Rabu, 27 Maret 2013

Di duga Ruangan Staf Ahli Bupati Hanya Arena “Rodam”


    Sidikalang-Dairi Pers : Mutasi yang dilalukan pemkab Dairi pekan silam menjadi catatan tersendiri di posisi staf ahli bupati Dairi. Beberapa pejabat eselon II itu agaknya silih berganti memangku jangan staf biasa di staf ahli bupati.

      Catatan Dairi Pers awal bupati Dairi Johnny Sitohang dilantik langsung beberapa kepala dinas masuk dalam jabatan staf ahli bupati Dairi. M. Tinambunan mantan kepala dinas pertanian Dairi “ dikandangkan” sebagai staf ahli Bupati. Selanjutnya sejumlah nama Adil tarigan mantan Camat Tigalingga . Simamora. Dan Samuel Hutagalung juga masuk dalam urutan staf ahli.Sedang Datulam Padang mantan kepala dinas Pendidikan Dairi menjadi staf biasa saja di staf ahli bupati Dairi.
      Waktu berjalanan seiring pensiunnya Simamora dan Adil Tarigan  dua nama masuk yakni Elpianus Sigalingging sebagai staf ahli. Setahu bagaimana dalam mutasi selanjutnya JM Silalahi dikandangkan di staf ahli . Kini giliran Elpianus sigalingging yang tadinya staf ahli langsung menjadi staf biasa di ruangan yang sama. Datulam Padang yang menyandang gelar staf biasa di staf ahli hampir 4  tahun akhirnya bernafas lega karena Bupati Dairi akhirnya mengangkatknya sebagai staf ahli. Datulam Padang merupakan pejabat pangkat paling tinggi namun paling lama memangku jabatan staf biasa di staf ahli bupati Dairi
      Dalam mutasi pekan silam kembali membuat mutasi terkesan “lawak-lawak” dimana gelar yang disandang E. Sigalingging dalam beberapa bulan sebagai staf biasa di ruangan itu akhirnya naik menjadi staf ahli. Kini giliran M. Tinambunan yang selama ini menjadi staf ahli menjadi staf biasa. Dalam mutasi itu juga muncul satu nama baru Parisian Sihaloho mantan camat silahi sabungan “masuk kandang” sebagai sebagai staf ahli.
      Mantan camat silalahi itu  agaknya akan ikut dalam “ opera” berebut jabatan staf biasa di staf ahli bupati dalam waktu mendatang.
      Keberadaan staf ahli bupati Dairi selintas sepertinya hanya menjadi tempat “ Pesantren kilat” memarkirkan para pejabat eselon yang pangkat sudah tinggi. Berkaitan kinerja hingga kini belum terlihat. Sedang jabatan staf ahli di pemkab Dairi sepertinya hanya parkir sementara menuggu pensiunnya para pejabat tersebut. Pandangan lain staf ahli bupati diduga hanya tempat untuk pembinaan para pejabat berpangkat  tinggi yang kurang bisa mengerti selera pimpinannya. 
Kinerja staf ahli bupati hingga kini tidak pernah terpublikasi bahkan rungan staf ahli yang tergolong luas dan mewah tu hanya dihadri para staf ahli dan staf biasanya hanya untuk absensi. Besar dugaan staf ahli bupati hanya tempat “rodam” (acara pembenytukan mental layaknya mahasiswa baru di perguruan tinggi) para pejabat Dairi yang pangkatnya tinggi namun tidak  memahami keinginan pimpinannya. (R.07)

1 komentar:

  1. Bupati Dairi gak pengen pejabat-pejabatnya pintar, klo pintar pasti mau melawan. jadi Pejabat di Dairi harus seperti kerbau yang dicokok hidungnya, biar gampang diatur.

    BalasHapus