Parongil Diri Pers :
Program pengembangan Infrastruktur pedesaan (PPIP) desa Bonian silima pungga
pungga Dairi tahun 2012 untuk pembuatan perpipaan air bersih akhirnya tidak
berfungsi. Diduga kuat dari platform anggaran Rp. 250 juta terjadi korupsi
sangat besar
yang membuat kwalitas pengerjaan proyek sangat rendah akhirnya
proyek tersebut tidak dapat dinikmati masyarakat Bonian.
Sitorus warga Bonian
kepada Dairi Pers menyampaikan perpipaan untuk air bersih desa itu berasal dari
PPIP tahun 2012 namun hingga kini tidak dapat digunakan warga. Pantuan Dairi
Pers proyek yang bernilai ratusan juta rupiah itu gagal total karena
peruntukannya untuk air bersih mencuci dan mandi tidak dapat digunakan sama
sekali.
Sementara itu bak
penampungan air yang berada dititik
sumber air dikerjakan asal jadi . Hal itu terbukti bak bocor dan tidak dapat
digunakan untuk penampungan air. Kondisi
ini sudah setahun dikeluhkan warga namun bagai tidak ada pihak yang bertanggung
jawab akan gagalnya proyek tersebut.
Sitorus menyebutkan
kalau pada musrembang desa dan kecamatan Silima Pungga Punga telah
mempertanyakan itu kepada pemerintah minggu silam. Namun sama sekali tidak ada
jawaban. “ Sepertinya proyek itu tidak ada pihak yang mau bertanggung jawab.
Sehingga sama sekali tidak ada jawaban pemerintah atas proyek gagal tersebut “
ujarnya.
Ketua OMS Desa Bonian
Saraan yang mengerjakan proyek tersebut saat dikonfrimasi Dairi Pers tentang
pertanggung jawabn pengerjaan proyek tersebut awalnya bayak berdalih. Namun
akhirnya mengakui kalau terjadi pemotongan dana proyek selama tiga kali masa
pencairan.
Saraan mengakui kalau
potongan yang terjadi hampir mencapai Rp. 50 juta yang membuat kwalitas proyek
bermasalah . Ketua OMS ini tidak mau dipersalahkan dengan proyek yang dituding
gagal itu karena bukan pihaknya pelaku pemotongan.. Saat didesak pihak yang
melakukan pemotongan Saraan tidak menjawab. Pihaknya memilih bungkam namun
hanya bertahan tidak menerima vonis dipersalahkan karena proyek gagal tersebut.
(EP)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar