Kamis, 29 November 2012

Jual Koyok


Bisikan Tuhan kepada Nabi Ibrahim agar menyembelih anaknya  Ismail yang semata wayang menjadi kisah termulia. Kisah ini tonggak awal hari raya qurban. Namun jika sekarang ada
orang mengatakan Tuhan  telah berbisik kepadanya harusnya dipertanyakan  ijazah / sertifikat  nabi yang dimiliki. Nanti sudah terbiasa tidak punya sertifikat atau ijazah masih tetap ngotot.
Sementara elvi sukaesih dalam lagu dangdut bisik-bisik tentangga kini mulai terdengar di telinga. Bisik bisik kalau si kawan dah kehilangan kepercayaan . Dan paling kacau kalau  ada istilah bisikan si bisu. Lantas apakah jaman sekarang Tuhan masih mau berbisik  kepada manusia?.  Saya khawatir saja itu syetan  yang menyamar jadi Tuhan. Paling parah kalau itu hanya karangan. Tuhanpun di jual sedang syetanpun  di tipu .betapa luar biasanya  manusia yang satu ini..  Jadi jawabnya kalau itu karangan manusia jenis ini benar-benar dipertanyakan kadar manusianya karena sanggup membawa nama Tuhan dalam kebohongan dan menjual  syetan  dengan harga rendah hanya untuk berharap dipercayai orang..
Dalam Opera Van Java  telinga si Nunung di bisikan si Sule. Tapi nunung malah bergetar karena bukan bisikan yang datang tetapi telinga yang diemut.. Jadi intinya jangan percaya dengan bisikan. Pastikan dulu apa itu asli Tuhan atau malah syetan yang menyamar jadi Tuhan. Paling ditakutkan justru hanya emut telinga. Bulu kuduk bisa berdiri karena geli geli enak   he..he…
Aku tidak menyalahkan orang yang suka berbohong dan aku juga tidak open dengan orang  yang penuh kepalsuan . Tetapi jangan dipaksa aku untuk percaya berbagai sandiwara yang dilontarkan. Aku harus menghargai  itu sebuah upaya menarik kepercayaan orang. Tinggal orang yang mendengarnya saja bisa menerima atau tidak. Tidak dipungkiri banyak juga orang yang percaya dengan lagu lama. Namun kupastikan itu dari kalangan IQ jongkok . Kalau dia dari kalangan yang pernah merasakan tamat SMA saja tentu otaknya bisa membedakan  dan menyebutnya pembohong sejati..
Saya teringat semasa kecil jika hari sabtu tiba menonton tukang jual obat di depan bioskop togar. Kalau penonton belum ada saya masih dibiarkan mendengar  koyok dan obat-obat yang digelar. Namun kalau penonton sudah banyak anak-anak diusir. Katanya itu untuk orang dewasa. Aku berharap tak banyak penonton hingga aku bebas mendengar cerita koyok yang dikarang karang tukang jual obat koyok ini..
Cukup lihai tukang koyok yang jualan  obat kaki lima ini. Kadang dengan menunjukkan sedikit sulap dan sesekali suaranya di mikropon diserak-serakkan. Jadi terkesan macam betul aja. Agar orang percaya disediakan tiaga tau empat orang penonton seakaan-akan itu benar. Orang-orang suruhan ini berperan mensugesti para penonton. Mereka membeli obat dan itu membuat orang lain maju juga membeli obat yang katanya hebat.
Nah demikian juga mental orang yang berani berkata Tuhan telah berbisik kepadanya. Adanya juga yang tepuk tangan seakan benar kejadian itu ada. Padahal itu hanya karangan . Namun demi nama angkat telor dan loyalitas kebablasan sanggup mematikan kecedrdasan otaknya. Pokoknbya kalau bosnya berbohonbg seakan-akan percaya. Bahkan kalau bosnya ini kelak mengumbar koyok tidak lama lagi akan diangkat sebagai Tuhan barang kali masnusia-manusia dongok di sekitar juga akan tepuk tangan seperti percaya. Jadi kalau jaman sekarang ada orang mengaku –ngaku Tuhan berbisik di Telinganya jangan percaya karena dia tak lebih hanya tukang koyok yang jual obat kuat di kaki lima  (R.07)

1 komentar:

  1. Tulisan yang bagus menggelitik. Terima kasih idenya dan teruslah menulis kawan.

    BalasHapus