Selasa, 22 Januari 2013

Memalukan Program Kunker Bupati Dairi Nyaris Mati


      Sidikalang-Dairi Pers : Program termasyur pemerintahan Johnny Siotahang-Irwansyah Pasi untuk membangun Dairi dengan program kunker ke desa desa hampir mati .. Hampir setengah tahun kegiatan itu tidak dilakukan lagi . Hal itu menimbulkan pertanyaan apakah program itu tanpa
perencanaan atau memang benar dugaan sejak awal kalau program tersebut hanya sebatas pencitraan diri tanpa jelas akurasi keuntungannya bagi kesejahteraan rakyat di desa.
       Pemerhati pembangunan dairi Marulak Siahaan menyebutkan harusnya Bupati Dairi tidak berpanggku tangan lagi karena sudah 4 bulan program itu tidak dilakukan sedang di desa rakyat telah menunggu kehadiran Bupati untuk kunjungan ke desa tersebut. Program itu bagi  sebagaian kecil rakyat di desa cukup membantu dimana para pejabat Dairi dapat membantu petani kecil di desa meski hanya panen hasil pertaniannya. “ Jadi saya fikir karena itu cukup membantu petani didesa memanen hasil pertaniannya harusnya bupati tidak membuat kecewa rakyat yang menanti program itu kembali dilakukan” sebutnya.
       Hal serupa juga disampiakan ketua LSM Gransi Dairi Jonner Simbolon dimana harusnya Bupati ada sedikit rasa  malu membiarkan progranya tidak berlanjut. “ kita tahu sekali dua minggu Bupati mengajak  para pejabat Dairi ke desa.melakukan berbagai kegiatan yang membantu rakyat mulai dari bercocok tanam, panen jagung hasil pertanian rakyat dan melakukan pelanayan KTP dan lain-lain. Kini rakyat sudah menunngu sedang kegiatan sudah fakum lebih dari 4 bulan “ sebutnya.
       Ditambahakan jika Bupati tidak melanjutkan program tersebut maka rakyat Dairi nantinya akan  menilai Bupati Dairi gagal dalam program kerja. Harusnya jelang akhir periode ini Bupati meningkatkan kunjungan ke desa membawa pejabat bercocok tanam di desa. Jika dahulu sekali dalam dua minggu jelang akhir periode ini harus nya tiap minggu Bupati membawa pejabat. Ini akan membuat rakyat semakin yakin bahwa program itu benar-benar punya perencanaan matang dan bukan asaldicetuskan “ sebutnya.
       Hal senada juga disamapaikan Arson Sihombing warga desa Lae Pinagar yakni program kunker Bupati Dairi sempat ke sohor dan merupakan satu satunya  program kebanggaan. Namun kini nyaris matai karena sejak puasa septermber 2012 sudah berhenti. Kini sudah awal tahun dan rakyat di desa sudah merindukan. Jika program  ini dihentikan maka rakyat Dairi bisa menilai program Bupati Dairi ternyata gagal” tegasnya.
       Untuk itu Arson Sihombing berharap Bupati kembali menjalankan program kebanggaanya kunjungan ke desa dengan membawa pejabat. Arson menambahkan jika dahulu pejabat yang dibawa pada level pejabat eselon II dan III pada akhir periode ini harusnya ikut melibatkan pegawai lebih besar sehingga panen rakyat di desa bisa lebih cepat terbantu “ sebutnya sambil senyum (R.07)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar