Rabu, 27 Juni 2012

Pilkades Perjuangan Penuh Rekayasa
      Sumbul-Dairi Pers :  Pilkades Desa Perjuangan, kec. Sumbul, Dairi 8 juni 2012 menurut salah satu kandidat pilkades Arson Sihombing penuh dengan rekayasa dan teror psikologi karena dicampuri Oknum penguasa Dairi
yang juga menjadi ketua salah satu parpol berkuasa di Dairi.
      Kepada Dairi Pers kamis (21/6) diuraikan bukan masalah menang kalahnya namun lebih kepada perlakuan tidak adil dan  dugaan rekayasa yang sudah tidak sesuai dengan prinsip keadilan. “ bisa saya uraikan rekayasa pilkades perjuangan itu sepertinya telah terstruktur dimana  terjadi pergantian BPD secara sepihak. Dan pemilihan P2KD juga secara sepihak. Ini merupakan penyelewengan  pilkades yang harusnya P2KD dipilih dari usul masyarakat  dengan prisip jujur dan adil.

      Bukan itu saja menurut Arson ke tidak fairan seoarang penguasa Dairi itu baik itu sebagai ketua salah satu parpol besar  sangat terlihat saat kunjungannya ke desa perjuangan 28 maret 2012 sekaitan dengan kegiatan partai tersebut . “ Saya mendapat laporan dan kini mengumpulkan bukti otentik berkaitan dengan ucapan seorang ketua partai besar yang juga penguasa Dairi yang intinya menyebut jika saya menang satu butir batupun untuk pembangunan tidak akan diberikan ke desa perjuangan. Saya melihat bahasa itu dari seorang bupati  bukan seoarang ketua Parpol karena bupatilah yang mengerti proyek pembangunan dan bukan dari bahasa seorang ketua parpol karena ketua parpol tidak punya hak soal dana pembangunan. Jadi jelas seoarang kepala daerah telah berlaku tidak adil kepada rakyatnya “ sebut Arson
      Arson menyebutkan salah satu bukti yang diperoleh dan berdasar pengakuan pemilih yang usianya sudah tua diatas 50 tahun mengakui kalau tanda gambar jagung itu kabur ( Kala itu digunakan Arson sebagai tanda gambar) dan tanda gambar pisang itu sangat jelas.” Kemungkinan dari percetakan surat suara juga sudah sengaja direkayasa dan ini salah satu bukti kredibilitas P2 KD juga pantut dicurigai. Lebih dari seratuan orang menyampaikan itu kepada saya dan pernyataan mereka telah disampaikan kepada kita “ sebutnya.
      Dairi Pers yang mempertanayakan meski bukti-bukti lengkap dimilki namun tetap saja pilkades sudah dinyatakan sah akan berdampak sulit melakukan pilkades ulang. Arson menyebutkan bukan untuk pilkades ulang namun hanya untuk membawa masalah kecurangan ke aparat peneghak hukum. “ saya  juga tahu saya bukan penguasa di Dairi ini dan saya yakin tidak mudah untuk mencari sebuah kata jujur. Namun yang pasti semua kejahatan, Kecurangan dan rekayasa tentu bertentangan dengan hukum. Nah ini yang akan kita uji apakah dengan bukti-bukti otentik hukum juga bisa direkayasa? “ sebutnya.
      Saat ditanyakan kapan pengaduan itu dilakukan Arson menyebutkan semua berhubungan dengan data. “ sekalipun kades telah dilantik dan berjalan saat bukti-bukti otentik telah kita miliki saat itu juga kita lakukan poengaduan lewat jalur hukum. Jika hukum juga sulit menjangkau sebuah kejahatan maka barang kali ada media yang bisa membuka rekayasa ini hingga tuntas. Pada gilirannya rakyat akan menilai sebuah rekayasa” ujarnya singkat.
Berkiatan dengan adanya sekelompok organiasi lengkap dengan pakaian OKP dan kendaraan operasional yang sejak pagi sudah berada di desa mereka berdampak teror psikologis. Arson sangat menyesalkan tidnakan itu karena sangat berpegaruh pada tekanan mentalitas rakyat desa yang tergolong rakyat jelata. Harusnya fair dan kehadiran organisasi pemuda seperti itu sangat tidak perlu dan itu pamer kekuasaan. Ini bukan fair lagi dan ke depan pilkades dimanapun di Dairi pastiu gaya serupa dilakukan. Namun rakyat biasa saja kelak membawa itu akan menurunkan organisasi lain di arena pilkades. Bukan tidak mungkin bisa terjadi adu fisik. Yang sebenarnya urusan desa biarlah menjadi urusan desa. Sangat memalukan kalau urusan desa juga dicampuri setingkat kepala daerah meski itu ketua salah satu Parpol. Di sisi lain OKP dimana dan apapun itu namanya harusnya lebih dewasa berpikir mengurusi daerahnya saja. Jangan terjadi mobilisasi OKP dari Sidikalang turun ke desa. Ini tidak baik dalam demokrasi, Sebut Arson(R.07)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar