Rabu, 23 April 2014

Ketua DPRD Tergantung Mekanisme Partai



      Sidikalang-Dairi Pers : Mekanisme pemilihan siapa calon ketua DPRD kabupaten  tergantung kepada intern partai peraih kursi terbanyak. KPU tidak mencampuri mekanisme tersebut dan hanya merekomendasi usulan partai atas nama  yang dimajukan ketua partai perolehan kursi terbesar kabupaten.

      Demikian disampaikan Surung Simanjuntak anggota  KPU Dairi berkaitan dengan mekanisme pemilihan calon ketua DPRD Dairi pasca perolehan suara pemilu 2014. “ Kita hanya penyelengagara pemilihan umum dan tidak mengurusi mekanisme tata cara pemilihan ketua DPRD . Karena hal itu sudah merupakan hak ketua Partai kabupaten” sebut Simanjuntak.
      Sementara itu hasil sementara perolehan kursi DPRD Dairi pemilu 2014 menempatkan partai Golkar memperoleh sekitar 11 kursi yang berarti kursi Ketua DPRD Dairi berasal dari partai berlambangkan pohon beringin tersebut. Dari perolehan jumlah suara diperkirakan Sabam Sibarani sebagai peraih suara terbesar partai Golkar dengan suara pribadi sekitar 5 000 an suara.
      Sementara itu  untuk kursi wakil ketua DPRD Dairi sesuai aturan akan ditempati partai dengan perolehan kursi terbesar kedua. Atau jika perolehan kursi sama maka aturan yang ditetapkan partai mana yang memperoleh suara terbesar hasil pemiliu.
      Untuk Dairi Diperkirakan partai Hanura akan menempatkan posisi wakil ketua DPRD Dairi karena hasil pemilu memperoleh kursi terbesar kedua sebanyak 5 kursi. Sedang partai yang memperoleh kursi terbesar ketiga berada di tangan Partai Gerindra, PDI-Pedrjuangan dan PAN masing masing 4 kursi.
      Namun dari tiga partai yang sama sama memperoleh suara 4 kursi ini belum diketahui partai mana terbesar perolehan suaranya. Hasil perhitungan  perolehan suara ketiga partai ini nantinya akan memutuskan partai dengan perolehan suara terbesar sekaligus berhak menempati kursi wakil ketua DPRD Dairi.
      Sebelumnya jumlah unsur pimpinan DPRD Dairi diduduki 1 orang ketua dan 2 wakil ketua. (R.07)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar