Rabu, 26 Juni 2013

Dua Tahun Jalan Rusak Beres


· Silaturahmi Bersama Wartawan
      Sidikalang-Dairi Pers :  Mungkin ketika seorang Luhut Matondang menjanjikan dalam dua tahun jalan rusak di Dairi akan dibereskan pasti akan lebih masuk akal. Hal itu dikarenakan latar belakang calon bupati ini adalah pengusaha sukses bidang aspal Hotmix
Sumatera Utara. Pemilik 5 Perseroan terbatas (PT) itu menyebutkan mengapa harus dua tahun karena jika Tuhan mengizinkan menjadi bupati di Dairi maka pada tahun pertama pasti masih sulit karena anggaran tentu masih anggaran lama. Dan melihat kondisi kerusakan yang terjadi di banyak tempat harus kerja keras menjumpai jaringan yang ada di kementerian PU agar dana perbaikan jalan ke Dairi turun. Kalau menunggu DAU  maka jangan pernah bermimpi bisa memperbaiki jalan rusak  yang terjadi hampir dimerata tempat .

      Demikian disampaikan Luhut Matondang- MG Lingga saat silaturahmi dengan puluhan wartawan yang bertugas di Dairi pecan silam di posko pemenangan Luhutma Donganta. “ Terus terang saya tidak pandai berpidato karena sepanjang hidup saya sebagai wiraswasta. Jadi saya hanya mengatakan saya hadir di Dairi karena terpanggil tidak sanggup melihat apa yang tengah terjadi di tempat  dimana aku dilahirkan. Dan saya harus akui jujur saya bukan orang politik Tetapi hanya seorang pekerja dan mau bekerja “ sebutnya sambil tersenyum.
      Menjawab pertanyaan  seoarang wartawan bagaimana nantinya nasib wartawan di masa pemerintahannya jika terpilih, Luhut dengan tersenyum menjawab kalau dirinya dan Calon Wakil MG Lingga mengakui kalau wartawan merupakan pilar keempat dalam sebuah Negara. “ Siapapun orang yang berkeinginan menjadi orang besar pasti memperlakukan jurnalis proporsional. Mungkin  karena begitu beratinyalah  dan perlunya jurnalis maka beberapa orang-orang besar di negeri ini mempunyai stasiun televisi “ sebut Luhut. Terus terang siapapun calon kepala daerah atau menjadi kepala daerah tanpa wartawan maka tidak akan sempurna. Kami juga takkan jadi apa-apa tanpa wartawan “ sebut Luhut.
      Menjawab bagaimana konsep membangun Dairi ke depan jika menjadi Bupati dikatakan  bagi Luhut Matondang – MG Lingga jika terpilih maka Urusan pemerintahan dan staf menjadi urusan sekda dan wakil bupati. Bagi saya sederhana saja cari dana dari pemerintahan pusat agar dapat dibawa ke Dairi . Dengan PAD Dairi hanya sepuluhan  miliar setahun  tidak dapat diharapkan untuk membangun. Maka satu-satunya cara adalah mampu mendatangkan dana dari pemerintah pusat. Syukur bagi saya pribadi mempunyai banyak sahabat di kementerian sehingga menjadi harapan bisa membawa lebih banyak dana untuk pembangunan rakyat Dairi “ sebut Luhut.
      Berkaitan dengan masalah potensi alam Dairi dikatakan luar biasa dan gambaran kesejahteraan itu ada disana. “ Mungkin persoalannya kemampuan dan kemauan untuk menggalinya sehingga dapat memberikan kesejahteraan rakyat. Jika hanya berharap DAU maka akan sulit bagi Dairi untuk bangkit dan berkembang. Secara ekonomi nilai Rp. 700 an miliar setahun untuk Anggaran dalam satu kabupaten akan sulit membanguan terlebih kondisi Dairi DAU habis pada tingkat PNS dan birokrat saja.” Untuk belanja pegawai saja sudah 70 % . Maka menjawab tantangan itu satu-satunya cara seorang bupati mampu mendatangkan dana dari pusat agar APBD tidak habis  untuk belanja  birokrat. “ APBD sesungguhnya milik rakyat maka porsi untuk rakyat harus dibesarkan. Inilah yang disebut pembangunan “ sebutnya.
      Saat ditanya wartawan program  keharmonisan dan kesejahterakan rakyat dalam mottonya dikatakan Luhut Dairi merupakan negeri yang heterogen dan harus diakui secara tulus Pakpak yang memiliki hak ulayat Dairi. Keharmonisan para penduduknya seperti layaknya jaman dulu sebenarnya dapat membuat Dairi sebagai tempat yang nyaman dalam mencari nafkah. Nyaman dalam social budaya dan itulah disebut dengan keharmonisan. “ Suku yang ada di Dairi harus terlihat dalam struktur pemerintahan. Jadi perlakuan proporsional suku dan agama  yang ada dalam pemerintahan harus tercermin secara nyata. Jika kami terpilih saya pastikan keberagaman suku dan agama pasti terakomodir dalam pemerintahan tentu dengan persyaratan dan kwalitas “ sebutnya.
      Terkait kesejahteraan rakyat dikatakan tentu dimulai dari porsi anggaran yang harus lebih berpihak kepada rakyat. Kondisi anggaran sekarang di Dairi masih untuk birokrat sekitar 70 %. Wajar dengan kondisi itu prasarana umum seperti jalan menjadi terbengkalai.
      Kalau kami terpilih maka akan lebih spesifik dalam penanganan  semua masalah. Tindak lanjut program harus dilakukan. Dicontohkan jika pemerintah menargetkan jagung maka mulai dari hulu hingga hilir harus di miliki Dairi. Jagung tidak boleh dijual  biji lagi ke medan namun tugas pemerintah mencarikan cara membangun pabrik pellet. Atau pabrik mie sehingga Dairi tidak menjual hanya biji jagung namun ke depan menjual bahan baku sebagai nilai tambah . Dengan demikian harga panen rakyat akan lebih terjamin daripada seperti selama ini semua ditentukan oleh pasar.
                Bagi kami Luhutma Matrondang tidak banyak program atau janji cukup yang sederhana saja pertanian, pendidikan dan kesehatan. Dan yang membedakannya pendalaman program itu hingga bisa mensejahterakan masyarakat, ujarnya (R.07)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar