Partai
Golkar Dapil I Dairi Nomor Urut 1
Sidikalang-Dairi Pers :
Salah satu almnus SMAN 1 Sidikalang terbaik ini mencapai puncak sebagai ketua
dewan pada periode keduanya menjadi anggota dewan. Meski telah menjadi
seorang
ibu pendidikan masih tetap dinomor satukan. Mengantongi ijazah S1 dan S2 dari
USU Delphi Masdiana Ujung, SH, MSi sebagai ketua DPRD Dairi ternyata juga
manusia biasa yang tidak lepas dari masalah.
Saat Dairi Pers
menanyakan komentarnya akan kondisi Dairi
terkini Delphi menjelaskan beberapa kemajuan telah dicapai Dairi namun tentu
masih ada juga yang harus disempurnakan. Akan fungsi DPRD Dairi yang oleh
sebahagian komentar rakyat disebut kurang mengakomodir aspirasi rakyat.
Dijelaskannya pendapat itu juga tidak salah meski juga tidak harus melihat
tentu sudah banyak yang dilakukan dewan sebagai wakil rakyat Dairi. “ Dewan
terbuka bagi rakyat dalam menyalurkan aspirasi dan kinerja dewan menjalankan
alat control pemerintah terlihat dari beberapa kali masalah yang mencuat.
“ Tentu melalui komisi
beberapa masalah kita lakukan mediasi mulai dari Martalena Sebayang, Komplain
guru honor, Kritikan masyarakat, Masalah tombak raja di parbuluan , air bersih
hingga lingkungan hidup. Kenaikan tarif PDAM serta komplain berkaitan proyek.
Semuanya kita coba fasilitasi kepada pemerintah. Memang ada yang berhasil ada
juga yang akhirnya harus berlanjut layaknya masalah ibu Martalena. Namun juga
harus kami akui semua pihak tidak dapat terpuaskan dan kinerja dewan juga masaih
butuh penyempurnaan” sebutnya.
Putri dari tokoh
masyarakat Hasan Ujung ini saat dipertanyakan akan kegemarannya soal isu
lingkungan hidup sehingga merupakan
salah satu penggiat lingkungan hidup yang beberapa kali turun ke Sicike-cike
bersama GHI (Generasi Hijau Indonesia) Dairi menyebutkan berwawasan lingkungan
merupakan kewajiban untuk kenyamanan dan inveast untuk anak-cucu. “ Saya
beberapa kali ikut ke cike-cike bahkan salah satu air terjun di dalam hutan
yang menjadi sumber air Dairi itu kami beri nama air terjun Nan tampuk mmas. “
Terimakasih bagi teman-teman GHI Dairi yang memberikan kami infromasi dan
bersama bisa menikmati indahnya alam Dairi. Tentu itu masukan yang sangat
berharga untuk kelangsungan hidup mayoritas penduduk Dairi” sebutnya.
Sedang berkaiatan
Korupsi disebutkannya merupakan musuh bersama. “ banyaknya kasua korupsi di
negeri ini tentu menjadi alat instropeksi betapa beratnya ketika diproses
hukum. Tentu hal itu pelajaran berharga dan menjadi efek jera bagi para
pelakunya. Berkaitan Dairi disebutkan Delphi kembali kepada temuan BPK . Meski
ada beberapa hal yang menjadi catatan BPK namun hal itu dapat dimaklumi dan
mendapat perbaikan. Kita harus transparan memang dewan juga pernah menjadi
temuan BPK berkaitan dengan perjalanan dinas. Namun telah diseleaikan dewan
mengembalikan kelebihan pembayaran.
Berkaitan dengan
beberapa kadis menjadi tersangka dikatakan Delphi M Ujung sudah merupakan domain aparat hukum. Namun
pelajaran berharga yang harus dipetik dari kejadian itu disebutkan adanya efek
jera karena sesungguhnya sudah ada aturan berkaitan dengan anggaran.
Dairi
Pers yang mempertanyakan Vigur yang kembali menjadi Caleg Dapil 1 dari partai
Golkar ini akan munculnya isu banyaknya marga Ujung yang menjadi teman satu
marganya dalam pileg ini. Dikatakan bahwa demokrasi sesungguhnya bebas selama
memenuhi aturan. “ Berkaitan dengan peluang barang kali semua mempunyai
peluang. Karena kini masyarakat sudah dapat menilai vigor mana yang dianggap
cocok untuk membawa aspirasinya. Pemilu silam dari Dapem IV Dairi malah dua
marga tersebut. Jadi kunci sebenarnya adalah vigur dan track record yang
bersangkutan, ujarnya (R.07)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar