Mayoritas Jalan Kabupaten
Rusak
Sidikalang-Dairi Pers : Kerusakan jalan- jalan di kabupaten
Dairi hingga berada pada titik kulminasi agaknya menjadi bukti bagaimana
lemahnya pemerintahan kabupaten Dairi tidak mampu mendatangkan dana dari pemerintah pusat untuk percepatan pembangunan di Dairi.
Bukan itu saja sejumlah janji bupati Dairi Johnny
Sitohang mulai dari
pemindahan kantor bupati Dairi hingga cerita manis tahun 2012 Dairi mendapat
tambahan dana Rp. 116 Miliar ternyata
tanpa bukti. Harus diakui pemerintahan Dairi kini lemah akses jaringan ke pemerintahan pusat. Akibatnya
pembagunan di Dairi terkapar fasilitas
penting seperti jalan di kabupaten rusak
parah.
Ketua LSM Gransi Dairi Jonner Simbolon menyebutkan cukup
membuat miris jika membandingkan pembangunan kabupaten tetangga Humbang
Hasundutan atau Pakpak Bharat ke Dairi. “ Jika kabupaten tetangga ini sangat
nyata perubahannya sebaliknya Dairi sangat nyata perubahannya kearah
kehancuran. Lihat saja Humbang ke desa saja hotmix sedang Dairi yang ibukotanya Sidikalang dari hotmix menjadi
lapen. Ini fakta yang harusnya bisa membuat pemkab Dairi berkaca apa ini peran sebuah pemerintahan kepada rakyatnya ?”
sebut Jonner.
Saat dipertanyakan analisanya mengapa Dairi semakin tahun
semakin turun pembangunannya dikatakan banyak factor yang menyebabkan mulai
dari SDM pemimpinnya, Mentalitas para pejabatnya. Serta ketidak mampuan
mengakses jaringan ke pemerintah pusat “ entahlah apa yang terjadi namun coba
perhatikan di Sumatera utara ini coba bandingkan kepala daerah yang berasal
dari birokrat dan yang berasal dari swasta. Perbedaannya sangat jelas. Humbang
yang nota bene bupati dan wakil bupatinya dari birokrat sangat baik
pengelolaannya. Terkahir mendapat predikat laporan keuangan WTP. Lantas
perhatikan juga kabupaten yang bupatinya bukan birokrat yang terjadi
mutasi-mutasi, pementingan sekelompok orang. Dan fikirannya hanya tersita
bagaimana mempertahankan pencalonan pada periode berikutnya bukan berfikir
bagaimana agar masyarakatnya makmur” sebutnya.
Sementara itu ketua Forum Masyarakat Dairi Anti Pembodohan Drs.
Passiona Sihombing menyebutkan maju mundurnya suatu daerah kabupaten tergantung
sejauh mana keujujuran pemimpinnya taat
terhadap janjinya saat kampanye. “ Jika memang menganggap janji kampanye hanya
sekedar teriak maka yang terjadi adalah
mabuk kekuasaan dan ini sangat tidak baik bagi rakyat dalam satu daerah. Jadi
persoalannya adalah nurani dan mentalitas.
Dikatakan terlalu banyak janji pemimpin Dairi yang seakan-akan
pro rakyat mulai dari pertanian, pendidikan,
infrastruktur namun pada prakteknya tidak terbukti. “ Fakta yang tidak
bisa dibohongi bagaimana kondisi jalan di Dairi sekarang. Keresahan para PNS .
Perubahan nyaris tidak ada dan bahkan berada di titik nol . Kerusakan jalan di
beberapa daerah di tingkat memprihatinkan hingga berakibat menggangu perekonomian masyarakat kecil”
tambahnya.
Hal senada juga disampaikan wakil ketua DPRD Dairi Benpa H
Nababan yang menyebutkan banyak keluhan masyarakat dari kecamatan masuk kepadanya
perihal rusaknya jalan-jalan ke kecamatan. Dalam reses kita juga meninjau itu
dan memang apa yang dikeluhakan rakyat itu benar. Kerusakan jalan merata hampir
disemua kecamatan di Dairi. Keluhan yang datang dari kecamatan Pegagan hilir,
Sumbul, Siempat Nempu, Siempat Nempu hilir, Parongil, hingga desa-desa di
kecamatan Silima pungga-pungga , lae parira. Rakyat mengeluh akan kerusakan
jalan dan harus diakui pemkab Dairi lemah dalam pembangunan infrastruktur”
sebutnya.
Benpa menyebutkan dalam pemandangan umum anggota DPRD kerap
kondisi infrastruktur ini menjadi sorotan . Namun hingga kini belum menjadi hal
yang dianggap utama sekalipun itu sangat berpengaruh pada ekonomi masyarakat.
Pantrauan Dairi Pers hampir merata disemua kecamatan di dairi
kerusakan jalan terjadi. Bahkan kerusakan sudah pada tingkat mengkhawatirkan
seperti jalan menuju Siempat Nempu Hilir. Demikian juga desa-desa di Tigabaru.
Parongil, Buntu raja dan banyak desa di Dairi mengalami kerusakan jalan.
Sementara itu jalan menuju Silima pungga-pungga mulai mulus
namun proyek ini bukanlah dari APBD Dairi namun merupakan bagian dari
perjanjian pemkab Dairei dan PT DPM yang bertanggung jawab memperbaiki jalan
tersebut. Sementara itu jalan menuju Tigalingga dan Tanah Pinem relatif mulus
dan berkwalitas . Namun proyek ini merupakan jalan negara yang merupakan
anggran dari pemkab Propinsi Sumut.,
PLT Kepala dinas PU Dairi Butar-Butar yang coba dikonfrimasi
atas panjang jalan kabupaen yang rusak dan biaya untuk perbaikan jalan yang
oleh pemkab Dairi dianggap kurang perlu itu tidak berhasil, Staf PU Binamarga
menyebutkan kalau pelaksana tugas kepala dinas tersebut jarang berada di
kantor.(R.07)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar