Kamis, 18 Desember 2014

Mengapa Remigo Konsen Pendidikan Pakpak Bharat ?



Salak- Dairi Pers : Memebangun Pakpak Bharat harus dimulai dari perbaikan SDM masyarakat baik secara akademis juga melalui berbagai pelatihan dan keterampilan bagi masyarakat. Tentu dengan tidak menomorduakan  sektor lain seperti pertanian,
kesehatan infrastruktur dan lainnya. Kwalitas SDM masyarakat menjadi modal dasar yang hakiki yang mampu melahirkan daya saing.  Ini salah satu alasan mengapa Bupati Pakpak Bharat konsen terhadap pendidikan masyarakat.
Demikian disampaikan kepala dinas pendidikan pakpak Bharat Jalan Berutu kepada Dairi pers kamis (19/11) di Salak.  Kepala dinas pendidikan pakpak Bharat yang sebelum menekuni dunia birokrasi tersebut berpropesi sebagai guru itu menjelaskan secara bertahap membenahi kwalitas SDM masyarakat secara akademis dengan melibatkan APBD pakpak bharat bagi siswa siswi berprestasi khsusunya bantuan  pendidikan bagi anak Pakpak Bharat yang masuk perguruan Tinggi negeri.
“ Diawalnya pembangunan SDM masyarakat secara akademis masih tahap dedikasi yakni perhatian nyata berupa bantuan bagi anak- anak pakpak Bharat yang masuk perguruan tinggi negeri. Namun tahun ini kita mulai memilih kearah kwalitas. Dahulu bantuan untuk anak-anak pakpak Bharat yang masuk perguruan tinggi negeri disamakan namun kini sudah mempertimbangkan jurusan yang dimasuki. Misalnya bantuan untuk siswa yang masuk jurusan kedokteran lebih tinggi dari misalnya yang masuk ke jurusan lain. Demikian juga untuk universitas favorit. Jadi kita upayakan terus perbaikan” sebut Jalan.
Disamping itu diuraikan salah satu perbaikan dunia pendidikan Pakpak Bharat juga dengan pelatihan dan peningkatan kemampuan guru pengajar dengan Work shop, pelatihan dan berbagai peningkatan SDM guru sehingga dapat mengimbangi persaingan dan kemajuan dunia pendidikan.
Jalan menyebutkan perbaikan infrastruktur dunia pendidikan mulai dari gedung, ruang belajar hingga operasional sekolah juga mendapat perhatian serius pemkab pakpak Bharat. “ Untuk tahun 2015 lebih dari 8 M dialokasikan untuk pendidikan pakpak Bharat “sebutnya.
Menjawab berbagai masalah yang masih terjadi diakui Jalan Berutu kalau dunia pendidikan penuh dengan inovasi sehingga setiap waktu muncul berbagai tantangan yang harus disikapi untuk tidak ketinggalan dalam pendidikan. Namun beberapa catatan yang masih menjadi PR disebutkan ada yang harus menjadi perhatian orang tua dan masyarakat yakni kembali melihat roh pendidikan. “ Karena maju pesatnya penegakan HAM dan hukum terkadang menjadi sandungan dalam  peningkatan SDM . Dalam beberapa kasus guru mungkin memberikan  pembinaan kepada siswa dengan melakukan kontak fisik atau alat.  Meski tujuannya untuk membina  kadang berhadapan dengan hukum .. Kadang karena hal itu guru memilih tidak terlalu menargetkan kwalitas siswa lagi. Karena lebih khawatir menghadapi tuntutan hukum jika melakukan pembinaan. Maksud guru untuk membina siswanya justru bisa menjadi celah menjerat guru terkena pasal=pasal KUHP “ sebutnya.
Untuk itu disebutkan sebenarnya perlu pemahaman dan pengertian orang tua siswa kalau pembinaan yang diberikan guru sesungguhnya metode guru dalam memberikan pembelajaran bagi siswanya. Bukan untuk kekerasan atau kebencian, sebut Berutu
LBH Sekolah
Sementara itu ketua LBH Sekolah Dairi pakpak Bharat Hulman Sinaga menyebutkan ada sebuah apresiasi yang pantas diberikan yakni program nyata perhatian bagi pendidikan pakpak Bharat. “Tentu membangun suatu daerah harus dimulai dari kwalitas SDM dan mental rakyatnya.  Mereka yang menguasai ilmu tentu akan lebih mudah dalam mengarungi kehidupan. Kemampuan pola pikir  dan akademis masyarakat menjadi kunci dalam pembangunan suatu daerah. Ini yang kami lihat sesuatu yang tidak bisa dipunghkiri dilakukan di Pakpak Bharat” sebutnya.
Dikatakan Hulman kalau perhatian nyata pemkab pakpak Bharat bagi peningkatan kwalitas penduduknya untukllevel terkini cukup dan tentu perlu upaya peningkatan lagi. “ untuk anak pakpak Bharat yang mendapat Rp. 30 juta pertahun bantuan pendidikan tentu menjadi motivasi anak-anak pakpak Bharat yang kini duduk di bangku SD, SMP juga SLTA. Persoalan uatama pakpak Bharat itu adalah ekonomi rakyatnya. Namun kini pemkab bersedia dan konsen tentu menjadi motivasi dan harapan bagi masyarakatnya” Sebut Hulman Sinaga
Dikatakan hulman hasil investigasi LBH Sekolah sekitar 58 guru SD di pakpak Bharat kini tengah disekolahkan pemkab untuk memperoleh gelar Strata 1. Semua  biaya ditanggung pemerintah dan itu akan menjadi upayanya nyata peningkatan kemampuan guru dalam mendidik siswa-siswanya” sebut Hulman.
Salah satu yang menjadi Pujian LBH Sekolah disebutkan Hulman metode akuntabiltas yang dipraktekkan Pakpak Bharat sangat baik dimana hingga untuk membayar honor guru paud saja ditransper melalui Bank. Demikian juga bantuan untuk mahasiswa Pakpak Bharat semua dilakukan via Bank. Ini tentu suatu pembelajaran menekan seminim mungkin korupsi yang mungkin terjadi ketika melakukan pembayaran dengan uang tunai” sebut Hulman.
Namun demikian menurut Hulman sejumlah penyempurnaan pengelolan pendidikan di pakpak Bharat harus terus dilakukan seperti penambahan jumlah guru. Peningkatan SDM guru hingga penambahan anggaran untuk dunia pendikan Pakpak Bharat. (R.07)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar