Kamis, 27 Maret 2014

Curhat Anjing



      Dang adong hasoan bah…mulai sian kunker…Pilkada…sonari pilcaleg holan na jantungan. Boasa naeng ikkon sae biang sasaran ? Mungkin demikian curahan hati KB3D (Komunitas Biang Boru Bere/Ibebere Dairi) . Hidup tidak pernah nyaman jika dahulu terkecing-kencing setiap dengar sirene kunker. Kini tercirit-cirit setiap lihat beberapa  baliho caleg. Andai
kita dapat berkomunikasi dengan hewan peliharaan manusia itu mungkin mereka akan berkata “ biang inangna do jolma on”. He..he…he…
      Belum diketahui penyebabnya namun faktanya anjing menjadi laris untuk pesta-pesta politik. Hingga kini juga belum ada penelitian hubungan politik dan anjing. Tetapi tidak salah menduga sepertinya berkaitan erat karena sama sama suka menggigit setelah lepas dari jepitan.
      Sungguh nasib anjing menyedihkan. Ketika merayu calon pemilih anjing menjadi korban. Bahkan paling sedih nama mereka juga tidak tercatat dalam statistic daerah . Kalau di statistis jelas menuliskan produksi kerbau, kambing, ayam dan hewan lain setahun. Anjing tidak masuk catatan. Meski dia selalu meramaikan “dunia persilatan” namun namanya tidak pernah masuk dalam sejarah.
      Populasi anjing terus menurun seiring meningkatnya permintaan pasar jelang pesta politik. Hukum ekonomi berceloteh permintaan meningkat harga naik. Maka jangan heran kalau hewan peliharaan ini rentan terhadap pencurian.
      Sangkin diminati kini tak satupun hewan bertubuh tidak terlalu besar ini  berani lagi mendekati baliho. Pokoknya asal lihat baliho tersenyum  langsung lari terbirit-birit. Dalam hati dia berkata” senyummu adalah tangisku” atau mungkin berkata “ ehe si seat rungkung on !”.
      Mungkin dalam KB3D mereka juga melakukan seminar menyikapi terancamnya populasi generasi mereka. Seminar tersebut berthema “ Dengan semangat per- anjing- an kita tingkatkan persatuan dan kesatuan  menghindari pembantaian” dengan sub thema “ Selamatkan diri Jelang Pemilihan”. Seminar ini menghadirkan langsung pembicara-pembicara tua yang berpengalaman menyelamatkan diri dari sergapan. Mereka akan bertukar pengalaman tekhnik-teknhik menyelamatkan diri .Panitia sendiri langsung KB3D. Karena dalam suasana prihatin maka seminar tidak dilengkapi  dengan hiburan kibod.
      Seminar juga membahas langkah-langkah antisipasi setelah pemilihan dan persiapan menghadapi kunker jilid II. Namun notulen seminar tidak disampaikan dalam lembaran daerah. Cukup disimpan saja dalam administrasi KB3D. Tidak percaya? Tanya aja kepada mereka.
      Sesungguhnya dibalik kesenangan, dibalik ambisi selalu ada yang tersakiti. Bahkan membunuh juga sering terjadi. Politik memang sadis bak melapas anjing yang terjepit. Saat terjepit meraung-raung. Namun saat diselamatkan langsung menyerang dan menggigit mereka yang kasihan dan berani menolong.
                Sepenggal kisah perjalanan satu kehidupan yang tidak pernah terbahas. Sungguh kesadisan sering terjadi disekeliling kita namun lepas dari sorotan mata. Mereka terabaikan dan manusia menjadikan kuburan mereka dalam perut. Usai menyantap dengan santainya merokok membersihkan gigi dengan tusuk gigi. Saat perhitungan tidak sebanding jumlah suara. Calon mempermainkan hidup anjing sementara pemilih mempermainkan calon.” Marsioto-otoan dalam Dame” (Chief Of Editor)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar