Kamis, 06 Maret 2014

BPK ke Dairi Membuat Sejumlah PNS Khawatir



       Sidikalang-Dairi Pers : Tim Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) yang lain dari biasanya membuat sejumlah PNS yang berkaitan dengan pengelola anggaran sedikit khawatir. Tim yang diturunkan ke Dairi kali ini merupakan wajah-wajah baru yang masih muda dan diperkirakan masih tegas
dan idealis  soal peraturan. Tim ini tidak seperti formasi sebelumnya yang sepertinya sudah langganan pemkab Dairi.
       Sumber Dairi Pers menyebutkan dengan formasi tim BPK yang diturunkan membuat sejumlah PNS dilingkungan pemkab Dairi sedikit khawatir menghadapi para pemeriksa yang berusia relatif muda itu.  Tingkat kekhawatiran diperkirakan karena tenaga muda yang bertugas kali ini ke Dairi  idealisnya masih tinggi yang akan membuat pemeriksaan  berlangsung ketat sesuai aturan yang ada.
       Disebutkan tim yang diturunkan bukan dari staf BPK bermarga dimana sering kaitan kekerabatan marga digunakan sebagai jalan untuk pendekatan. Disamping itu tim yang diturunkan terlihat propesional dan tegas dalam soal aturan pemeriksaan.
       Pantauan Dairi Pers anggota BPK telah bertugas di Dairi dan melakukan pemeriksaan ke sejumlah kantor dan dinas dilingkungan pemkab Dairi. Sebagaimana  diketahui hasil pemeriksaan BPK biasanya menjadi dasar hukum kepolisian atau kejaksaan untuk memeriksa kasus yang terjadi. Temuan BPK  merupakan salah satu dasar dalam memeriksa suata perkara dugaan  korupsi.
       Sebelumnya sejumlah LSM di Dairi menyampaikan harapan BPK yang bertugas di Dairi hendaknya tegas dan jujur dalam melakukan pemeriksaan. Pasalnya dalam 4 tahun terkahir Dairi mendapat WDP (Wajar Dengan Pengecualian) ternyata kini sudah dua sekelas kepala dinas ditetapkan tersangka oleh kejatisu.
       Ketua LSM Gransi Dairi Jonner Simbolon dan Ketua ICW Dairi Marulak Siahaan sebelumnya dengan tegas meminta BPK yang bertugas di Dairi propesional dan tidak “bermain api” dengan kondisi sebenarnya. Dua ketua LSM ini dengan tegas mengkritik kinerja BPK yang selama ini turun ke Dairi dengan dugaan kapasitas  dan independesi yang diragukan.
       Jonner menyebutkan wajar kapasitas dan kemampuan BPK  yang selama ini bertugas di Dairi dipertanyakan. Pasalnya semua laporan WDP padahal hasil pemeriksdaan kejaksaan justru dua sekelas kepala dinas menjadi tersangka. Sementara Marulak Siahaan dengan tegas menyampaikan sebaiknya BPK yang sebelum tim ini bertugas diperiksa atas kinerjanya dalam memeriksa Dairi.
      Rakyat Dairi dibuat bingung oleh dua lembaga ini. BPK sebut WDP sementara Kejatisu tetapkan dua tersangka. Lantas mana dari kedua institusi ini yang benar?. Dua ketua LSM ini menyangsikan tim BPK yang pernah memeriksa Dairi  (Obama).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar