Sidikalang-Dairi Pers : Sejumlah kepala
daerah selalu menempatkan sektor pendidikan, kesehatan dan pertanian menjadi
pilar. Namun tidak sedikit kepala daerah menjadikan sector itu hanya manis
diprogram saja. Pelaksanaan dan tindakan
nyata jauh dari harapan.
Kami melihat
perhatian pemerintah di pakpak Bharat sector pendidikan dalam sebuah tindakan
nyata. Meski dibeberapa sisi wajar mendapat kritisi.
Demikian disampaikan Ketua Lembaga
Bantuan Hukum (LBH) Sekolah Dairi –Pakpak Bharat Hulman Sinaga saat dimintai
Dairi Pers komentarnya berkaitan dunia pendidikan Pakpak Bharat.
Dijelaskan tokoh yang juga ketua
Relawan Joman (Joko Mania) Dairi itu hingga kini pihaknya tidak pernah bertemu
atau berkomunikasi dengan Bupati Pakpak Bharat Remigo Berutu. Namun dari hasil
investigasi dan data yang diperoleh LBH Sekolah di lapangan mengisyratkan ada
suatu yang nyata dilakukan pemerintah Pakpak Bharat atas peningakatan SDM
masyarakat di kabupaten eks Dairi tersebut dalam 3 tahun terakhir.
“ kita mendapat masukan dari orang tua
siswa yang anak-anaknya disekolahkan pemkab Pakpak Bharat ke perguruan tinggi.
Meski jumlah dan datanya belum valid namun diperkirakan hampir 100 orang sudah
mengecap pendidikan tinggi. Beberapa diantaranya juga telah menyandang gelar
S1. Ini suatu yang nyata dan kebijakan yang tepat karena melihat komposisi
tingkat pendidikan penduduk masih jarang lulusan strata 1 Itu berarti pemerintah melihat membangun
Pakpak Bharat itu juga harus dimulai dari peningkatan SDM akademis rakyatnya.”
sebut Hulman.
Hulman menyebutkan tindakan dan
kebijakan untuk menyisihkan APBD untuk peningkatan SDM masyarakat Pakpak Bharat
merupakan sutau program jangka panjang yang mungkin dalam pemerintahan seorang
kepala daerah belum terlihat hasilnya. Namun demikian harus diberikan applaus
atas kebijakan tersebut karena pemerintah tidak berpikiran instan mencari
popularitas dan pencitraan. Namun nyata respek dengan sesuatu yang menjadi
kunci dalam kemajuan suatu daerah yakni SDM masyarakat. Kami melihat menyeklolahkan putra putri
Pakpak Bharat bukan sebuah tujuan instan. Namun lebihh jauh sebagai dasar
sebuah kemajuan suatu daerah” sebutnya.
Disamping itu Hulman juga menyebutkan
hasil bedah APBD kabupaten yang dilakukan perhatian pemerintah pakpak Bharat
atas dunia pendidikan diatas 20 % dalam anggran dalam peningaktan sarana dan
prasarana pendidikan , peningkatan kwalitas guru dan berbagai pelatihan guru.
“ kita dari LBH Sekolah melihat point yang wajar diberikan jempol atas
tindakan nyata. Meski diberbagi pengelolaan juga perlu di kritisi untuk
penyempurnaannya” sebut Hulman.
Disebutkan dalam konteks pengelolaan
peningkatan SDM masyarakat pakpak Bharat diperlukan juga lebih banyak mobilitas
peningkatan SDM rakyat semacam pelatihan, sosialisasi hokum, sosialisisai
pertanian, kerajinan dan pelatihan industry kecil dan menengah untuk
peningkatan kesejahteraan keluarga. “ Secara akademis apa yang dilakukan
pemerintah pakpak Bharat sudah baik namun juga perlunya sentuhan ilmu dan
pendidikan itu ke masyarakat awam dalam bentuk pelatihan dan sosialisasi”
sebutnya.
Hulman menyebutkan Peningkatan kwalitas
SDM masyarakat suatu daerah harus dimulai dari perhatian seius atas dunia
pendidkkan. Dan pendidikan terbaik itu dimulai dari pendidikan usia dini.
Dikatakan tingkat konsentrasi pemkab Pakpak Bharat untuk sektor pendidikan
menjadi dasar yang kuat untuk kemajuan daerah eks Dairi tersebut. Tidak dapat
dipungkiri kemajuan itu bahkan beberapa kali mengalahkan kabupaten induk Dairi.
Maka beberapa bulan lalu tim dari Dairi studi banding ke pakpak Bharat untuk
mengetahui pengelolaan pemerintahan hingga memperoleh akreditasi WTP (Wajar
tanpa Pengecualian) Ini satu bukti
Pakpak Bharat terus berbenah. Dengan bukti itu tentu wajar semua pihak
memberikan dukungan. “ kecuali tadinya sejak dimekarkan dari Dairi daerah ini
tidak berkembang bahkan anjlok tentu wajar rakyat pakpak bharat tidak respon
pemerintahnya bahkan mungkin melakukan perlawanan kepada pemerintahnya” sebut
Hulman (R.07)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar