Rabu, 17 Oktober 2012

Ketua LSM Gransi :


Penghargaan Bupati Tidak Merubah Apapun Nasib Rakyat Dairi
      Sidikalang-Dairi Pers : Ketua LSM Gransi Dairi Jonner Simbolon menyebutkan meski Bupati Dairi Johhny Sitohang mendapat tiga pengharagaan dari pemerintah pusat namun
dikatakan fakta di lapangan tiga penghargaan kertas itu tidak merubah apapun nasib rakyat Dairi.
      Demikian disampiakannya kepada Dairi pers  kamis (11/10) di Sidikalang. Jonner menyebutkan tiga penghargaan yang diterima bupati Dairi yakni Manggala Kesehatan, Pemberantasan buta aksara dan penghargaan peningkatan produksi beras Nasional boleh jadi kebanggaan. Namun harusnya kebanggan ini bukan hanya di pemerintahan namun harusnya di rakyat. “ Saya fikir rakyat Dairi tidak menginginkan penghargaan kertas. Rakyat Dairi butuh kenyataan pembangunan  bukan sekedar kertas yang bertendensi pencitraan” tegas Jonner.

      Disebutkan berkaitan dengan produksi padi nasional akan sangat sulit Dairi mempertangung jawabkan  kebenaran prestasi ini karena kenyataan lapangan banyak areal persawahan justru berubah menjadi darat dan menanam jagung. “ Rakyat tidak ingin hanya indah di data yang sebenarny amudah direkayasa. Kita ingin kenyataan . Bicara kenyataan jika benar ada peningkatan produksi beras tentu distribusi raskin pasti berkurang. Faktanya hingga kini jumlah raskin Dairi tetap bahkan rakyat sangat menantikan raskin. Jadi pertanyaannya benarkan  Dairi ini layak mendapat peningkatan produksi beras?” sebut Jonner
      Sementara itu berkaitan dengan buta aksara boleh jadi itu sebuah penghargaan bidang pendidikan. Namun harusnya pemkab Dairi tidak sekedar jor-joran bangga dengan penghargaan . tidak menjadi salah jika pemkab Dairi terbuka data apa sebenarnya yang dikirimkan ke panitia sehingga rakyat  Dairi berhak mendapat penghargaan itu” sebutnya. Dikatakan pihaknya khawatir hanya sekedar permainan data untuk mendapatkan penghargaan.
      Dan Jonner sangat tegas berkaitan dengan pengharagan kesehatan  dimana kenyataan banyak yang aneh di bidang tersebut. “ Jujur saja jika kunker salah satu yang dipraktekkan pelayanan kesehatan. Padahal itu tupoksi puskesmas dan pustu. JIka disebut dalam kunker berhasil memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat  itu berarti tugas Pustuidan Puskesmas di desa di kebiri. . Silahkanlah pemerintah terbuka data apa yang dikirimkan ke pusat hingga bisa dapat pengharagaan. Ini era transparansi dan berikanlah rakyat kebebasan mengkritisi. Itu baru sebuah pemerintahan yang reformasi “ ujar Simbolon.
      Dikatakan penghargaan identik dengan program pencitraan . Namun kepada rakyat sesungguhnya sudah tidak butuh pencitraan. Yang dibutuhkan rakyat kenyataan. “ Bagaimana mungkin dapat penghargaan kesehatan toh fakta yang terjadi masyarakat Dairi lebih memilih berobat ke luar Dairi karena pelayanan kesehatan di Dairi kurang diakui rakyat. Ini salah satu fakta ada apa dibalik penghargaan manggala kesehatan ini , tambahnya.
       Jonner menegaskan sudah tiga tahun lebih pemerintahan pemkab Dairi di tangan Bupati Johnny Siotahang . Sebuah pemerintahan yang menurut penilaiannya stagnan dan tidak memberikan perubahan Dairi yang lebih baik. Bahkan menurutnya yang terjadi di Dairi adalah kemunduran jika diband ing bupati- bupati  sebelumnya. Untuk itu dikatakannya sebagai rakyat pihaknya berharap pemkab Dairi diakhir –akhir kepemimpinan ini bangkit dan menorehkan karya. “ Jika masih seperti ini maka yakinlah rakyat akan menilai pemerintahan sekarang gagal membuat perubahan kepada rakyat “ sebut Jonner (R.07)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar