Sidikalang-Dairi Pers : Ketua Pemuda Katholik Resoalon
Lumbangaol yang sangat getol sejak awal protes akan tindakan BMAG Dairi tidak
mengikutsertakan utusan katholik dalam kunjungan ke Yerussalem menggunakan APBD
Dairi akhirnya
mendiamkan kasus yang dianggap pelecehan itu. Meski sejak awal
mengancam menarik Katholik keluar dari BMAG hingga berita ini diturunkan tidak
terbukti.
Data yang diperoleh Dairi Pers
menyebutkan hingga kini tidak ada sepotong pun surat dari Katholik berkaitan dengan protes itu. Demikian
juga surat yang berisi akan keluar dari BMAG sehingga diasumsikan kalau
pemberitaaan yang disampaikan hanya sebatas pemberitaan saja. Untuk tindakan
nyata keluar dari BMAG Dairi tidak terbukti.
Sebagaimana diketahui dalam uraian ketua Pemuda Katholik Dairi
Resoalon Lumbangaol menyebutkan kalau umat Katholik sangat tersinggung atas
perlakuan BAMG Dairi yang terasa melecehkan umat tersebut karena tidak satupun
utusan katholik ikut ke Yerussalem. Padahal kunjungan itu jelas menggunakan
dana APBD Dairi. Namun entah bagaimana BMAG Dairi malah tidak mengikut sertakan
utusan katholik meski umat ini di Dairi diperkirakan terbesar nomor 2 setelah
protestan.
Resoalon menyebutkan BMAG Dairi telah memperlakukan Katholik
Dairi secara tidak adil karena kunjugan
tersebut menggunakan APBD Dairi yang harusnya semua umat petinggi kristiani harus diperlakukan adil atas
kunjungan tesebut. Namun demikian kujungan bulan lalu yang menghabisakan dana
sekitar Rp. 1 miliar berikut kunjungan tokoh islam ke mekah itu sama seakli tidak
mengikut sertakan utusan katholik tanpa alas an.
Beberapa kali HP pengurus BMAG Dari yang dihubungi via ponsel
sama sekali enggan untuk mengangkatnya. Kendati demikian meski pemberitaan
protes yang kerap dilansir media namun
tidak membuat BMAG menyamaaikan permohonan maaf kepada umat Katholik . Sedang
Katholik Dairi sepertinya juga tidak berani mengambil keputusan keluar dari
BMAG (R.07)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar