Selasa, 06 Oktober 2015

Mengaku Wartawan

Peras Pendeta Dengan Tuduhan Selingkuh

 

    Jakarta - Dairi Pers :  Lima pria digelandang ke Mapolsek Metro Jatinegara setelah dikabarkan melakukan pemerasan terhadap dua pendeta di Jakarta Timur. Satu diantaranya mengaku sebagai wartawan surat kabaSP, berinisial HT.
     Kelimanya dilaporkan berencana melakukan pemerasan terhadap dua pendeta gereja, L dan D. Pelaku meminta agar kedua pendeta memberikan sejumlah uang. Jika tidak, kedua pendeta diancam akan diberitakan dengan tuduhan perselingkuhan.
    RM, salah satu anggota jemaat gereja, mengatakan, para pelaku menggunakan tuduhan bahwa kedua pendeta berjalan bersama dalam sebuah acara ke Gambir, Jakarta Pusat, sekitar sepekan lalu.
    “Namun, mereka bilang, kedua pendeta ini habis dari hotel, dan memfoto mobil mereka itu di jalanan, bukan di hotel,” kata RM di Mapolsek Metro Jatinegara, Selasa (29/9).
     Dia melanjutkan, para pelaku telah menemui kedua pendeta, yang merupakan seorang pria dan perempuan. Kepada pendeta pria, pelaku sempat meminta uang Rp. 100 juta. Sementara itu, kepada pendeta perempuan, pelaku meminta uang Rp. 25 juta, tetapi kemudian turun hingga Rp.10 juta.
     “Pendeta pria bilang, silakan beritakan, saya tidak punya uang,” ujar RM.
Anggota jemaat sebetulnya telah melapor ke kepolisian tentang percobaan pemerasan itu.  Namun, laporan tidak dapat ditin-dak lanjuti lantaran belum ada bukti. Akhirnya, setelah sepekan meneror kedua pendeta dengan ancaman, pelaku datang ke gereja.
    Sebagian jemaat yang telah tahu kasus pemerasan itu sepakat menangkap kelimanya, yang menumpang mobil Toyota Avanza. Sebagian jemaat dan warga sekitar yang geram sempat menghakimi pelaku. Para pelaku dapat diselamatkan ke dalam gereja, dan akhirnya diserahkan ke Polsek Metro Jatinegara dengan tuduhan pemerasan serta pencemaran nama baik.
     Saat ini, kelima pelaku sedang diperiksa petugas kepolisian. Seorang pejabat kepolisian di Polsek Metro Jatinegara mengatakan, kasus ini akan diproses. “Mereka pasti ditahan,” kata petugas. (kms)


 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar