Kamis, 29 November 2012

Tertimpa Longsor Pelajar SMP Sopo Butar Hilang


      Sopobutar-Dairi Pers : Lustri Sihombing pelajar kelas II SMPN Sopobutar, Siempat nempu hilir hilang setelah longsor yang menimpanya senin (19/11) sekira pukul 18.00 wib
sekembalinya dari perladangan. Satu orang korban yang tertimpa pada kejadian itu Kardo Sihombing  berhasil diselamatkan meski sempat tertimpa dan tenggelam dalam longsoran.
      Informasi yang berhasil dikumpulkan Dairi Pers di TKP menyebutkan  pada sore hari itu keluarga ini sebanyak empat orang kembali dari perladangan di dusun Cinta Damai  Sopobutar. Areal perladangannya harus melintasi jembatan bambu yang membelah sungai Lae Sibelin, Sopobutar. Jembatan bambu yang sudah termakan  usia itu hanya bisa dilintasi 2 orang . Pada sore naas itu keduanya Lustri Sihombing dan Kardo Sihombing oleh orang tuanya didahulukan melintasi jembatan. Kala itu hujan deras.
      Sesampai diseberang tengah melintasi jalan setapak yang disampingnya ada tebing tiba-tiba saja tanah tebing longsor dan menimpa ke dua buah hati orang tua ini. Spontan kedua orang tua ini berlari mengejar kedua anaknya. Tubuh Kardo Sihombing langsung tertanam di longsoran namun tangannya masih kelihatan. Kedua orang tua ini langsung mengorek longsoran dan Kardo berhasil diselamatkan. Namun Lustri Sihombing yang merupakan kakak korban tidak terlihat lagi.
      Sambil mencari korban Kardo diminta orang tuanya kembali ke desa untuk meminta tolong kepada warga. Hingga malam dilakukan pencarian korban bersama aparat polsek Buntu Raja. Namun tidak membuahkan hasil. Hingga hari rabu (21/11) Korban Lustri belum diketahui nasibnya. Namun dugaan kuaat Lustri tidak tertanam dilongsoran namun kemungkinan terdorong longsoran hingga terbawa arus sungai Lae simbelin yang  mengelir deras dibawanya .
      Hingga Rabu aparat kepolisian Polsek Buntu raja, Camat serta sejumlah warga masih terus melakukan pencarian korban namun belum berhasil ditemukan. Jaring juga telah dipasang di beberapa titik sungai untuk berjaga-jaga kalau-kalau korban terbawa air sungai.
      Beberapa warga desa kepada Dairi pers menyebutkan jembatan bambu yang dilintasi korban juga telah usang dn sangat rawan kecelakaan. Harusnya hal itu menjadi perhatian pemkab Dairi untuk mengganti  atau menyempurnakan sarana penyeberangan.(TS)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar