Raja
Bius Parbuluan Siap Demo Ke Medan Dan Jakarta
Sidikalang-Dairi Pers : Raja Bius Lontung Sinaga Situmorang
Parbuluan siap berangkat ke DPRD-SU dan Jakarta melakukan demo berkaitan dengan
upaya perampasan hak tanah bius Parbuluan.
Demo itu disebutkan harus dilakukan
karena turunan Bius Raja bius merasa tidak nyaman lagi akibat aktifitas
perampasan yang dilakukan sebuah perusahaan n yang diduga kuat bekerjasama
dengan pemerintah Dairi.
Hal itu dikemukakan Wakil Ketua DPRDDairi Benpa H Nababan kepada
Dairi pers Rabu (6/6) di kantor DPRD Dairi. “ Bius telah menyampaikan kepada
kita kemungkinan aksi itu Mereka akan
demo 11 juni. Dan sebagai wakil rakyat mendukung sepenuhnya langkah yang
ditempuh rakyat sehingga jelas hak-hak mereka “ sebut Benpa.
Keresahan turunan Raja Bius Parbuluan ini bermula dari adanya
aktifitas pengukuran dan pematokan tanah raja bius di parbuluan yang dilakukan
oknum-oknum berseragam dan PNS . Patok yang didirikan memasuki kawasan kuburan
para leluhur bius lontung Parbuluan beberapa bulan silam.
Kumpulan Raja Bius parbuluan ini melakukan demo ke DPRD Dairi dan
mengadukan nasib yang dialami mereka. Saat itu mereka yang terdiri dari puluhan
orang dari turunan raja bius
menyampaikan keresahan mereka akan aktifitas oknum-oknum berseragam dan oknum
PNS yang sesuka hati melakukan pengukuran dan mematok tanah raja bius yang
dianggap mereka sakral.
Saat itu rombongan
para raja bius ini diterima wakil ketua DPRD Dairi Benpa H. Nababan, Freddy
Sihombing sera beberapa anggota DPRDDairi. Mereka menyampaikan keresahan
aktifitas pematokan. Dan isu yang berkembang kalau tanah marga mereka telah
dijual kepada salah satu perusahaan.
Disebutkan sangat
jelas peran peemrintah Dairi karena yang turun melakukan pengukuran dari pihak
Kehutanan, BPN dan sebelumnya andil PNS di kantor camat Parbuluan juga
diarasakan telah ikut dalam pengukuran dan pematokan. Untuk itu mereka berharap
DPRD Dairi bersama mereka memperjuangkan hal itu. Bagi Raja bius keberadaan
tanah Bius lontung sangat berharga karena merupakan lahan yang dianggap sakral
dan tempat dimana para lelehur mereka dikebumikan.
Namun demo ke DPRD
Dairi ini ternyata tidak cukup dan selanjutnya mereka segera menuju Medan dan
Jakarta untuk memperjuangkan hak mereka akan tanah bius lontung di Parbuluan. “
Direncanakan mereka akan berdemo untuk membuka persoalan di Dairi. Kita sebagai
DPRD Dairi dari awal tahu sejarah dan itu benar-benar tanah bius yang sudah
diakui keberadaannya. Jika kini muncul oknum-oknum seakan akan menggerogoti hak
rakyat itu maka kita dewan akan siap bersama rakyat untuk perjuangan ini “
sebut Benpa.
Dari informasiyang berkembang disebut-sebut salah satu pengusaha
swasta PT G disebut-sebut telah mendapat angin dari penguasa Dairi untuk
melakukan pertanian didaerah itu. Namun demikian masyarakat bius sepertinya
tidak akan berhenti karena tanah ini beberapa tahun sebelumnya juga pernah
bermasalah hingga mengakibatkan tewasnya salah seoarang Insiniur yang bertugas
untuk sebuah perusahaan yang rencanannya akan menanam komodiri jahe. (R.07)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar