Kamis, 18 April 2013

Fraksi PAN DPRD Dairi “Dikudeta”


·    Agus Ujung Dan Darwin Sitanggang Ke F. Golkar
Sidikalang-Dairi Pers : Geliat  politik di tubuh DPRD Dairi terus berdinamika hingga melahirkan formasi baru. Dalam sidang intern DPRD Dairi yang membahas
alat kelengkapan DPRD Dairi kamis (11/4) personil Fraksi PAN “ Dikudeta” dan memilih mandah ke fraksi Golkar. Sedang fraksi PAN kini dikendalikan lima anggota DPRD Dairi Martini Sitinjak, Jusrianda Nainggolan,  Togar Simorangkir , Fredy Hotsa Sihombing dan  Togar Pasaribu sebagai ketua Fraksi.
 
Data yang dihimpun Dairi Pers dari DPRD Dairi sidang berlangsung santai dan perpindahan anggota fraksi terjadi. Togar Pasaribu sebelumnya anggota Fraksi PDI-P memilih keluar dan mendirikan fraksi baru. Sedang Martini Sitinjak , Jusrianda Nainggolan dan Togar Simorangkir sebelumnya anggota Fraksi Golkar mundur dan memilih bergabung ke Fraksi PAN. Fredy Hotsa Sihombing sebelumnya adalah anggota Fraksi PAN dan tetap berada di Fraksi tersebut. Sementara itu Agus Ujung yang sebelumnya ketua Fraksi PAN memilih pindah ke Fraksi Golkar bersama Darwin Sitanggang.
Data lain yang berhasil dikumpulkan menyebutkan kalau sebelumnya ke lima anggota DPRD Dairi yang memilih mundur dari fraksi yang selama ini ditempati akan membentuk nama fraksi baru. Namun atas mufakat bersama jika muncul nama fraksi baru maka wajib mengganti Tatib DPRD. Sehingga disepakati nama Fraksi PAN tetap meski personilnya telah ganti.
Naikkan Posisi Tawar
Diperkirakan dengan munculnya “ nakhoda “ baru di fraksi PAN DPRD Dairi dengan 5 anggota akan menaikkan posisi tawar fraksi lain di DPRD Dairi. Sebagaimana catatan Dairi Pers selama ini hanya satu fraksi di DPRD Dairi yakni Fraksi Rakyat Bersatu  yang  kerap menjadi oposisi pemkab Dairi. Sedang Fraksi PAN selama ini lebih sering setuju dengan usulan pemerintah. Maka dengan munculnya nakhoda baru di fraksi ini maka diperkirakan akan ada dua fraksi yang akan bersifat oposisi di dewan.
Kondisi  ini akan menguntungkan fraksi lain yakni Golkar, Fraksi PDI-P, Fraksi Demokrat dan Fraksi PDK. Artinya jika salah satu dari fraksi ini bertindak tidak setuju dengan usulan pemerintah. Maka yang akan terjadi jumlah fraksi yang menerima dan menolak akan berimbang . Jika fraksi berimbang biasanya untuk mengambil keputusan dilanjutkan dengan voting . Kondisi ini akan menaikkan posisi tawar fraksi lain. Pemerintah harus tetap menjaga minimal 4 fraksi yang pro agar usulan pemerintah mudah digolkan.
Atau sebaliknya boleh saja terjadi pemerintah lebih memilih mendekati fraksi Rakyat Bersatu dan Fraksi PAN karena jumlah mereka 5 orang dalam satu fraksi. Kendati demikian dengan perubahan itu maka akan semakin membuat perimbangan fraksi di DPRD Dairi. Demokrasi di gedung dewan itu akan semakin terlihat . (R.07)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar