Sidikalang-Dairi Pers : Zainuddin Siregar wartawan senior di
Dairi berpulang Minggu (2/2) dini hari
04.00 di Rumah sakit di Medan. Wartawan
yang berkiparah lebih dari 35 di dunia jurnalistik Dairi itu berpulang akibat sakit
yang di deritanya. Sososk tokoh Jurnalis Dairi itu dikebumikan di Medan yang
menjadi kampung halamannya.
Informasi yang berhasil di Himpun Dairi pers Wartawan senior
yang memulai karir dari seorang pelukis abstak itu menderita salah satu
penyakit pada bagian perut. Dan beberapa kali harus keluar masuk rumah
sakit di medan dan Dairi.
Salah seorang senior wartawan di Dairi Obah Manik menuturkan
Zainuddin Siregar mengawali karir jurnalistiknya di Koran mingguan dan terakhir
almarhum berkiprah di Koran Mimbar Umum.
Lebih dari 35 tahun mengabdikan diri menjadi wartawan di Dairi. Masa puncaknya
saat Dairi dipimpin Drs. S. Is Sihotang nama Jalasak Pemburu Kasus Muncul dan
langsung terkenal. “ Saat itu almarhum dikenal
sosok jurnalis yang kerap mengkritisi pemerintah S. Is Sihotang , sebut
Manik.
Sosok Zainuddin Siregar dikenal dekat dengan semua wartawan
dan paling tidak suka dengan wartawan Gadungan. Wartawan senior di akhir
hayatnya dikenal paling suka melucu dan membuat tertawa sesama rekan jurnalistik
di Dairi. Faktor usia di akhir hayatnya “ Jalasak “ jarang menulis dan lebih
menikmati masa tua bersama cucu-cucunya.
Kebiasan sang senior menggunakan topi ala teroris. Sedang
rompi menjadi ciri khasnya setiap ke lapangan. Hampir semua wartawan di Dairi
merasakan kehilangan sosok yang kerap membuat perut sakit karena tertawa
tersebut.
Zainudidin Siregar meninggalkan seorang istri, satu anak dengan beberapa
orang cucu. Istri almarhum juga seorang wartawan di Dairi Nurlenni Simbolon.
(R.07)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar