Rabu, 15 Mei 2013

Drs Parlemen Sinaga, MM “ Saya Kalah Dua Kali Tegar, Tapi Jumpa Pendukung Airmata Menetes”


      Sidikalang-Dairi Pers : Siang itu Kamis (9/5) dengan mengenakan blue jeans dan wajah klimis Dairi Pers  berkesempatan wawancara dengan tokoh fenomenal Drs. Parlemen Sinaga, MM yang pada pilkada silam rival terkuat Johnny Sitohang. Diantara renyai gerimis siang itu Dairi Pers berhasil mengorek kisah mengharukan perjalan seorang Parlemen Sinaga yang terpaksa harus memilih pensiun muda demi persahabatan dan orang orang yang menyanyanginya.

      “ Pilkada lalu saya kalah dua  kali yakni putaran kedua pilkada dan kalah di MK saya tegar. Namun tidak dapat saya berbohong saya tidak tegar ketika bertemu para pendukung saya. Air mata menetes tanpa terasa dan pengalaman pahit itu mengajari saya banyak hal  akan kehidupan dan persahabatan” sebut Parlemen.
      Berbagi pengalaman mengapa bisa setegar itu padahal telah kalah dalam pilkada silam bahkan dengan selisih tipis Parlemen menyebutkan sejak awal dirinya dan keluarga telah mempersiapkan mental dengan kemungkinan hal terburuk yang mungkin terjadi “ Sudah menjadi  kebiasaan saya  selalu menerapkan dalam hidup saya kemungkinan terburuk yang bakal saya hadapi.  Sengaja itu saya lakukan jadi ketika hal terburuk terjadi saya biosa tegar . Jadi pada desember 2007  persis pergantian tahun saya bersama keluarga telah membahas kemungkinan terburuk kalah dan terimaksih pada Tuhan meski mengalami hal itu saya masih dapatkan kesehatan dan paling mengharukan adalah milintasi sahabat-sabahat meski saya kalah namun hingga kini tetap bersama saya” ujar Palemen.
      Kala itu Budiman Simanjuntak yang menjadi calon wakil juga melakukan hal yang sama hingga meski kami kala itu harus menerima kenyataan pahit akhirnya  bisa lapang dada. Selama empat tahun lebih pasca kejadian pilkada silam saya telah merasakan sakitnya menjadi orang kalah. Dan pelajaran yang bisa saya petik sungguh setelah selesai pilkada jangan ada yang merasa dikalahkan baik itu kepada rival calon maupun dari rakyat yang mendukung calon yang berbeda. Sungguh usai pilkada mari bersama kembali gali potensi untuk kehidupan di Dairi yang lebih nyaman dan tentu perubahan kesejahteraan semua rakyat. Perbedaan dukungan harus berakhir begitu terpilih bupati yang baru. Saya telah merasakan pahitnya jadi orang kalah jadi sama sekali tidak ada gunanya membedakan pendukung atau tidak pendukung. Itulah demokrasi. Saya tidak mau apa yang saya alami menjadi dialami orang lain jika kelak Tuhan  mengizinkan saya memimpin Dairi, sebutnya.
      Menjawab Dairi Pers mengapa memilih maju lagi untuk pilkada Dairi 2013 Drs. Parlemen Sinaga mengurai jujur kalau selama tiga tahun setelah pilkada sama sekali tidak tertarik lagi dengan politik khususnya pilkada. Kadang mendengar pilkada di TV saja saya ganti saluran. Saya manusia biasa yang juga punya rasa trauma dan itu yang membuat saya sedikit menghindar dari mendegar cerita Persaingan pilkada. Tidak terpikir di benak saya akan menjadi kandidat lagi di pilkada Dairi karena harus jujur saya akui aku merasa bersalah tidak bisa mempertanggung jawabkan kemenangan kepada sahabat-sahabat dan pendukung saya.
                Ternyata apa yang saya rasakan persahabatan yang dibina bermula dari pilkada bukan hanya sekedar bersahabat karena politik justru persahabatan yang terjalin hingga menyentuh  batin yang memberikan saya ketegaran dan memberikan saya support. Karena dukungan dan harapan itulah maka saya kembali akan mendaftar untuk pilkada 2014 ini, Sebutnya.  Rasanya saya tidak bertanggung jawab ketika mereka sangat berharap dan solid dalam dukungan . Ada pribadi, kelompok dan perklumpulan yang menyampaikan harapan agar saya maju kembali. Sungguh maju kali ini tidak seperti motivasi periode silam yang harus saya akui lebih besar motivasi pribadi. Namun periode ini justru karena dukungan dan keinginan banyak orang. Aku tidak mau mengecewakan  militansi mereka dan harapan mereka membawa perubahan di Dairi ini. Apa yang terjadi kepada Parlemen pasca kekalahan. Bagaimana kisah Parlemen hingga 8 Kali berupaya untuk bisa bertemu bupati terpilih namun tidak berhasil  hingga terpaksa pensiun muda dari PNS. Bagaimana Parlemen ketika bertemu dengan istri Bupati Dairi dan berjabat tangan hingga kisah haru pilunya  selama 4 tahun ini  akan dilansir Dairi Pers minggu depan  bersambung… (R.07)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar