Rabu, 06 Februari 2013

F. Demokrat Dairi Terus Bermanuver


Akan Kehilangan Kepercayaan Publik
Sidikalang-Dairi pers : Setelah bertindak kontroversi wakil ketua DPRD Dairi Suparto Gultom membuat surat undangan untuk melakukan jadwal ulang pembahasan R APBD Dairi padahal
sebelumnya menolak. Kini aksi individu wakil ketua DPRD dairi Suparto Gultom ternyata tidak diketahui pimpinan DPRD dairi Delphi Ujung dan Benpa Nababan. Atas nama wakil ketua DPRD Dairi Suparto Gultom kembali membuat aksi kontroversi menandatangi surat undangan untuk mengadakan rapat Badan Anggaran untuk rabu (30/1) padahal Suparto Guktom hanya anggota Badan anggaran. Di duga oknum wakil rakyat Dairi ini tidak mengerti administrasi dan tatib DPRD Dairi.
Sebagaimana pengakuan ketua Demokrat Dairi Sumihar Silalahi yang dikonfrimasi via HP dua pekan silam menyebut aksi yang dilakukan kadernya yang diuduk di dewan tersebut tidak diketahuinya sehingga akan memanggilnya esok hari.Namun  ternyata hal itu tidak terbukti justru kadernya kembali melanjutkan aksinya menjadwal ulang R APBD Dairi 2013 yang telah ditolaknya. Fraksi demokrat DPRD Dairi kembali dipertanyakan keseriusannya dalam pendirian . Kembali  menerima penjadwalan ulang sidang DPRD Dairi ini melahirkan berbagai pertanyaan ada apa dengan fraksi Demokrat DPRD Dairi yang sepertinya mempermainkan rakyat Dairi.
Aksi wakil ketua DPRD Dairi itu terus meluas hingga selasa mengeluarkan surat undangan untuk melanjukan acara pada Rabu (30/1) dengan agenda rapat Badan Anggaran. Ironisnya Suparto Gultom hanya anggota Banggar . Sedang  ketua dan sekretaris Banggar adalah Delphi M Ujung dan Benpa Nababan. Bagai tak mengerti administrasi anggota mengundang ketua dan sekretaris banggar untuk melakukan rapat. Sebuah surat yang sama sekali aneh disisi tertib administrasi.
Sementara itu berbagai komentar miring terus mengalir dan semakin membuat nama Suparto dan Partai Demokrat Dairi terpuruk. Sekjen MPI Dairi Bobby Rahman Manik mengatakan sesuai catatannya sudah dua kali fraksi demokrat DPRD Dairi bertindak aneh. Pertama kala ada kelompok 18 dan kelompok 11 di DPRD Dairi dimana 4 anggota Fraksi demokratis bergabung dalam kelompok yang menolak. Namun entah bagaimana tiba-tiba demokrat melemah dan memulai masuk ruangan sidang.
Kemudian dalam pengajuan R APBD Dairi 2013 fraksi demokrat secara mengejutkan menolak anggaran yang diajukan Pemkab Dairi bersama  fraksi PDI-P dan Fraksi Rakyat bersatu. Namun secara mengejutkan juga wakil ketua DPRD Dairi Suparto Gultom yang juga fraksi demokrat ini setuju menjadwal ulang.
Menurut Manik hal itu pantas menjadi pertanyaan rakyat Dairi ada apa dengan komitmen fraksi demokratis terhadap rakyat Dairi. Pertontonan mentalitas tidak tegas itu akan membuat rakyat Dairi muak dan kesal akan tingkah wakil rakyatnya yang tidak menentu itu. “ jangan salahkan orang jika mencurigai anggota demokrat ini “ bermain mata” dengan pemkab hingga mau menjadwal ulang RAPBD, sebut Manik.
Sementara itu Ketua ICW Dairi Marulak Siahaan menyebutkan kisah serupa pernah terjadi di Siantar masa pemerintahan RE Siahaan dimana  wakil rakyat menolak dan tiba-tiba menerima. Maka hasilnya anggota DPRD diperiksa hukum dan beberapa diantaranya masuk penjara karena terindikasi kolusi dengan pemerintah untukmemuluskan anggaran. “ logika saja dewan menolak dan tiba-tiba menerima itu akan menjadi perhatian mata hukum ada apa dibalik itu semua? “ sebut Marulak.
Marulak menyebutkan harusnya kader demokrat yang duduk di DPRD Dairi berusaha memperbaiki partai demokrat yang secara nasional mengalami degradasi ketidak percayaan publik pasca kasus korupsi yang membelit para petinggi partai pemerintah itu. “ jika di jakarta sana sudah sorotan dan berimbas kepercayaan publik menurun tajam. Harusnya di Dairi mereka berupaya tidak melakukan langkah buruk. Namun yang terjadi tidak mempunyai pendirian sehingga kepercayaan rakyat Dairi mulai terkikis untuk partai ini” sebut Marulak. (R.07)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar