Sidikalang-Dairi
Pers : Wakil bupati Dairi Irwansyah
Pasi, SH mewakili Bupati Dairi akhirnya meminta maaf kepada Suku Pakpak atas
surat undangan yang tidak mengikutkan komunitas Pakpak
dalam rapat masalah
pengamanan hutan seputaran DPM. Hal itu
disampaikan ketua Umum PB LKP Dairi Raja Umar Ujung usai mendatangi pemkab
Dairi selasa (18/9).
Kemarahan
PB LKP dan beberapa elemen ormas Pakpak
atas surat undangan bupati untuk selasa 18/9 itu akibat surat undangan
yang ditandatangani BUpati Dairi Johnny Sitohang kepada 23 elemen dan pribadi
sekaitan dengan operasional PT DPM. Masyarakat Pakpak melalui LKP dan KNPPI
melakukan protes melayangkan surat kepada
Buipati, Muspifa Dairi hingga tembusannya keJakarta.
Isi
usrat tersebut protes keras perlakuan Bupati Dairi yang seakan mengabaikan
keberadaan Pakpak sebagai pemangku hak ulayat di Dairi. Mereka kecewa tidak
dilibatkan dalam agenda rapat tersebut. Namun demikian kedatangan massa LKP dan
HImpak pada selasa (18/9) sebelum acara rapat dimulai langsung disikapi wabup
Dairi dengan menyampaikan permintaan maaf bahwa
undangan tersebut bukan dari mereka namun dibuat staf.
Ketua
PB LKP Dairi Raja Umar Ujung kepada Dairi pers menjelaskan setelah pertemuan
dengan wabup mereka menerima dan mengakui keteledoran pihak pemkab dan telah
menyampaikan permintaan maaf maka utusan LKP dan Himpak diikutkan dalam rapat
tersebut. “ Saudara wabup telah menyampaikan permintaan maaf maka kita harapkan
sebenarnya Bupati yang mengatakan itu karena yang mengundang adalah saudara
bupati. “ tegas Raja Umar Ujung. (R.07)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar