Kamis, 19 September 2013

Banjir Bandang Kembali Rengut Nyawa di Sinehi



Sinehi Dairi Pers : Hujan berkepanjangan yang melanda Siempat Nempu Hilir. Dairi  diduga kuat penyebab banjir bandang  yang menghantam Dusun Lae Mariah, Desa Lae Luhung, selasa (9/9)  satu orang dinyatakan tewas dalam peristiwa ini . Dan kawasan ini sempat terisolir beberapa hari sebelum alat berat pemkab Dairi diturunkan ke lokasi.

Pantauan Dairi Pers di TKP  Ada sekitar 30 titik tumpukan tanah longsor mulai dari Desa Sopobutar, ibukota Kecamatan Siempat Nempu Hilir hingga ke Desa Pardomuan ,Lae Luhung dan Laeitam.
Banjir bandang Senin (9/9) pukul 17.00 ini  menewaskan seorang warga  Rosmin br Lumbangaol, 60, yag tertimbun material tanah, puluhan warga luka-luka, empat rumah hilang disapu longsor, berbagai kawasan luluh-lantak.beberapa areal perladangan rusak.
Data yang diperoleh dari warga setempat menuturkan saat banjir bandang terjadi, korban bersama suaminya, Rajumin Simaremare, berada di dalam rumah bersama seorang cucu mereka yang duduk  kelas IV SD. Tiba-tiba, tumpukan material tanah serta bebatuan dan kayu besar menghantam rumah korban yang tepat berada di kaki perbukitan di dusun tersebut. Dikabarkan, korban bersama suami terseret longsor sekitar 50 meter dari lokasi kejadian.
Namun, berkat kerjasama warga,korban tewas ditemukan pada pukul 20.00 Sedangkan suami dan cucu korban serta tetangga mereka mengalami luka-luka. Jasad  korban sempat disemayamkan pihak keluarganya di Gereja Khatolik St Petrus Lae Luhung menunggu anaknya datang dari perantauan.
Penuturan warga banjir bandang berlangsung begitu cepat hingga tidak dapat diantisipasi. Lokasi perbukitan yang gundul hanya ditumbuhi pohon pohon kecil diduga tidak mampu menahan laju air dari banjir bandang.
Banjir bandang dan tanah longsor kerap terjadi di kecamatan ini hingga merengut korban jiwa. Disamping medan perumahan penduduk umumnya di kaki perbukitan. Rusaknya hutan juga penyebab utama curah hujan yang tinggi tidak mampu ditampung hingga terjadinya banjir bandang.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Dairi, Ir Maruli Barasa, mengatakan, saat ini pihaknya masih mendata berapa banyak rumah dan kerugian yang dialami warga terkait bencana itu sekaligus memberikan pertolongan bencana alam bagi korban . Maruli menambahkan, Dinas PU Bina Marga Dairi sudah menurunkan satu unit alat berat untuk membuka akses jalan yang tertutup material longsor agar dapat dilalui kendaraan .( BS)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar