Selasa, 18 November 2014

Ada Suatu Yang Nyata Pendidikan di Tangan Remigo



Sidikalang-Dairi Pers : Sejumlah kepala daerah selalu menempatkan sektor pendidikan, kesehatan dan pertanian menjadi pilar. Namun tidak sedikit kepala daerah menjadikan sector itu hanya manis diprogram saja. Pelaksanaan  dan tindakan nyata jauh dari harapan. 
Kami melihat perhatian pemerintah di pakpak Bharat sector pendidikan dalam sebuah tindakan nyata. Meski dibeberapa sisi wajar mendapat kritisi.
Demikian disampaikan Ketua Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Sekolah Dairi –Pakpak Bharat Hulman Sinaga saat dimintai Dairi Pers komentarnya berkaitan dunia pendidikan Pakpak Bharat.
Dijelaskan tokoh yang juga ketua Relawan Joman (Joko Mania) Dairi itu hingga kini pihaknya tidak pernah bertemu atau berkomunikasi dengan Bupati Pakpak Bharat Remigo Berutu. Namun dari hasil investigasi dan data yang diperoleh LBH Sekolah di lapangan mengisyratkan ada suatu yang nyata dilakukan pemerintah Pakpak Bharat atas peningakatan SDM masyarakat di kabupaten eks Dairi tersebut dalam 3 tahun terakhir.
“ kita mendapat masukan dari orang tua siswa yang anak-anaknya disekolahkan pemkab Pakpak Bharat ke perguruan tinggi. Meski jumlah dan datanya belum valid namun diperkirakan hampir 100 orang sudah mengecap pendidikan tinggi. Beberapa diantaranya juga telah menyandang gelar S1. Ini suatu yang nyata dan kebijakan yang tepat karena melihat komposisi tingkat pendidikan penduduk masih jarang lulusan strata 1  Itu berarti pemerintah melihat membangun Pakpak Bharat itu juga harus dimulai dari peningkatan SDM akademis rakyatnya.” sebut Hulman.
Hulman menyebutkan tindakan dan kebijakan untuk menyisihkan APBD untuk peningkatan SDM masyarakat Pakpak Bharat merupakan sutau program jangka panjang yang mungkin dalam pemerintahan seorang kepala daerah belum terlihat hasilnya. Namun demikian harus diberikan applaus atas kebijakan tersebut karena pemerintah tidak berpikiran instan mencari popularitas dan pencitraan. Namun nyata respek dengan sesuatu yang menjadi kunci dalam kemajuan suatu daerah yakni SDM masyarakat.  Kami melihat menyeklolahkan putra putri Pakpak Bharat bukan sebuah tujuan instan. Namun lebihh jauh sebagai dasar sebuah kemajuan suatu daerah” sebutnya.
Disamping itu Hulman juga menyebutkan hasil bedah APBD kabupaten yang dilakukan perhatian pemerintah pakpak Bharat atas dunia pendidikan diatas 20 % dalam anggran dalam peningaktan sarana dan prasarana pendidikan , peningkatan kwalitas guru dan berbagai pelatihan guru.
“ kita dari LBH Sekolah melihat  point yang wajar diberikan jempol atas tindakan nyata. Meski diberbagi pengelolaan juga perlu di kritisi untuk penyempurnaannya” sebut Hulman.
Disebutkan dalam konteks pengelolaan peningkatan SDM masyarakat pakpak Bharat diperlukan juga lebih banyak mobilitas peningkatan SDM rakyat semacam pelatihan, sosialisasi hokum, sosialisisai pertanian, kerajinan dan pelatihan industry kecil dan menengah untuk peningkatan kesejahteraan keluarga. “ Secara akademis apa yang dilakukan pemerintah pakpak Bharat sudah baik namun juga perlunya sentuhan ilmu dan pendidikan itu ke masyarakat awam dalam bentuk pelatihan dan sosialisasi” sebutnya.
Hulman menyebutkan Peningkatan kwalitas SDM masyarakat suatu daerah harus dimulai dari perhatian seius atas dunia pendidkkan. Dan pendidikan terbaik itu dimulai dari pendidikan usia dini.
Dikatakan tingkat konsentrasi  pemkab Pakpak Bharat untuk sektor pendidikan menjadi dasar yang kuat untuk kemajuan daerah eks Dairi tersebut. Tidak dapat dipungkiri kemajuan itu bahkan beberapa kali mengalahkan kabupaten induk Dairi. Maka beberapa bulan lalu tim dari Dairi studi banding ke pakpak Bharat untuk mengetahui pengelolaan pemerintahan hingga memperoleh akreditasi WTP (Wajar tanpa Pengecualian)  Ini satu bukti Pakpak Bharat terus berbenah. Dengan bukti itu tentu wajar semua pihak memberikan dukungan. “ kecuali tadinya sejak dimekarkan dari Dairi daerah ini tidak berkembang bahkan anjlok tentu wajar rakyat pakpak bharat tidak respon pemerintahnya bahkan mungkin melakukan perlawanan kepada pemerintahnya” sebut Hulman (R.07)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar