Lakukan Apapun Agar Jadwal
Ulang
* Gubsu : Tidak Ada Lagi Surat
Ke Dairi
Sidikalang-Dairi Pers :
Begitu mahal harga yang harus dibayar Bupati Dairi Johnny Sitohang
akibat perkatannya siap menjalankan APBD 2013 dengan peraturan Bupati. Jelang
tanggal
27 Maret 2013 sesuai Jadwal yang dibuat ketua DPRD Dairi. Berbagai cara
dilakukan pemkab Dairi agar dewan mau bersidang. Hal yang aneh seorang oknum
anggota KPU Dairi menelepon orang tua seorang dewan meminta agar orang tua
tersebut menyuruh anaknya hadir bersidang.
Data yang dikumpulkanb Dairi Pers kerja keras lobing dilakukan
hampir semua pejabat d Dairi dan mencari cara agar dewan mau melakukan sidang
jadwal ulang yang diagendakan 27 Maret.
Seorang kepala dinas menelepon selamat ujung ketua Partai PNBK Indonosia
ingin bertemu minggu (24/3). Selamat
ujung yang kebetulan berada di samping Dairi pers langsung tertawa karena hanya
satu menit kemudian datang SMS lain menyebutkan kalau baru saja sekda Dairi
dari rumah seorang kepala dinas tersebut.
Sementara itu juga di dapatkan cerita seorang staf ahli Bupati
yang harus ikut repot untuk membujuk anggota DPRD dairi Pinto Padang agar hadir
dalam jadwal ulang. Fredi Hotsa Sihombing juga disebutkan didatangai oleh Sekda
Dairi ke rumahnya dan meminta untuk hadir dalam sidang jadwal ulang. Dan banyak
lagi cerita rayuan yang intinya pemkab Dairi kelimpungan hanya karena kalimat
yang salah pernah diucapkan Bupati Dairi dalam sidang paripurna 18 desember
2012.
Infromasi yang dikumpulkan Dairi pers sejak gagalnya agenda sidang
jadwal ulang ke II yang seyogiyanya dilakukan kamis (22/3) pemkab Dairi kerja
keras menurunkan semua cara agar dewan mau hadir. Berbagai hal yang melannggar
Tatib DPRD juga telah dilakukan. Dahlan Sianturi anggota DPRDDairi menyebutkan
kalau dalam Tatib pasal 74 menyebutkan semua sidang harus dilakukan di
DPRDDairi. Namun kenyataannya klaim rapat bamus selasa (19/3) dikatakan legal
meski tidak ada sidang dilakukan di gedung DPRD Dairi. Infromasi yang diterima
redaksi Dairi pers justru rumah anggota Bamus DPRD Dari didatangi untuk meminta
tanda tangan. Bukan itu saja beredar isu kalau dewan mendapatkan uang Rp. 50
juta jika mau hadir dalam sidang paripurna.
Gubsu
Sementara itu keterangan ketua PNBK Indonesia selamat Ujung
sekembalinya menghadap Gubsu pekan silam bersama sejumlah anggota DPRD Dairi
menjelaskan berbagai hal di dapatkan dari kantor gubernur yakni mengapa
gubernur melalui aissiten I kantor Gubernur menyarankan agar bersidang kembali.
Padahal sama sekali tidak ada hubungan antara kantor gubernur dan DPRD Dairi.
Menurut selamat dalam pertemuan yang difasilitasi ketua Pemuda
Pancasila Sumut Aweng tersebut diketahui kalau gubernur saat itu tidak terlalu
tahu banyak masalah Dairi karena pihaknya juga tengah konsen menghadapi pilkada
sumut.
Dijelaskan dengan tegas Gubernur telah meyampaikan tidak akan
ada lagi surat yang sama yang ditujukan ke pemkab Dairi berkiatan dengan jadwal
ulang. Gubernur juga mengingatkan semua pihak untuk berjalan sesuai koridor
peraturan yang ada. (R.07)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar