Jumat, 04 Mei 2012

Jembatan Lae Renun Ambil Korban Lagi


Maling Kopi Dan Polisi Terjun Bebas
* Polisi Harus Belajar Dari Peristiwa ini


Sitinjo-Dairi Pers: Rentetan panjang korban di jembatan lae renun menghubungkan Sitonjo-sumbul terjadi kembali. Kali ini korbannya anggota polsek sumbul bersama tersangka maling kopi . Jika selama ini kendaraan yang menjadi korban berasal dari arah sumbul. Kini justru mobil berasal dari Sitinjo. Mobil mepet ke arah  kanan dan terjun bebas dari terali jembatan yang telanjang. Sudah 3 truk terjun bebas di terali yang sama dalam satu bulan terakhir.
Selasa (23/4) kembali jembatan ini menjadi pusat perhatian karena satu unit mobil pribadi BK 1687 SN terjun bebas. Anehnya mobil ini dengan tujuan Sumbul justru terjun bebas kekanan jembatan. Didalam mobil dua orang anggota polsek sumbul Briptu Pardosi, gede Saragi bersama JS (45) tersangka maling kopi dan pemilik kopi Naek Nadapdap . Kendati demikian tidak ada korban jiwa dalam peristiwa aneh ini.
 Wakapolres Dairi Y.Harefa di lokasi kejadian menyebutkan , musibah kijang kapsul  BK 1687 SN yang dikemudikan anggota polsek sumbul itu saat bermaksud membawa tersangka JS (45) warga warga desa Bangun kecamatan Parbuluan ke polsek sumbul untuk proses hukum. JS  dituduhkan mencuri dua karung kopi milik Naek Nadapdap diterminal Sitinjo.
Diduga kuat akibat rasa  takut dipenjara ,JS  yang duduk dibelakang Supir (dikemudikan Briptu Pardosi) mendadak dengan  nekat  merebut setir mobil dan mengarahkannya ke jurang sebelah kanan jembatan  Lae Renun  yang mengakibatkan mobil langsung terjun bebas melewati  pembatas jembatan . Mobil tersangkut di bibir tebing jurang lae renun.   Moncong mobil hancur berat dan tiga penumpang diantaranya briptu Pardosi, Pemilik kopi Naek Nadapdap, Tersangka JS  luka ringan  segera dilarikan ke Rumah sakit Umum Sidikalang. Satu anggota Polsek Sumbul yang berada di mobil Gede Saragi  selamat dan langsung  menuju polsek Sumbul .
          Harefa  juga  menerangkan sebelumnya di bulan April ini,dua mobil diantaranya mobil tangki dan truk colt diesel  juga terjun bebas di tempat yang sama . Polisi juga sudah memberi  police line yang menandakan bahwa  lokasi  jembatan dalam  pengawasan polisi dan  dibadan jalan  sebelum masuk di jembatan Renun dari arah Sumbul sudah ada pita getar. Harefa  mengharapkan dinas terkait  Jalan Jembatan  Propinsi Sumut dan kabupaten Dairi  agar segera  memperbaiki  jembatan untuk menekan angka kecelakaan.
          Kendati demikian peristiwa yang terjadi senin silam juga harus menjadi bahan instropeksi polisi dalam penaganan kasus kriminalitas di Dairi. Setidaknya melakukan prosedur tetap penanganan tersangka sehingga tidak membukakan ruang bagi tersangka pelaku kriminal melakukan perlawanan saat akan diproses. Sikap waspada aparat polisi juga harus menjadi bahan pelajaran dalam kasus-kasus kriminalitas.(R.07)  



Tidak ada komentar:

Posting Komentar