· Masa Kecil Gus Yang Disiplin
Sidikalang- Dairi Pers :
Gus Irawan Pasaribu- Soekirman resmi
mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum Sumut sebagai calon Gubernur dan wakil Gubernur Sumatra Utara periode
2013-2018
setelah mendapatkan dukungan dari 23 partai politik.
Gus Irawan berpasangan
dengan Soekirman, sebagai calon Wakil Gubernur yang sekarang ini masih menjabat
sebagai Wakil Bupati Serdang Bedagai, Provinsi Sumatra Utara. Ada 23 partai
politik yang ikut dalam Pemilu 2009 yang mendukung pasangan Gus Irawan
Pasaribu-Soekirman, antara lain Partai Gerindra, Partai Amanat Nasional, Partai
Barnas, Partai Buruh, dan Partai Kedaulatan.
Partai lain adalah Partai
Merdeka, Pakar Pangan, PBB, PDK, Pelopor, PIS, PKB, PKDI, PKPB, PMB, PNBKI,
PPDI, PPI, PPIB, PPNUI, PPPI, PBR, dan PDP, dengan total dukungan suara dari
1.439.859 orang.
Masa Kecil
Gus
Lahir di Padang Sidempuan
pada tanggal 31 Juli 1964, mengawali pendidikan di SD Negeri 7 Padang
Sidempuan, menyelesaikan studi S-1 di Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi
Universitas Syah Kuala dan telah menyelesaikan pendidikan Sekolah Pascasarjana
(S-2) di USU pada Program Studi Magister Manajemen. Alumni SMAN-1 angkatan 1980
ini, sejak menyelesaikan studi S-1, memulai karir di PT. Bank Sumut (kala itu
bernama BPDSU) sebagai Kepala Seksi Administrasi di Kantor Cabang Pematang
Siantar setelah sebelumnya menjadi pegawai di Biro Personalia Kantor Pusat
BPDSU.
Sejak kecil sudah dididik disiplin dalam berbagai hal.
Meskipun orang tua saya tidak sekolah, tetapi beliau bijaksana, punya
kepemimpinan menonjol dan visioner. Saya tidak terlalu bebas, cenderung
dikekang dan jajanpun dijatah. Kami bersaudara mematuhi aturan itu karena
segala kebutuhan sudah dipersiapkan di rumah. Ayah saya berprofesi sebagai
pedagang beras pagi dan sore, sesekali kami juga turut membantu.
Saya memiliki kebanggaan
yang besar terhadap orang tua saya. Disiplin dan jiwa kepemimpinan yang pernah
dibangun orang tua, mengantarkan keberhasilan saya dan saudara saya yang lain
seperti : DR. H. Bomer Pasaribu, SE, SH, MS., Drs. H. Panusunan Pasaribu, MM.,
Ibrahim Pasaribu, Syahrul Pasaribu, Lisliwati Pasaribu, S. Ag., dan Drs. Jon
Sujani Pasaribu. Kedisiplinan orang tua semakin ditekankan saat saya memasuki
pendidikan formal di SD Negeri No. 7 Padangsidimpuan dan selesai tahun 1976.
Orang tua tidak
menginginkan saya menjadi tukang becak, karena kebetulan di Padangsidimpuan
banyak yang berprofesi sebagai tukang becak. Setamat SD, ayah menginginkan saya
pindah ke Medan. Hijrah ke Medan baru terlaksana ketika ia memasuki “
pamuncak “ kelas III di SMP Negeri 1 Medan dan selesai tahun 1980. Setelah
menamatkan SMP, saya melanjutkan pendidikan ke SMA Negeri 1 Medan dan selesai
tahun 1983. Kemudian melanjutkan pendidikan (S1) di Universitas Syah Kuala di
Banda Aceh (NAD) Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi yang diselesaikan tahun
1988. Alhamdulillah, saya tergolong cepat menyelesaikan studi, dari angkatan
kami saya nomor dua selesai. (Bersambung)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar