Sidikalang-Dairi Pers : Karena sigap pada
situasi kondisi kejadian ditengah
masyarakat,seorang ibu Persit Kodim
0206 kab.Dairi Ida (50)
tahun isteri dari
Serma Lamser
Sitanggang berhasil menangkap dua
perempuan penghipnoptis dan melaporkannya
ke Polres Dairi di Stasiun Mobil Angkutan
Sidikalang Medan Dairi Trasport diSimpang
Sitinjo kecamatan Sitinjo Kabupaten Dairi,Kamis
11/10.
Ida menguraikan
awalnya karena hujan dia berteduh
distasiun Datra Sitinjo.Mendadak sebuah
mobil Dairi Transport ber nomor 277
yang sedang siap akan
melanjutkan perjalanan menuju Medan distop
oleh dua penumpang becak yang datang
dari arah kota Sidikalang dan
berteriak meminta dua orang penumpang perempuan
segera turun dari mobil Datra dan
minta mengembalikan perhiasannya yang
diganti sipenumpang dengan imitasi. Melihat ada
kejadian yang mencurigakan,spontan Ida
memberikan bantuan dan ikut meminta
kedua penumpang turun dari mobil dan
menanyai apa sebenarnya yang terjadi
kepada kedua penumpang becak.
Diceritakan Korban Hotmaria Nainggolan (20)
tahun dan keponakannya Robekka Nenggolan (12)
tahun telah dihipnotis dua perempuan penumpang
mobil Datra bernama Rani Uli br
Simanjuntak (42) dan Nurma br Sitinjak (45)
warga Binjai dan Medan diterangkan Ida, Hotmaria
dan Robekka mengaku kepadanya kalau
Rani dan Nurma (sipenghipnotis)
awalnya berniat membeli kaset VCD
dijalan Pekan seputaran pajak Sidikalang
dan tiba tiba Hotmaria (korban)
didatangi seorang perempuan setengah baya yang
akhirnya diketahui bernama Uli Rani
mengatakan kalau dianya baru saja
menemukan dompet dan belum tahu isi dompet.
Saat itu juga korban Hotmaria menyarankan
agar siperempuan itu membuka dompetnya
dan cari tahu pemiliknya,akan tetapi si
penghipnotis Uli Rani menolak dengan alas an
takut banyak orang melihat, dan
cerita Hotmaria ke Ida,tiba -tiba
muncul satu lagi perempuan yang juga
namanya diketahui adalah Nurma Sitinjak
dan tanpa basi basi mengatakan
kemereka bertiga sebaiknya dompet dibuka dan
isinya segera dibagi mereka yang berempat.
Entah karena sudah terhipnotis
kedua korban menuruti saran kedua
perempuan yang baru dikenal dengan
mengikuti keduanya ke suatu tempat yang
sepi dan bersama sama melihat isi
dompet yang ternyata isinya sebuah kalung
emas dengan selembar kwitansi bertuliskan
harga kalungnya Rp. Lima belas juta
rupiah.Dilanjut Ida,Nurma saat itu diceritakan
Hotma pura pura terkejut dan langsung
menyarankan agar kalung emas segera
dijual.seketika dibawah hipnotis,Hotmaria dan
keponakannya dibawa kedua sipenghipnotis kejalan
Gereja dan memintanya untuk
menyerahkan kalung yang dipakainya sebagai
jaminan menunggu si penghipnotis menjualkan
kalung temuan ketoko.Akan tetapi Hotmaria
tidak mau dan hanya bersedia menyerahkan
cincinnya seberat satu mayam dan uang
Rp.65 ribu untuk jaminan bersedia menunggu.
Lama menunggu ternyata perempuan
sipenghipnotis tidak lagi dating,dan barulah
Hotmaria tersadar sudah ditipu dan segera
lakukan pengejaran dengan menemui pengemudi becak
yang membawa Nurma ketika menemui mereka
tadinya dan menceritakan kejadian yang
menimpa mereka.Berbekal keterangan si abang becak
,mereka berhasil mengejar hingga ke stasiun
Datra dan saat itulah Ida si ubu
Percit melihat dan langsung meminta
kedua perempuan penghipnotis turun dan Ida
segera memberitahu ke Polres Dairi melalui
telepon ke KBO Siringo ringo dan terjadilah
penangkapan dan keduanya langsung
digelandang ke Polres Dairi.
Ida juga menjelaskan setelah
dikantor Polisi,saat akan dilakukan proses
pemeriksaa,dianya juga sempat diminta Polisi
untuk menggeledah sipenghipnotis dan ditemukan dibeberapa
bagian tubuh Nurma br Sitinjak,lipatan
ratusan ribu uang dan beraneka ragam
perhiasan Emas yang diduga juga hasil
memperdaya masyarakat Dairi.
Ida juga
katakan,bila saat ini kedua sipenghipnotis
masih ditahanan polsek Sidikalang kota dan
dianya sebagai ibu Persit atas ijin
Komandan Kodim akan bersedia nantinya memberi
keterangan kalau yang menangkap kedua perempuan
penghipnotis adalah dia dan karena laporannyalah
Polres Dairi dapat mengagalkan penghipnotisan
bagi warga Dairi.
Sebelumnnya Siregar warga
Sitinjo membenarkan kalau dibeberapa
hari lalu di stasiun Datra ada dua
perempuan warga kota lain
ditangkap dan dibawa
kepolres Dairi dengan dugaan telah menghipnotis
dua perempuan warga Dairi di
pajak Sidikalang.Benar tidaknya ibu Persit
yang mencekal mereka melanjutkan perjalanan
kekota asal siperempuan penghipnotis, dikatakan Regar,
sepertinya memang itulah ceritanya.ada seorang
ibu membantu sikorban menghalangi
melanjutkan perjalanan dengan menumpang bus
Dairi Transport dan si ibu itu juga
yang menelepon polisi.(RMS)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar