Rabu, 26 Juni 2013

Kisah Pasder Berutu Jadi Pengalaman Berharga


Wajar KPUD Dairi Diawasi Ketat
      Sidikalang-Dairi Pers : Jika kini perhatian umum masyarakat Dairi bersama elemennya mengawasi ketat KPUD Dairi adalah wajar dan memang harusnya demikianlah rakyat dalam menjaga demokrasi. Kisah ketua KPUD Dairi yang lama Drs. Pasder Berutu
yang tiba-tiba menjadi kepala dinas pendidikan usai pilkada silam merupakan pengalaman berharga yang suka atau tidak suka membuat KPUD Dairi yang ada sekarang dicurigai.

      Demikian disampaikan Ketua LSM Gransi Dairi Jonner Simbolon  selasa (18/6) kepada Dairi Pers. Dikatakan personil KPUD Dairi hingga jajarannya PPK dan PPS wajar diawasi ketat rakyat Dairi sehingga jalannya tahapan pilkada Dairi berjalan sesuai aturan “ Tidak perlu  merasa tidak nyaman jika rakyat kerap melakukan pengawasan bagi KPU . Sebaliknya KPUD Dairi harus bangga melihat respon masyarakat karena itu indikasi demokrasi telah tumbuh subur di Dairi “ sebut Jonner.
      Menurut Simbolon pilkadasung Dairi tahun 2008 menjadi pelajaran berharaga atas berbagai dugaan dan dugaan itu sepertinya menjadi benar ketika ketua KP:UD dairi Pasder Berutu diangkat menjadi kepala dinas pendidikan Dairi.  Kecurigaan itu adalah wajar apalagi Pasder Sesungguhnya sesuai aturan kepegawaian belum memenuhi syarat menjadi  kepala dinas kala itu. Wajar apa yang terjadi dulu membuat elemen rakyat “waspada “ akan sepak terjang KPUD sekarang “ tegasnya.
      Dikatakan sebenarnya personil KPUD Dairi tidak perlu merasa terbebani karena memang yang aneh masa lalu wajar menjadi dasar berpikir rakyat sekarang. “ Jika memang personil yang ada sekarang berjalan sesuai aturan maka tidak perlu terbebani “ tambahnya.
      Menurutnya hingga kini kapasitas dan kapabilatas anggota KPUD Dairi masih diakui namun adalah satu hal yang wajar ketika rakyat tetap mengawasi ketat karena bagaimana juga apa yang terjadi di masa lalu merupakan pelajaran berharga.
      Sebagaimana diketahui Drs. Pasder Berutu merupakan ketua KPUD Dairi tahun 2008 dimana berlangsungnya pilkada Dairi untuk pertama kali. Oknum yang sebelumnya menjabat dosen kopertis itu menjadi ketua “ wasit” Pilkada Dairi. Namun secara mencengangkan oknum ini malah langsung diangkat bupati terpilih kala itu menjadi kepala dinas pendidikan Dairi. Padahal sesuai aturan PNS ketua KPUD Dairi itu tidak memenuhi syarat menjadi kepala dinas karena belum pernah menduduki jabatan eselon III minimal di dua tempat berbeda.
      Keanehan inilah yang semakin menguatkan dugaan ada “ sesuatu” yang terjadi saat pilkada dulu antara pemenang pilkada dan ketua KPUD Dairi. Bukan itu saja salah seorang anggota KPUD Dairi S Br Manjuntak akhirnya menjadi PNS dilingkungan pemkab Dairi. Meski banyak menghubungkan propesi barunya itu berhubungan erat dengan kinerjanya semasa KPUD Dairi namun hal itu sulit untuk di buktikan.
                Beberapa fakta ini yang menurut sebahagian besar orang menjadi sesuatu yang aneh  wajar melahirkan kewaspadaan untuk mengawasi kinerja KPUD Dairi yang pada tahun ini akan bertindak sebagai wasit untuk pesta pemilihan  Bupati. (R.07)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar