Rabu, 18 Juni 2014

Kampanye Hitam Malah Merugikan



Sidikalang-Dairi Pers : Pengamat social Dairi Johannnes Lumbangaol, SH menyebutkan maraknya kampanye hitam yang  beredar diberbagai media justru merugikan pasangan Capres yang berharap rakyat terprovokasi oleh fitnah yang ditebar. Namun demikian disebutkan Johannes bisa juga itu dilakukan pihak ketiga untuk  mencari keuntungan dari
“ duel” dua capres periode 2014 ini. “ Tren masyarakat semakin mapan berpolitik, SDM yang meningkat hingga banyaknya media menjadi alat pembanding masyarakat  untuk mengetahui mana berita benar dan mana berita Fitnah. 
Demikian disampaikan pemuda yang juga anggota Peradi Sumut tersebut pecan  silam kepada Dairi Pers di Sidikalang. Dikatakan Johannes pilpres kali ini terlihat berbeda karena untuk pertama kalinya diikuti hanya dua pasangan capres. Hal itu secara ekonomi menguntungkan akan menghemat keuangan Negara. Namun secara politik juga kan terjadi persaingan ketat antara dua kubu. “ andai pasangan capres lebih dari 2 mungkin kampanye hitam tidak semarak ini. Bahkan semakin sering tersebar fitnah yang bertujuan untuk melemahkah pasangan capres tertentu.
       Meneurut Johannes ada dua jenis kampanye yakni Black campain (kampanye hitam) dan Negatif kampanye.  Kampanye hitam berupa penyebarluasan fitnah yang tidak mempunyai dasar  dan fakta yang dapat dibuktikan. Bentuk kampanye  hitam biasanya menyebarkan fitnah dengan berbagai modus dan tidak mempunyai data mapan. Sedang negative kampanye berbentuk penyebar luasan informasi negative seseorang namun mempunyai fakta dan dapat dibuktikan baik secara data juga secara visual. Tujuan negative kampanye biasanya untuk pelajaran dengan data dan fakta yang ada diharapkan masyarakat dapat membandingkan reputasi calon. Sedang kampanye hitam bertujuan melemahkan orang lain tanpa data dan cenderung mengumbar kebohongan.
Dikatakan Johannes keduanya kurang mendidik dan merusak masyarakat .  Harusnya kampanye itu menyampaikan visi dan misi  serta langkah yang akan diambil jika terpilih  . Garansi kepada rakyat akan kwalitas  kredibilitas   bahwa calon tersebut benar-benar lebih baik dari calon yang lain . “ jadi titik beratnya adalah bagaimana menyakinkan rakyat Indonesia akan program kerja. Janji kepada rakyat serta garansi keadaan akan lebih baik dibanding calon yang lain.
Menurut Johannes tren masyarakat Dairi sudah tidak terlalu menerima kampanye hitam berbau fitnah dan SARA . Hal itu terbukti fitnah dan hal berbau SARA yang disebarkan tidak terlalu menjadi pokok pembicaraan ditengah masyarakat. Sebutnya. Justru fitnah yang ditebar malah merugikan pasangan capres yang dibangga-banggakan. Hal itu pasti terjadi karena masyarakat sudah semakin jeli dan pintar menilai sesuatu isu.
Ditambahkan Johannes justru yang ramai menjadi bahan perbincangan berkaitan dengan isi dan tampilan dua kandidat capres dalam debat capres minggu silam. Masalah yang dilontarkan moderator menjadi ujian capres dalam memberikan solusi. Jawaban dan solusi yang ditawarkan menjadi alat penilain calon pemilih dalam menentukan pilihan pada 9 juli mendatang, sebutnya. (R.07)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar