Rabu, 06 Maret 2013

Kepala Desa Janji Harapkan Jalan Penghubung Siempat Nempu Hilir dan Silima Pungga-Pungga Dibangun


·         * jalan tersebut sudah digunakan warga sejak dulu,namun sejak  jembatan putus tidak berfungsi lagi
                Sopobutar - Dairi Pers: Semenjak Berdirinya SMA Negeri 1 Kecamatan Siempat Nempu Hilir,jalan penghubung antara Desa Janji tepatnya di Dusun Pardamean dengan Desa Bakal Gajah
Kecamatan Silima Pungga-Pungga berubah menjadi jalan yang sangat penting bagi warga.Karena sebahagian anak sekolah dari Kecamatan Parongil lebih memilih sekolah di Pardamean dengan alasan sudah lebih dekat. Namun hal ini tidak berlangsung lama,disebabkan  jembatan yang selama ini digunakan tidak berfungsi sebagaimana biasanya karena telah dimakan usia. Jembatan sudah ambruk jatuh kesungai Sembelin. Sehingga siswa di SMA Pardamean semakin berkurang karena lebih memilih ke Parongil.
                Menurut data yang diperoleh Dairi Pers dari kepala Desa Janji,  Alitua Siburian pengajuan untuk pembangunan jalan sudah pernah dilakukan oleh mantan camat setempat R. Br Situmorang ke Pemkab, namun sampai saat ini tidak membuahkan  hasil. Pengajuan kembali dilakukan oleh kepala desa Siburian, melalui Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Pedesaan(PNPM-MP) pengajuan dilakukan tahun 2011. Menurut Kepala Desa, tahun 2012 sudah sempat terdanai dan lulus verifikasi di kecamatan,namun saat imade kecamatan,untuk pengaspalan  tidak terdanai yang terdanai hanyalah PSAB untuk tiga dusun di Desa Janji  disebabkan  dana yang tidak cukup .Untuk tahun ini kepala desa setempat sangat mengharapkan pembangunan jalan dapat terdanai.
Menurut informasi dari kepala desa pada awal bulan februari warga dan Sekdes Bakal Gajah Kecamatan Parongil datang kerumah Kepala Desa Siburian untuk berkoordinasi tentang pembangunan jalan penghubung, karena kalau dananya dialokasikan dari dana PNPM dibutuhkan penanganan dari 2 kecamatan karena berada dibatas sungai Sembelin .Warga Bakal Gajah berharap agar kepala Desa Janji membuat pengajuan pengaspalan jalan  yang ukurannya 300 meter, karena menurut warga untuk pembangunan jembatan yang sudah rusak sepanjang 12 meter Desa Bakal Gajah sudah terdanai untuk tahun 2013 dan pembangunan jembatan sudah diprioritaskan Kecamatan Silima Punga-Pungga. Namun untuk pengaspalan sepanjang 300 meter, bukan  urusan Kecamatan Silima Punga-Punga karena merupakan daerah Kecamatan Siempat Nempu Hilir.Hal tersebut perlu diperhatikan  antar dua kecamatan. Jika hanya  jembatan yang dibangun oleh Kecamatan Silima Pungga sama saja tidak memiliki hasil karena tidak memiliki sambungan pembangunan dari Kecamatan Siempat Nempu Hilir. Menurut Kepala Desa Siburian,  Camat Silima Pungga-Pungga sudah pernah menghubunginya lewat seluler supaya pengajuan pengaspalan sepanjang 300 meter dilakukan ke UPK kecamatan, ujar Siburian.
                Mengingat sangat dibutuhkannya pembangunan jalan, diminta kepada instansi terkait, Pemkab Dairi, Fasilitator Kabupaten(Faskab)dan juga Fasilitator teknik kabupaten(Fastekab)untuk memberikan perhatian, tanggapan serius untuk pembangunan jalan penghubung tersebut. Karena dibutuhkan kerja sama antar dua kecamatan, apalagi jalan tersebut bukan hanya kepentingan dua desa namun kepentingan dua kecamatan dan juga letak SMA Negeri 1 Pardamean berada di dekat jalan. Jika jalan penghubung sudah dibangun, maka jumlah siswa SMA Negeri 1 Pardamean akan bertambah karena siswa  SMA dari Desa Bakal Gajah, Bakal Batu, Lae Panginuman dan juga Lae Pangaroan sudah memilih ke SMA Negeri 1 Pardamean karena sudah lebih dekat.
Pada minggu yang lewat Bupati baru saja meresmikan(serah terima) dua ruang kelas berarti daya tampung sekolah tersebut sudah bertambah dan pembangunan jalan sangat diharapkan seluruh warga Kecamatan Siempat Nempu Hilir.Bila jalan sudah dibangun, masyarakat yang ingin ke kota ataupun ke Parongil sudahl ebih memilih dari jalan tersebut tidak lagi dari jalan ampi dan pajak Pardamean akan semakin  ramai karena warga Bakal Gajah dan Bakal Batu akan lebih memilih kepajak Pardamean. Kepala Desa Janji Siburian beserta warga Kecamatan Siempat Nempu Hilir dan juga warga Desa Bakal Gajah Kecamatan Silima Pungga-Pungga berharap kepada instansi terkait untuk memberi perhatian serius. Siburian juga berharap pengaspalan sepanjang 300 meter bisa terdanai, karena bila  pembangunan jembatan sepanjang 12 meter dari Kecamatan Silima Pungga-Pungga namun tidak disambung pengaspalan sepanjang 300 meter dari Kecamatan Siempat Nempu Hilir sama saja tidak ada gunanya. jalan tersebut selama ini  sudah digotong royong bersama warga pada tahun 2012 jembatan dibuat jembatan darurat dari bambu.(TP).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar