Jumat, 04 Mei 2012

Tuhan Tidak Pernah Menjanjikan LangitSelalu Biru , Namun DIA telah memastikan Disetiap Badai Pasti Ada Pelangi

      Sidikalang-Dairi Pers : Ditemui di hotel Sidikalang kamis (25/4) Zuhri Bintang cawabup pasangan Juzur yang dizalomi KPUD Pakpak Bharat dalam pilkada pakpak Bharat 2010 terlihat bersikap tenang.

Sesekali Zuhri melempar senyum kepada sejumlah wartawan di dampingi Pengacara Roder Nababan. Berikut curhat dan komentarnya atas putusan MA yang memenangkan gugatan mereka atas KPUD Pakpak Bharat
      Menjawab apa yang dirasakannya soal putusan Mahkamah Agung yang berarti mereka menjadi korban penzoliman oknum-oknum di KPUD Pakpak Bharat yang tidak meluluskan mereka bertanding di pilkada tahun 2010  dikatakan mengejutkan dan membuat lega. Mengejutkan karena sejak kita daftarkan ke PTUN, PT TUN dan MA tidak pernah ditindak lanjuti lagi. Kita terkejut dan applaus bagi hukum di negeri ini yang sudah semakin baik. Putusan ini menyenangkan meski mungkin sudah tidak berarti apa-apa lagi buat saya dan pak jusen yang sudah menjadi korban.
      Namun setidaknya putusan ini telah membersihkan kita.. Mengembalikan kepercayaan publik kepada keadilan dan hukum  sekaligus mengobati lukanya hati para simpatisan, pendukung juzur yang kala diumumkan tidak bisa ikut pilkada berurai air mata. Dua tahun kasus ini bergulir dan hasil akhirnya MA memutuskan kitayang benar merupakan bukti Tuhan yang maha kuasa masih sayang kepada Pakpak Bharat. Sang pencipta tidak ingin praktek penzoliman berlangsung di Bumi Pakpak. Dan kita bersyukur nilai-nilai keadilan dan kepatutan telah ditunjukkanNYA, .Sangat benar “ Tuhan tidak pernah menjanjikan langit selalu biru, Namun DIA telah memastikan disetiap Badai Pasti ada pelangi”, sebutnya
      Lebih lanjut dikatakan baginya Pakpak Bharat adalah sebuah kota bersejarah, kota yang membuatnya pernah meneteskan airmata karena sekarang harus pindah tugas  ke Propinsi akibat akses pilkada. Penolakan KPUD sangat menyakitkan meski saya dan Pak Jusen sebenarnya memenuhi persyaratan menjadi kandidat di Pakpak Bharat. Biarlah teman-teman di KPU Pakpak Bharat menyadari semua ini dan kita berharap ini menjadi pelajaran berharga di negeri ini. Pelajaran berharga bagi semua KPU di tanah air. Jangan melakukan penzoliman kepada siapapun kandidat karena itu merusak proses demokrasi yang berlangsung.
      Zuhri mengatakan berkaitan putusan hukum dan aksesnya kepada KPUD Pakpak Bharat tidak terlalu menjadi perhatiannya. Namun justru perhatiannya sedikit lega kepada para pendukungnnya, simpatisan dan orang-orang yang menyayangi mereka. “ selama ini saya tidak sanggup melihat para pendukung kita. Sepertinya kita tidak mampu, sepertinya kita lemah dan dikucilkan tanpa bisa memperjuangkan  hak. Dan Alhamdulillah kini Tuhan memberikan jawaban atas semua galau dan resah itu. Biarlah rakyat yang menilai semua , ujarnya.
      Sedang pesannya kepada masyarakat pakpak Bharat sangat sederhana badai memang telah berlalu diantara kecewa. Namun langkah  tidak bisa berhenti. Kejadian hari ini adalah sejarah dan itu akan menjadikan pelajaran berharga kepada semua jika mau belajar dari kegagalan dan sikap. Sistim mungkin terkadang telah memaksa siapa saja untuk berbuat diluar koridor. Kejadian ini harus membuat semua menjadi dewasa dalam bertindak dan memutuskan. Karena pada dasarnya yang paling tersakiti saat penzoliman Juzur bukanlah kami namun rakyat Pakpak Bharat yang mengimpikan  esok lebih baik, sebutnya mengakhiri (R.07)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar