Rabu, 14 November 2012

Seputar Statement Johnny Sitohang Siap Dari Jalur Perseorangan


Ada Apa Pak Bupati Dairi?
      Sidikalang-Dairi Pers : Sekretaris DPC Masyarakat Pancasila Indonesia Dairi Bobby Rahman Manik menyebutkan sangat terkejut mendengar statemen yang dilakukan Johnny Sitohang
ketua DPD Partai Golkar Dairi yang juga kini menjabat sebagai Bupati Dairi  “Jika tak Lagi Dicalonkan Golkar, Johnny Sitohang Maju dari Jalur Perseorangan.” Banyak hal yang harus dicermati dari pernyataan ini dan mungkin hanya bagian dari sebuah manufer yang dapat dimultitafsirkan.

      Bobby Menyebutkan setelah membaca salah satu koran terbitan medan pada 2 November 2012 dimana pada satu alinea Johnny menyebutkan “Kalau Partai Golkar tidak lagi mendukung, Johnny Sitohang siap berhadapan dengan calon dari Partai Golkar sendiri,” .  Dengan demikian, katanya, akan diketahui mana figur calon yang memiliki kekuatan di akar rumput dan mana yang tidak.
      Melihat kalimat tersebut jika benar diungkapkan seorang kader tulen Golkar maka sangat jelas terlihat betapa percaya dirinya Johnny Sitohang akan akar rumput (masyarakat) yang siap mendukungnya. Tentu hal itu tidak hanya diucapkan Johnny dan pasti dia sudah punya data kuat sanggup mengalahkan siapapun yang dimajukan golkar selain dirinya. Namun statemen itu sekaligus melahirkan pertanyaan ada apa dengan Johnny Sitohang di tubuh Golkar. Apakah beliau telah kehilangan mandat partai? “ Saya menilai dalam kalimat ini ada kepercayaan diri yang berlebihan  yang tersirat atas kader lain yang ada di tubuh golkar jika dijadikan saingannya” sebut Bobby.
      Sementara itu Bobby membedah dalam kalimat lain Johnny Sitohang menyebut latar belakang dirinya mengeluarkan statemen demikian, setelah berkaca kepada pengalaman calon-calon dari partai tersebut di daerah-daerah lain yang sudah menyelenggarakan Pilkada. Bisa saja nanti Partai Golkar tidak lagi mencalonkan saya, mungkin karena persyaratan uang yang tidak saya sanggupi, katanya.  Jika demikian, lanjutnya, ia akan memilih maju lewat jalur independen.  “Saya optimis bisa memenuhi persyaratan dengan mendapat dukungan KTP”
      Bobby menyebutkan menyimak kalimat tersebut ada keraguan sang ketua Golkar Dairi akan partai yang telah membesarkannya apakah masih memberikannya peluang atau tidak. Meski dengan memaki istilah mungkin karena persyaratan uang setidaknya bahasa ini dapat diartikan bermacam oleh pembaca. Setidaknya seakan-akan uang menjadi dasar berpikir partai memajukan calon. “ saya fikir ini pernyataan blunder yang dapat berbalik. Kecuali benar adalah masalah dalam pencalonannya dari partai Golkar atas dirinya. Mungkin hanya dirinya dan kader Golkar yang tahu soal uang di partai. Namun itu kurang realistis diungkapkan di media sekalipun dalam kalimat itu menggunakan kata mungkin” sebut Bobby.
                Namun demikian Bobby juga menyebut jika membaca keseluruhan pemberitaan itu maka ada semacam kesan yang ditimbulkan seakan-akan Johnny Sitohang tersebut akan dizolimi di partainya padahal dia telah  berhasil membesarkan golkar dan sukses memang dalam pilkada Dairi lalu. Hal itu bisa menimbulkan keibaan dari masyarakat seakan-akan dia dizolimi dan masyarakat akan bersimpati akan penzoliman yang dialaminya. “ Saya fikir ini politik dan seni berpolitik yang dapat menimbulkan simpati maupun empati . Dan sama sekali tidak mungkin Golkar akan meninggalkannya. Sangat jelas periode silam beliau berkata maju dalam pilkada dengan persiapan lebih matang dengan ungkapan tidak perlu lagi mengeluarkan dana karena partai sudah ada. Jika sekarang keluar statemen meragukan partainya saya fikir ini sama sekali sudah bertentangan dengan statemennya 4 tahun silam saat maju diusung Golkar. Semua tahu siapa bakal calon Bupati terkaya saat ini. Sangat tidak mungkin seorang incumbent menyebut dirinya mungkin karena persyaratan uang yang tidak saya sanggupi. Ini benar-benar sebuah statemen yang bisa menimbulkan simpati. Namun demikian biarlah dirinya yang tahu ada apa dengannya dan Partainya.” sebut Bobby yang berharap sejatinya rakyat diberikan pencerahan politik yang lebih bermartabat. (R.07)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar