Sinehi
Dairi Pers : Hujan berkepanjangan yang melanda Siempat Nempu Hilir. Dairi diduga kuat penyebab banjir bandang yang menghantam Dusun Lae Mariah, Desa Lae
Luhung, selasa (9/9) satu orang
dinyatakan tewas dalam peristiwa ini . Dan kawasan ini sempat terisolir
beberapa hari sebelum alat berat pemkab Dairi diturunkan ke lokasi.
Pantauan
Dairi Pers di TKP Ada sekitar 30 titik
tumpukan tanah longsor mulai dari Desa Sopobutar, ibukota Kecamatan Siempat
Nempu Hilir hingga ke Desa Pardomuan ,Lae Luhung dan Laeitam.
Banjir
bandang Senin (9/9) pukul 17.00 ini
menewaskan seorang warga Rosmin
br Lumbangaol, 60, yag tertimbun material tanah, puluhan warga luka-luka, empat
rumah hilang disapu longsor, berbagai kawasan luluh-lantak.beberapa areal
perladangan rusak.
Data
yang diperoleh dari warga setempat menuturkan saat banjir bandang terjadi,
korban bersama suaminya, Rajumin Simaremare, berada di dalam rumah bersama
seorang cucu mereka yang duduk kelas IV
SD. Tiba-tiba, tumpukan material tanah serta bebatuan dan kayu besar menghantam
rumah korban yang tepat berada di kaki perbukitan di dusun tersebut.
Dikabarkan, korban bersama suami terseret longsor sekitar 50 meter dari lokasi
kejadian.
Namun,
berkat kerjasama warga,korban tewas ditemukan pada pukul 20.00 Sedangkan suami
dan cucu korban serta tetangga mereka mengalami luka-luka. Jasad korban sempat disemayamkan pihak keluarganya
di Gereja Khatolik St Petrus Lae Luhung menunggu anaknya datang dari
perantauan.
Penuturan
warga banjir bandang berlangsung begitu cepat hingga tidak dapat diantisipasi.
Lokasi perbukitan yang gundul hanya ditumbuhi pohon pohon kecil diduga tidak
mampu menahan laju air dari banjir bandang.
Banjir
bandang dan tanah longsor kerap terjadi di kecamatan ini hingga merengut korban
jiwa. Disamping medan perumahan penduduk umumnya di kaki perbukitan. Rusaknya
hutan juga penyebab utama curah hujan yang tinggi tidak mampu ditampung hingga
terjadinya banjir bandang.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)
Dairi, Ir Maruli Barasa, mengatakan, saat ini pihaknya masih mendata berapa
banyak rumah dan kerugian yang dialami warga terkait bencana itu sekaligus
memberikan pertolongan bencana alam bagi korban . Maruli menambahkan, Dinas PU
Bina Marga Dairi sudah menurunkan satu unit alat berat untuk membuka akses
jalan yang tertutup material longsor agar dapat dilalui kendaraan .( BS)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar