Sopobutar-Dairi Pers : Lustri Sihombing pelajar kelas II SMPN
Sopobutar, Siempat nempu hilir hilang setelah longsor yang menimpanya senin
(19/11) sekira pukul 18.00 wib
sekembalinya dari perladangan. Satu orang korban
yang tertimpa pada kejadian itu Kardo Sihombing
berhasil diselamatkan meski sempat tertimpa dan tenggelam dalam
longsoran.
Informasi yang berhasil dikumpulkan Dairi Pers di TKP menyebutkan pada sore hari itu keluarga ini sebanyak empat
orang kembali dari perladangan di dusun Cinta Damai Sopobutar. Areal perladangannya harus
melintasi jembatan bambu yang membelah sungai Lae Sibelin, Sopobutar. Jembatan
bambu yang sudah termakan usia itu hanya
bisa dilintasi 2 orang . Pada sore naas itu keduanya Lustri Sihombing dan Kardo
Sihombing oleh orang tuanya didahulukan melintasi jembatan. Kala itu hujan
deras.
Sesampai diseberang tengah melintasi jalan setapak yang
disampingnya ada tebing tiba-tiba saja tanah tebing longsor dan menimpa ke dua
buah hati orang tua ini. Spontan kedua orang tua ini berlari mengejar kedua
anaknya. Tubuh Kardo Sihombing langsung tertanam di longsoran namun tangannya
masih kelihatan. Kedua orang tua ini langsung mengorek longsoran dan Kardo
berhasil diselamatkan. Namun Lustri Sihombing yang merupakan kakak korban tidak
terlihat lagi.
Sambil mencari korban Kardo diminta orang tuanya kembali ke
desa untuk meminta tolong kepada warga. Hingga malam dilakukan pencarian korban
bersama aparat polsek Buntu Raja. Namun tidak membuahkan hasil. Hingga hari
rabu (21/11) Korban Lustri belum diketahui nasibnya. Namun dugaan kuaat Lustri
tidak tertanam dilongsoran namun kemungkinan terdorong longsoran hingga terbawa
arus sungai Lae simbelin yang mengelir
deras dibawanya .
Hingga Rabu aparat kepolisian Polsek Buntu raja, Camat serta
sejumlah warga masih terus melakukan pencarian korban namun belum berhasil
ditemukan. Jaring juga telah dipasang di beberapa titik sungai untuk
berjaga-jaga kalau-kalau korban terbawa air sungai.
Beberapa warga desa kepada Dairi pers menyebutkan jembatan
bambu yang dilintasi korban juga telah usang dn sangat rawan kecelakaan.
Harusnya hal itu menjadi perhatian pemkab Dairi untuk mengganti atau menyempurnakan sarana penyeberangan.(TS)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar