Dang adong hasoan bah…mulai sian
kunker…Pilkada…sonari pilcaleg holan na jantungan. Boasa naeng ikkon sae biang
sasaran ? Mungkin demikian curahan hati KB3D (Komunitas Biang Boru Bere/Ibebere
Dairi) . Hidup tidak pernah nyaman jika dahulu terkecing-kencing setiap dengar
sirene kunker. Kini tercirit-cirit setiap lihat beberapa baliho caleg. Andai
kita dapat berkomunikasi
dengan hewan peliharaan manusia itu mungkin mereka akan berkata “ biang inangna
do jolma on”. He..he…he…
Belum diketahui penyebabnya namun faktanya
anjing menjadi laris untuk pesta-pesta politik. Hingga kini juga belum ada
penelitian hubungan politik dan anjing. Tetapi tidak salah menduga sepertinya
berkaitan erat karena sama sama suka menggigit setelah lepas dari jepitan.
Sungguh nasib anjing menyedihkan. Ketika
merayu calon pemilih anjing menjadi korban. Bahkan paling sedih nama mereka
juga tidak tercatat dalam statistic daerah . Kalau di statistis jelas
menuliskan produksi kerbau, kambing, ayam dan hewan lain setahun. Anjing tidak
masuk catatan. Meski dia selalu meramaikan “dunia persilatan” namun namanya
tidak pernah masuk dalam sejarah.
Populasi anjing terus menurun seiring
meningkatnya permintaan pasar jelang pesta politik. Hukum ekonomi berceloteh
permintaan meningkat harga naik. Maka jangan heran kalau hewan peliharaan ini
rentan terhadap pencurian.
Sangkin diminati kini tak satupun hewan
bertubuh tidak terlalu besar ini berani
lagi mendekati baliho. Pokoknya asal lihat baliho tersenyum langsung lari terbirit-birit. Dalam hati dia
berkata” senyummu adalah tangisku” atau mungkin berkata “ ehe si seat rungkung
on !”.
Mungkin dalam KB3D mereka juga melakukan
seminar menyikapi terancamnya populasi generasi mereka. Seminar tersebut
berthema “ Dengan semangat per- anjing- an kita tingkatkan persatuan dan
kesatuan menghindari pembantaian” dengan
sub thema “ Selamatkan diri Jelang Pemilihan”. Seminar ini menghadirkan
langsung pembicara-pembicara tua yang berpengalaman menyelamatkan diri dari
sergapan. Mereka akan bertukar pengalaman tekhnik-teknhik menyelamatkan diri
.Panitia sendiri langsung KB3D. Karena dalam suasana prihatin maka seminar
tidak dilengkapi dengan hiburan kibod.
Seminar juga membahas langkah-langkah
antisipasi setelah pemilihan dan persiapan menghadapi kunker jilid II. Namun
notulen seminar tidak disampaikan dalam lembaran daerah. Cukup disimpan saja
dalam administrasi KB3D. Tidak percaya? Tanya aja kepada mereka.
Sesungguhnya dibalik kesenangan, dibalik
ambisi selalu ada yang tersakiti. Bahkan membunuh juga sering terjadi. Politik
memang sadis bak melapas anjing yang terjepit. Saat terjepit meraung-raung.
Namun saat diselamatkan langsung menyerang dan menggigit mereka yang kasihan
dan berani menolong.
Sepenggal kisah perjalanan satu
kehidupan yang tidak pernah terbahas. Sungguh kesadisan sering terjadi
disekeliling kita namun lepas dari sorotan mata. Mereka terabaikan dan manusia
menjadikan kuburan mereka dalam perut. Usai menyantap dengan santainya merokok
membersihkan gigi dengan tusuk gigi. Saat perhitungan tidak sebanding jumlah
suara. Calon mempermainkan hidup anjing sementara pemilih mempermainkan calon.”
Marsioto-otoan dalam Dame” (Chief Of Editor)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar