Sidikalang-Dairi pers : Dengan mengesampingkan rapat KUA-PPAS
sah atau cacat hukum rapat KUA-PPAS yang
digelar di gedung DPRD Dairi selasa (10/9) menyepakati P APBD Dairi tahun 2012
sebesar Rp. 54 miliar. Sidang yang dihadiri hanya 7 anggota DPRD bersama sejumlah
kepala SKPD di Dairi ini menyepakati jumlah dana tersebut.
Informasi yang berhasil dikumpulkan Dairi Pers menyebutkan
sidang seperti biasanya ditunda dengan skorsing 3 X 1 Jam karena tidak quorum
tersebut dilanjutkan dengan penandatanganan KUA PPAS. Selanjutnya pada Rabu (11/9) dilakukan
kunjungan lapangan. Pantauan Dairi Pers dalam kunlap yang dihadiri hampir semua
SKPD di Dairi itu juga terulang jumlah DPRD Dairi yang hadir hanya 7 orang.
Sebagai mana diketahui perseteruan anggota DPRD Dairi yang menyebabkan
wakil rakyat itu terpisah. Satu kelompok beranggotakan 11 orang terus
melanjutkan sidang meski tidak quorum. Sedang 18 orang tim anggota DPRD Dairi
yang memilih boikot tetap saja menyebut semua kegiatan itu cacat hukum karena
telah melanggar tatib.
Khawatir
Sejumlah eksekutif yang diwawancarai Dairi Pers menyebutkan
kesal dengan kondisi yang ada dan yang paling mereka khwatirkan jika kelak apa
yang dilakukan mereka disebut cacat hukum. Padahal mereka telah mengorbankan
waktu dan tenaga menghadiri undangan sidang DPRD Dairi. Kisruh yang terjadi
dewan telah mengakibatkan ketidak kondusifan roda pemerintahan kabupaten Dairi.
Hingga minggu ketiga sejak perseteruan terjadi sepertinya tidak ada jalan
keluar yang berhasil dilakukan. Berbagai pihak ,18 anggota DPRD Dairi yang
memilih tidak menghadiri sidang tetap memilih boikot sebelum tuntutan mereka
dipenuhi.
Pantauan Dairi Pers kunlap yang dilakukan rabu (11/9) menjadi
lucu karena kehadiran para dewan yang minim. Bukan itu saja para eksekutif juga
terlaihat meski hadir namun kurang bersemangat akan kunlap tersebut. “ Kita
hanya staf yang diperintahkan bos yah… kita hadir meski sebenarnya kita kadang
bingung akan kondisi yang tengah terjadi ini . Iya kalau nanti ini sah jika
nanti disebut tidak sah kan rugi
semuanya “ ujar salah seorang eksekutif yang tidak mau namanya dipublikasikan.
(R.07)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar