Penghargaan Bupati Tidak
Merubah Apapun Nasib Rakyat Dairi
Sidikalang-Dairi Pers : Ketua LSM Gransi Dairi Jonner Simbolon
menyebutkan meski Bupati Dairi Johhny Sitohang mendapat tiga pengharagaan dari
pemerintah pusat namun
dikatakan fakta di lapangan tiga penghargaan kertas itu tidak
merubah apapun nasib rakyat Dairi.
Demikian disampiakannya kepada Dairi pers kamis (11/10) di Sidikalang. Jonner
menyebutkan tiga penghargaan yang diterima bupati Dairi yakni Manggala
Kesehatan, Pemberantasan buta aksara dan penghargaan peningkatan produksi beras
Nasional boleh jadi kebanggaan. Namun harusnya kebanggan ini bukan hanya di
pemerintahan namun harusnya di rakyat. “ Saya fikir rakyat Dairi tidak
menginginkan penghargaan kertas. Rakyat Dairi butuh kenyataan pembangunan bukan sekedar kertas yang bertendensi
pencitraan” tegas Jonner.
Disebutkan berkaitan dengan produksi padi nasional akan sangat
sulit Dairi mempertangung jawabkan
kebenaran prestasi ini karena kenyataan lapangan banyak areal persawahan
justru berubah menjadi darat dan menanam jagung. “ Rakyat tidak ingin hanya
indah di data yang sebenarny amudah direkayasa. Kita ingin kenyataan . Bicara
kenyataan jika benar ada peningkatan produksi beras tentu distribusi raskin
pasti berkurang. Faktanya hingga kini jumlah raskin Dairi tetap bahkan rakyat
sangat menantikan raskin. Jadi pertanyaannya benarkan Dairi ini layak mendapat peningkatan produksi
beras?” sebut Jonner
Sementara itu berkaitan dengan buta aksara boleh jadi itu
sebuah penghargaan bidang pendidikan. Namun harusnya pemkab Dairi tidak sekedar
jor-joran bangga dengan penghargaan . tidak menjadi salah jika pemkab Dairi
terbuka data apa sebenarnya yang dikirimkan ke panitia sehingga rakyat Dairi berhak mendapat penghargaan itu”
sebutnya. Dikatakan pihaknya khawatir hanya sekedar permainan data untuk
mendapatkan penghargaan.
Dan Jonner sangat tegas berkaitan dengan pengharagan
kesehatan dimana kenyataan banyak yang
aneh di bidang tersebut. “ Jujur saja jika kunker salah satu yang dipraktekkan
pelayanan kesehatan. Padahal itu tupoksi puskesmas dan pustu. JIka disebut
dalam kunker berhasil memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat itu berarti tugas Pustuidan Puskesmas di desa
di kebiri. . Silahkanlah pemerintah terbuka data apa yang dikirimkan ke pusat
hingga bisa dapat pengharagaan. Ini era transparansi dan berikanlah rakyat
kebebasan mengkritisi. Itu baru sebuah pemerintahan yang reformasi “ ujar
Simbolon.
Dikatakan penghargaan identik dengan program pencitraan . Namun
kepada rakyat sesungguhnya sudah tidak butuh pencitraan. Yang dibutuhkan rakyat
kenyataan. “ Bagaimana mungkin dapat penghargaan kesehatan toh fakta yang
terjadi masyarakat Dairi lebih memilih berobat ke luar Dairi karena pelayanan
kesehatan di Dairi kurang diakui rakyat. Ini salah satu fakta ada apa dibalik
penghargaan manggala kesehatan ini , tambahnya.
Jonner menegaskan sudah
tiga tahun lebih pemerintahan pemkab Dairi di tangan Bupati Johnny Siotahang .
Sebuah pemerintahan yang menurut penilaiannya stagnan dan tidak memberikan
perubahan Dairi yang lebih baik. Bahkan menurutnya yang terjadi di Dairi adalah
kemunduran jika diband ing bupati- bupati
sebelumnya. Untuk itu dikatakannya sebagai rakyat pihaknya berharap
pemkab Dairi diakhir –akhir kepemimpinan ini bangkit dan menorehkan karya. “
Jika masih seperti ini maka yakinlah rakyat akan menilai pemerintahan sekarang
gagal membuat perubahan kepada rakyat “ sebut Jonner (R.07)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar