Kamis, 29 November 2012

Tak Realisasi Janji Manis Bupati Dairi Ke Umat Katholik


      Sidikalang-Dairi Pers : Keluhan umat Katholik atas tidak diikutkannya dalam kunjungan lawatan ke yerussalem menggunakan APBD Dairi beberapa bulan lalu akhirnya dilantunkan fraksi PDI-P Dairi dalam sidang  Paripurna R APBD Dairi . Bupati Dairi Jonny S 
kala itu dengan tegas berjanji siap memfasilitasi dan mempertemukan umat Katholik kepada BMAG (Badan Musyawarah Antar Gereja) . Jonnny sitohang  kala itu menyebutkan kalau  putusan untuk tidak mengikutkan umat katholik adalah tanggung jawab BMAG  sedang pemerintah hanya  memberikan dana ke BMAG untuk pemberangkatan tersebut. Sekalipun demikian  Bupati menyebut bertanggung jawab mempertemukan keduanya.

      Namun hingga aklhir November 2013 janji manis Bupati Dairi Johnny Sitohang akan mempertemukan pihak yang merasa dikecewakan ini dengan BMAG sama sekali tidak terbukti.  Sehingga terkesan Bupati Dairi sebagai pemerintah yang diharapkan dapat menyelesaikan kisruh tersebut  di tuding Asbun ( asal bunyi) . Hingga kini kekecewaan umat katholik atas tidak diikutkannya ke yerussalem tersebut  belum terjawab.
      Ketua Pemuda Katholik Dairi Resualon Lumban Gaol Kepada Dairi Pers pekan silam menyebutkan sangat menyesalkan janji Bupati Dairi tersebut karena hingga kini tidak terbukti dapat memfasilitasi  pertemuan Katholik dengan BMAG. “  Semua kita mendengar   janji Bupati kala itu siap memfasilitasi pertemuan BMAG dengan umat Katolik sehingga jelas apa alasan BMAG  untuk tidak mengikutsertakan umat Katholik dalam lawatan ke Yerus salem. Kenyataan  hingga kini tidak terbukti. Ini sama sekali kurang bagus  karena itu janji seorang bupati yang sejatinya harus dibuktikan  “ sebut Resualon.
      Disebutkan sebelumnya umat katholik melancaran protes kepada BMAG  yang sama sekali tidak mengikutkan umat Katholik dalam lawatan ke yerussalaem tanpa alasana yang jelas.  Umat Katholik yang berjumlah sekitar 40.000-an orang di Dairi menyebut sangat kecewa dengan apa yang menimpa nasib Katholik yang dianggap mencederai rasa keadilan. “ Hingga kini data statistik jumlah  umat Katholik di Dairi merupakan kedua terbesar. Namun cukup menyakitkan  tidak mengikutkan seorang pun dari umat ini . Ini benar-benar sebuah pelecehan “ jelas Resualon.
      Sesuai catatan Dairi pers lawatan sekitar 25 tokoh umat Kristen Dairi ke yerussalem  menggunakan dana APBD Dairi sekitar Rp. 1 Miliar berikut lawatan umat Muslim ke Mekkah. Namun persoalan menjadi timbul ketika umat katolik di Kristen sama sekali tidak diikutkan untuk kegiatan itu padahal menggunakan dana APBD Dairi.
      Berbagai protes telah dilancarkan Organisasi pemuda Katolik Dairi yang ingin mempertanyakan mengapa umat katholik tidak diikutkan. Dalam agenda sidang DPRD Dairi  permasalahan ini juga disampaikan namun dalam nota jawaban bupati Dairi Johnny Sitohang berjanji mempertemukan keduanya hingga masalahnya jelas dan kelar.  namun hingga kini janji manis  itu bohong semata. Padahal itu disampaikan di depan muspida Dairi dan mitra pemerintah perwakilan rakyat DPRD Dairi. Sebuah contoh buruk yang dipertontonkan seorang kepala daerah.
      Wakil ketua DPRD Dairi Benpa H Nababan kepada Dairi pers menjelaskan harusnya Bupati Dairi lebih  menepati janjinya berkaitan dengan penyampaian fraksi PDI-P tersebut. “ Bupati telah berjanji mempertemukan keduanya untuk penyelesaian. Dan harusnya ini ditepati beliau. Jika itu tidak realisasi maka sangat jelas ada yang  sesuatu yang pantas dipertanyakan dari  seorang Bupati Dairi.  Umat Katholik merupakan salah satu umat terbesar di Dairi dan harusnya layak diikutkan dalam lawatan ke yerussalem. Ketika Umat Katholik sama sekali tidak diikutkan maka telah melecehkan umat katholik. (R.07)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar