Rabu, 06 Juni 2012

Lagi Kades di Dairi Tolak Kunker Bupati

      Sidikalang-Dairi Pers : Program yang dibanggakan pemkab Dairi kunjungan kerja ke desa dengan membawa PNS untuk bekerja di desa-desa memetik hasil pertanian dan berbagai pekerjaan lainnya ternyata mulai tidak diminati beberapa kepala desa. Setalah Kades Huta Rakyat Olan Ujung menolak program bupati itu.
Kini kepala desa Lae Parira Sitabar Manullang juga menyebut menolak kunker bupati karena pihaknya khawatir jadi kewalahan atas pembiayaan. Bukan itu saja disebutkan kalau hanya untuk panen pertanian dan hal-hal lain yang biasa dikerjakan pertani tidak efektif dalam membawa perubahan di desa.

Kades Lae Parira  
Sitabar Manullang  
Kepala Desa Lae Parira Sitabar Simanullang  kepada wartawan . Kamis (24/5) menjelaskan bahwa penolakan tersebut didasarkan beberapa pertimbangan dan pastinya pihaknya  tidak memiliki  dana untuk kegiatan dimaksud. menurutnya, jika kedatangan tim Bupati ke desa  hanya untuk mengajari cara memanen  tanaman jagung, kopi, coklat tak perlu bersusah payah, karena  masyarakat juga mampu untuk pekerjaan itu. Menurutnya yang lebih penting bagaimana pemerintah bisa menjamin harga panen rakyat.
Saat dihubungi Dairi Pers Manullang menjelaskan bukan menolak atau mengamini kunker bupati ke desanya Namun pihaknya tidak peduli dengan kegiatan itu karena dinilai kurang bermanfaat. “ mau datang atau tidak, mau kunker atau tidak saya tidak terlalu pikirkan “ sebutnya.
Dikatakan kita malah khawatir  tanaman yang dipanen malah rusak karena petani jauh lebih tahu cara panen yang baik. Soal bercocok tanam petani lebih tahu dan harapan petani sebenarnya sederhana bagaimana pemerintah bisa menjamin harga panen petani terjamin.  Dikatakan tak mau masyarakatnya direpotkan dari kegiatan tersebut. Seperti menyediakan makanan ataupun menyediakan persiapan tempat tidur  buat tamu tim Kabupaten dirumah  warganya “ masyarakat bisa terganggu akibat kurang tidur karena harus menyediakan segala tikar maupun selimut pada malam hari sementara besok pagi mereka harus menjalai rutinitas pekerjaan diladang” ujarnya.
Manullang menyebutkan tidak terlalu masalahkan kunker bupati selama tidak membebani warganya. Namun jika sudah sampai merepotkan pihaknya tidak setuju dengan kunker (R.07)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar