Akan Kehilangan
Kepercayaan Publik
Sidikalang-Dairi pers :
Setelah bertindak kontroversi wakil ketua DPRD Dairi Suparto Gultom membuat
surat undangan untuk melakukan jadwal ulang pembahasan R APBD Dairi padahal
sebelumnya menolak. Kini aksi individu wakil ketua DPRD dairi Suparto Gultom ternyata
tidak diketahui pimpinan DPRD dairi Delphi Ujung dan Benpa Nababan. Atas nama
wakil ketua DPRD Dairi Suparto Gultom kembali membuat aksi kontroversi
menandatangi surat undangan untuk mengadakan rapat Badan Anggaran untuk rabu
(30/1) padahal Suparto Guktom hanya anggota Badan anggaran. Di duga oknum wakil
rakyat Dairi ini tidak mengerti administrasi dan tatib DPRD Dairi.
Sebagaimana pengakuan ketua
Demokrat Dairi Sumihar Silalahi yang dikonfrimasi via HP dua pekan silam
menyebut aksi yang dilakukan kadernya yang diuduk di dewan tersebut tidak
diketahuinya sehingga akan memanggilnya esok hari.Namun ternyata hal itu tidak terbukti justru
kadernya kembali melanjutkan aksinya menjadwal ulang R APBD Dairi 2013 yang
telah ditolaknya. Fraksi demokrat DPRD Dairi kembali dipertanyakan
keseriusannya dalam pendirian . Kembali
menerima penjadwalan ulang sidang DPRD Dairi ini melahirkan berbagai
pertanyaan ada apa dengan fraksi Demokrat DPRD Dairi yang sepertinya
mempermainkan rakyat Dairi.
Aksi wakil ketua DPRD Dairi
itu terus meluas hingga selasa mengeluarkan surat undangan untuk melanjukan
acara pada Rabu (30/1) dengan agenda rapat Badan Anggaran. Ironisnya Suparto
Gultom hanya anggota Banggar . Sedang
ketua dan sekretaris Banggar adalah Delphi M Ujung dan Benpa Nababan.
Bagai tak mengerti administrasi anggota mengundang ketua dan sekretaris banggar
untuk melakukan rapat. Sebuah surat yang sama sekali aneh disisi tertib
administrasi.
Sementara itu berbagai
komentar miring terus mengalir dan semakin membuat nama Suparto dan Partai
Demokrat Dairi terpuruk. Sekjen MPI Dairi Bobby Rahman Manik mengatakan sesuai
catatannya sudah dua kali fraksi demokrat DPRD Dairi bertindak aneh. Pertama
kala ada kelompok 18 dan kelompok 11 di DPRD Dairi dimana 4 anggota Fraksi
demokratis bergabung dalam kelompok yang menolak. Namun entah bagaimana
tiba-tiba demokrat melemah dan memulai masuk ruangan sidang.
Kemudian dalam pengajuan R
APBD Dairi 2013 fraksi demokrat secara mengejutkan menolak anggaran yang
diajukan Pemkab Dairi bersama fraksi
PDI-P dan Fraksi Rakyat bersatu. Namun secara mengejutkan juga wakil ketua DPRD
Dairi Suparto Gultom yang juga fraksi demokrat ini setuju menjadwal ulang.
Menurut Manik hal itu
pantas menjadi pertanyaan rakyat Dairi ada apa dengan komitmen fraksi
demokratis terhadap rakyat Dairi. Pertontonan mentalitas tidak tegas itu akan
membuat rakyat Dairi muak dan kesal akan tingkah wakil rakyatnya yang tidak
menentu itu. “ jangan salahkan orang jika mencurigai anggota demokrat ini “
bermain mata” dengan pemkab hingga mau menjadwal ulang RAPBD, sebut Manik.
Sementara itu Ketua ICW
Dairi Marulak Siahaan menyebutkan kisah serupa pernah terjadi di Siantar masa
pemerintahan RE Siahaan dimana wakil
rakyat menolak dan tiba-tiba menerima. Maka hasilnya anggota DPRD diperiksa
hukum dan beberapa diantaranya masuk penjara karena terindikasi kolusi dengan
pemerintah untukmemuluskan anggaran. “ logika saja dewan menolak dan tiba-tiba
menerima itu akan menjadi perhatian mata hukum ada apa dibalik itu semua? “
sebut Marulak.
Marulak menyebutkan harusnya kader demokrat yang
duduk di DPRD Dairi berusaha memperbaiki partai demokrat yang secara nasional
mengalami degradasi ketidak percayaan publik pasca kasus korupsi yang membelit
para petinggi partai pemerintah itu. “ jika di jakarta sana sudah sorotan dan
berimbas kepercayaan publik menurun tajam. Harusnya di Dairi mereka berupaya
tidak melakukan langkah buruk. Namun yang terjadi tidak mempunyai pendirian
sehingga kepercayaan rakyat Dairi mulai terkikis untuk partai ini” sebut
Marulak. (R.07)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar