Kamis, 29 November 2012

Komen Johnny Sitohang Soal Calon Independen Jadi Pembahasan


     Sidikalang-Dairi pers : Pasca Pemberitaan salah satu media terbitan Medan “ Jika tidak lagi Dicalonkan Golkar, Johnny Sitohang maju dari jalur perseorangan” menjadi pokok bahasan
dikalangan masyarakat Dairi. Berbagai ragam komentar berkembang yang melahirkan berbagai spekulasi. Namun banyak juga menyebut  penyataan itu hanya semacam teknik yang segaja dilempar sehingga namanya menjadi pokok bahasan. Teknik serupa  biasa dilakukan dikalangan artis ketika popularitas telah menurun. Iosu yang dilempar untuk kembali membangkitkan popularitas yang sudah kabur.
      Marulak Siahaan ketua PAC MPI Sidikalang menyebutkan berbagai spekulasi bisa muncul termasuk salah satu teknik untuk mengangkat popularitas yang sudah mulai rabun.    Sah-sah saja kalau ada yang berpendapat demikian namun sebenarnya sebuah teknik komunikasi bisa blunder merugikan ketika sebuah teknik mengangkat popularitas salah dilakukan. Adalah menjadi berat dan merugikan bagi seseorang ketika membeberkan soal uang apalagi berkaitan dengan partai. Artinya partai manapun akan tersinggung jika dikait-kaitkan dengan uang dalam batas penggunaan  partai dalam pencalonan kepala daerah. Masalah uang ke partai adalah masalah tabu yang tak etis dibahas di media terlebih soal menggunakan “kapal” dalam pencalonan kepala daerah. Boleh jadi melecehakan partai dan merusak nama baik partai.  . Namun teserah tentu sebuah komentar dilontarkan pasti ada tujuan dan penyebabnya “ sebut Marulak.
      Sementara itu isu Johnny Sitohang yang dikenal sebagai ketua DPRD Golkar Dairi yang juga kini  menjabat Bupati Dairi akan maju dari calon perseorangan menjadi ramai di bahas masyarakat Dairi. Diberbagai kedai dan warung kopi seputraan kota Sidikalang. Masalah ini menjadi bahasan ramai yang mau tak mau kepopuleran tokoh ini terlihat terangkat. Namun secara umum banyak juga yang menyebutkan pernyataannya tersebut sangat merugikannya bahkan membuat luka partainya. Hal itu akibat pernyataannya mengaitkan pencalonan dengan uang ke partai.
      Sementara itru dikalangan PNS lingkungan Pemkab Dairi sepertinya tidak mau berkomentar ketika membahas perihal pernyataan Bupati Dairi itu di Koran. Para PNS memilih mendiamkan dan tidak mau berkomentar.
      Ketua Partai Nasdem Dairi DR HC Abdul Angkat yang dikenal sebagai pentolan Golkar Dairi saat dipertanyakan Dairi pers budaya partai  menanggapi pernyatan sepeeti itu menyebutkan dirinya bukanlah kader Golkar Lagi  namun telah menjadi kader Nasdem dan konsen membesarkan . Namun disebutkan sebagai mantan orang golkar . Partai manapun juga akan kecewa dengan pernyatan seoarang kader yang terkesan sesumbar. Apalagi mengaitkan nama partai dengan masalah uang untuk menggunakan “kapal” partai.. Dikatakan pernyataan seperti itu berbahaya dan dapat menghancurkan reputasi partai . . Namun demik,ian baginya disebut biarlah itu menjadi urusannya  dan partai yang telah ditinggalkannya dan lebih baik dirinya membesarkan partainya daripada mengurusi  hal yang demikian.
      Sementara itu diberbagai warung kopi berbagai  tanggapan muncul namun inti tanggapan lebih banyak mengatakan jika benar putusan partainya tidak memajukan nama tersebut merupakan sesuatu yang bijaksana dan tepat.  Alasan utama yang berkomentar karena  berbagai janji saat kampanye tidak terbukti kala menjabat Bupati.  Alasan lain hingga kini tidak ada pembangunan fisik fenomenal yang dilakukan pemerintahan sekarang sehingga akan sulit menjualnya  untuk dua periode.
      Tanggapan lain banyak juga yang berhubungan dengan pribadi . Namun inti utama jika benar partai tersebut tidak mencalonkannya lagi maka akan  sangat berat bagi Johnny Sitohang ketika berani maju dari jalur Independen. Ada juga yang berharap Bupati Dairi ini  maju kembali mencalonkan diri sehingga nanti akan terbukti apakah ucapannya di Media siap bersaing dengan calon yang dimajukan Golkar sehingga terbukti siapa yang mempunyai akar rumput.  Masyarakat dairi menunggu bukti ucapan sesumbarnya di medai apakah berani maju lewat jalur independen.
      Uli Panggabean menyebutkan jika sudah berani mengucapkan tantangan seperti itu harusnya jantan saja. Untuk membuktikan ucapannya itu coba maju dari calon Independen saja jika sudah merasa sudah punya massa. Untuk apa bicara partai kalau sudah merasa menang. “ Berani gak masuk dari jalur independen? Saya yakin ini hanya “jual kecap” semacam soft terapi seakan-akan massanya banyak. Tanpa peran partai dia bisa dua periode. Ter lepas dari “kepedeannya”  namun yang pasti tantangan rakyat Dairi berani gak maju calon independen sekalipun nanti misalnya partainya memilihnya. Jika berani itulah yang disebut  seorang negarawan. Sebaliknya ketika masih bertahap meminta semua partai  (R.07)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar