturan. Meski prosesnya sedang berjalan ada rasa khawatir PPS dan PPK kurang
merespon. Disamping itu peran rakyat
juga masih terasa kurang. Untuk itu demi demokrasi yang baik dengan prinsip
jujur dan adil maka kubu Parlemen-Reinfil
menyurati DPRD Dairi meminta agar menghadirkan KPUD Dairi untuk didengar
pendapatnya sekaitan dengan proses validasi data.
Dapot Matondang dari kubu Luhutma Donganta juga menyampaikna hal
yang sama dimana hasil perhitungan yang mereka lakukan antara daftar pemilih
pada pilgubsu dan DP 4 yang kini telah berada dilapangan pemilih naik hingga
39.000. Tentu data jumlah pemilih itu wajar dipertanyakan karena kenaikannya
luar biasa dalah kurun waktu hanya 2
bulan. “Kita berkordinasi juga dengan kubu balon bupati yang lain dan kita
sepakat membuat surat permohonan kepada DPRD Dairi agar memanggil anggota KPUD
Dairi untuk didengar pendapatnya sekaitan kenaikan yang tidak masuk akal
tersebut.
Ketua Komisi A DPRD Dairi Pinto Padang saat dimintai
keterangannya mengatakan sebelumnya telah mengundang l KPUD Dairi berkaitan
dengan banyaknya aduan masyarakat akan adanya salah satu balon bupati dari
incumbent yang diduga memalsukan dukungan dan tanda tangan mereka. “ Kalau
memang itu sudah permintaan para balon dan masyarakat maka sesuai prosedur hal
itu akan kita sampaikan kepada pimpinan
DPRD Dairi. Jika nanti pimpinan menyebut rapat dengar pendapat akan kembali kita
panggil. Juga jika direkomendasi panuus maka akan kita lakukan “ sebut Pinto.
Kegelisahan elemen masyarakat akan naiknya jumlah pemilih ini
juga terekam dari penyataan-pernyataan yang dilontarkan tokoh masyarakat dairi
Sepetrti H Ardin Ujung yang menyebutkan undang-undang juga menyarankan agar
semua hal berkaitan dengan tahapan pilkada jelas dan akurat. Maka ketika
kenaikan yang tidak logika terjadi maka
wajar rakyat Dairi mengetahui apa dasar kenaikan itu. Pihaknya sebagai
ketua Forkala Dairi juga mendesak DPRD Dairi agar menghadirkan KPUD Dairi untuk
didengar pendapatnya sekaitan kenaikan itu.
Ketua IKPPI Ahmad Padang juga secara tegas mengatakan kekhawatiran rakyat yang disampaikan melalui
DPRD adalah sesuatu yang wajar. Maka hal
itu harus direspon DRPRD Dairi sebagai perwakilan rakyat. Maka silahkan DPRD Dairi juga melakukan
langkah bagaimana sebenarnya jumlah pemilih Dairi. DPRD Dairi mempunyai hak untuk mengundang
instansi manapun yang menggunakan APBD untuk mendapat penjelasan yang akurat.
Jadi silahkan DPRD Dairi merespon permintaan para kubu pendukung masing masing
calon jika memang setuju dari awal
pilkada ini harus berlangsung jujur dan adil sesuai mekanisme hukum, Ujar Ahmad
(R.07)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar