Sidikalang-Dairi Pers
: LSM Peduli anak Banga yang menjumpai
kepala SD karing Lasma Sagala akhirnya
pura-pura pingsan di meja kerjanya untuk menghidari borok penggunaan sekolah
itu sabtu (23/2). Demikan disampaikan Sutan sihombing ketua LSM Peduli anak
Bangsa kepada Dairi Pers pekan
silam. Kepsek yang pintar memainkan “Opera
Pingsan” itu akhirnya jadi bahan tertawaan. Sepertinya juga guru disekolah out
juga sudah mengerti “jurus” ibu yang satu ini hingga biasa saja menghadapi
pingsannya kepala sekolah tersebut.
Datayang diperoleh Dairi Pers kepala sekolah Lasma boru Sagala yang
kesekian kalinya dijumpai Sutan Sihombing Ketua LSM Peduli Anak Bangsa
untuk wilayah kabupaten Dairi bersama beberapa pengurus inti yang bergerak di
salah satu kepedulian akan kemajuan pendidikan anak bangsa ini berpura pura
pingsan dan berupaya menghilangkan surat isian yang sengaja diminta isikan LSM
Peduli Anak Bangsa sejak bulan November tahun lalu.
Lasma yang terlihat tidak
senang dengan kehadiran Sutan Sihombing dkk mengatakan berbagai keterangan
bohong dengan sengaja untuk tujuan yang intinya memang tidak mau mengisi tanya
jawab yang di berikan oleh LSM APB Dairi.
Bahkan Lasma Sagala yang
juga sudah pernah diberitakan oleh salah sebuah Koran local Dairi karena diduga
sudah mengkorupsikan dana siswanya dengan lantang mengatakan akan menuntut
Koran dimaksud dan ketika didesak salah seorang rekan pers apa maksut dan
tujuan dari kalimat penuntutan Lasma,saat itulah dengan sangat pintarnya Lasma
langsung berpura pura pingsan dan anehnya ketika wartawati Koran ini memanggil
para guru yang setiap hari dibawahinya ,mereka seakan geli dan takjub dengan
acting kepala sekolah mereka,dan dengan bahasa tubuh yang panik mereka berupaya
membangunkan kepsek dan mereka mengatakan kewartawan biasalah terkadang setiap
orang pasti sakit saat ada yang menjadi beban dipikirannya,jadi mohon
dimaklumi,pinta ibu boru Nababan dan Ibu boru Hombing.Sementara seorang guru
agama D,Sihombing no komentar dengan semua tingkah kepseknya dan berupaya
menghindari pertanyaan Andalas dan rekan wartawan Waspada yang hadir kala itu.
Pemred Dairi Pers Hendrik
Situmeang yang dikonfirmasi berkaitan dengan penyataan guru kepala SD yang akan
menuntut Koran local berkaitan dengan sebuah berita dugaan korupsi di SD
tersebut hanya tersenyum dan berkata kalau semua pihak tidak ada yang kebal
hukum termasuk wartawan dan media. “ mudah-mudahan maksud ibu kepala sekolah
itu bukan Dairi Pers namun jika maksudnya itu silahkan dan itu sangat penting
pada kematangan Dairi Pers juga. Tentu sebuah perkara akan disidang di
Pengadilan. Nah disini yang perlu membuka data dan fakta . Soal putusan tentu
hukum akan adil “ Sebutnya tersenyum. (Rel/R.07)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar