Semoga Bukan Ibadah Politik
- Kepala Dippeka Enggan Menanggapi
- Kepala Inspektorat : Dewan Tidak Bisa Mengatakan Tidak Tahu
Sidikalang-Dairi
: Warga Dairi pasti mendoakan semoga perjalanan para pemuka agama Dairi ke Yerussalem dan Mekah rencananya 6 Mei 2012
mendatang lancar dan imannya semakin
tebal sekembalinya dari tanah suci masing-masing agama tersebut .
Tidak
berlebihan doa rakyat Dairi tersebut karena keberangkatan para pemuka agama ini
menggunakan APBD Dairi tahun 2012. Artinya rakyat Dairi pasti menganggap itu
wajar kendati secara umum rakyat Dairi kini tengah bergelut dengan kemiskinan
.Warga juga percaya 1000 persen kalau
ibadah yang dilakukan ini tidak ada hubunganya dengan politik Pemilukada tahun depan. Jaminan rakyat itu karena yakin
betul seorang pemuka tidak sedikitpun diragukan mental dan moralnya pasti dapat membedakan halal dan haram.
Setidaknya
ini diakui Drs., Passiona Sihombing, MBA
dan Selamat Ujung rakyat Dairi. Doa serupa juga disampaikan sejumlah
rekan-rekan wartawan di Dairi mendengar rencana indah keberangkatan para pemuka
agama itu menggunakan APBD Dairi. Para
jurnalis menyebutkan sangat gembira mendengar keberangkatan para pemuka agama
ini ke tanah suci menggunakan APBD sekalipun kondisi masyarakat dairi miskin. “
kita yakin rakyat Dairi bagaimana pun sengsaranya juga akan mendoakan para
pemuka agama itu sehat diperjalanan dan sekembalinya
dari tanah suci imannya semakin tebal. Demikian
Marulak Siahaan mewakili wartawan Dairi memberikan aplaus perjalanan
ibadah yang menurutnya sudah sangat tepat itu.
Data yang dikumpulkan Dairi pers dari para pemuka agama di Dairi
menyebutkan sebanyak 25 Pendeta dan 25 Umat muslim akan diberangkatkan ke tanah
suci masing-masing agama itu dengan APBD Dairi. Keberangkatan rencananya pada 6
Mei 2012 . Sedang perkembangan hingga jumat konon yang sudah pasti jumlah
pendeta yang berangkat 23 orang dan muslim ke umroh 15 orang.
Pdt Marpunng yang dikonfirmasi Dairi pers perihal keberangkatan
itu menyebutkan kalau pihaknya tidak ikut dalam perjalanan tersebut. Dianya
tidak ikut dalam rombongan karena adanya urusan keluarga. dikatakan pendeta
akan berangkat ke Yerusalem sebanyak 25 orang dan dari pemuka muslim Dairi
umroh ke Mekah sebanyak 25 orang .
Ketika hal ini dipertanyakan kepada Kabag Kesra Setda Dairi Marisi
Sianturi yang coba dikonfirmasi atas perjalanan sejumlah pemuka agama itu Kamis
(26/4) mengatakan kalau anggarannya itu bukan dari bagian kesra. Pihaknya
menyarankan agar menanyakan langsung ke kepala dippeka Dairi Jubel Sianturi.
Sedang kepala dippeka Dairi Jubel Sianturi yang dikirimkan pesan
singkat meminta komentarnya kalau perjalanan itu ditanggung APBD sama sekali tidak mau menjawab meski SMS
terkirim.
Data yang diperoleh Dairi Pers dari biro travel menyebutkan untuk
kunjungan ke Yerussalem berbiaya Rp. 30 juta untuk tiket pesawat dan
penginapan. Artinya jika berdasar data pembanding itu setiap pemuka agama menghabiskan dana APBD
Rp. 30 jutaper orang. Maka untuk 50
orang yang berangkat menyedot uang rakyat
sebesar Rp. 1,5 miliar rupiah.
Sementara itu wakil ketua DPRD Dairi Benpa H Nababan yang
diwawancarai Dairi Pers perihal keberangkatan itu menyebutkan secara khusus
pihaknya tidak pernah mengetahui rencana pemberangka-tan itu. “ Setahu saya
dewan tidak pernah membahas perjalanan
seperti itu . Karena pembiayaannya sudah
terestimasi milyaran rupiah se-harusnya itu dilengkapi PPTK . Coba dicari dululah pihak yang bertanggung
jawab atas hal itu “ ujar Benpa.
Kepala inspektorat Dairi Edward Hutabarat, SH yang dikonfrimasi
Dairi pers perihal penggunaan APBD Dairi untuk kegiatan demikian apa tidak melanggar disiplin anggaran
menyebutkan tergantung dari sisi mana melihatnya. “ Pada prinsipnya bisa
menggunakan dana bansos “ jelas Hutabarat. Sementara saat diminta komentarnya jumlah bansos Dairi tahun 2012 hanya Rp. 3
miliar sedang keberangkatan para pemuka
agama ini menggunakan hingga Rp. 1,5 Miliar
hanya untuk perjalanan beberapa hari apakah proporsional, Edward
menjelaskan tergantung anggaran. “ boleh saja mungkin ikut biaya
makan, minum , uang kantong dan lainnya. Namun
jika hanya tiket pesawat dan penginapan wajar dipertanyakan “ sebut
Edward.
Dairi pers yang meminta komentarnya selaku kepala inspektorat yang
sebenarnya dapat mengambil tindakan preventif atas penggunaan dana APBD yang
tidak sedikit itu mengatakan hingga kini
belum tahu persis dari mana pos anggaran namun jika dari pos dana bansos itu
bisa-bisa saja. “ Kita inspektorat ini hanya memeriksa nanti penggunaan
anggaran bukan melarang menggunakan anggaran. Nanti kalau kita temukan
pelanggaran baru kita proses, Ujarnya
tegas.
Saat Edward dikonfrontir kalau anggota dewan mengakui perjalanan
itu justru tidak pernah dibahas didewan yang berarti perjalanan itu haram
secara disiplin anggaran Edward dengan tegas menyebutkan dewan tidak boleh
mengelak seperti itu “ lah.. inikan APBD yang sudah jadi perda, dewan gak bisa
dong mengatakan begitu. Karena perda itu produk legislatif dan pemerintah jadi
gak bisa dong dewan berkata begitu. Begini dewan itu punya hak budgeting,
kontroling dan inisiatip. Jadi gak bisa asal bicara begutu “ sebut Edwad tegas.
Sementara itu berkiatan perkiraan dana untuk keberangkatan itu
sudah mencapai miliaran rupiah yang berarti sesuai kepres No. 80 harus melalui
tender. Edward menjelaskan sebenarnya telah menggunakan PP No 54 tentang tender
pengadaan barang dan jasa. Yang harus ada PPTKnya itu semua yang berkaitan
dengan pengadaan barang dan jasa jika bansos tidak perlu ada PPTKnya .
Mekanismenya sama dengan bantuan sosial lainnya uang ditransfer pemkab ke
rekening organisasi yang menerima selanjutnya pertanggung jawaban dilakuan
organisasi penerima Sekalipun dananya
telah miliaran rupiah” jelasnya.
Menjawab apakah program memberangkatkan pemuka agama ini sudah
urgen ditengah kemiskinan masyarakat
Dairi dan pembangunan di Dairi yang lambat seperti halnya jalan di Dairi banyak
yang rusak Edward menjelaskan pembangunan itu bukan hanya fisik namun mental
juga “ Yang terpenting sekarang itu pembangunan mental ini yang perlu di bangsa
ini. “ sebutnya .
Saat Dairi Pers mempertanyakan apakah pihaknya bisa menjamin
sekembalinya pemuka agama ini dari kota- suci itu mentalnya akan baik. Edward
dengan nada bicara menukik berkata… ya tidaaaaaaaak… sebutnya sambil sedikit
tertawa.. (R.07)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar