Selasa, 18 November 2014

Kantor KUA Silahi Sabungan Sejak Berdiri Tak Berfungsi



Silalahi- Dairi Pers :  Gedung Kantor Urusan Agama kecamatan Silahi sabungan, Dairi sejak berdiri dua tahun silam hingga kini tidak pernah digunakan. Bangunan permanen yang menelan biaya ratusan juta rupiah itu menjadi pemborosan keuangan negara.

Pantauan Dairi Pers Minggu (2/11) gedung permanen yang terletak pada persimpangan jalan masuk kota Silalahi tersebut kini menghutan ditumbuhi lalang hingga setinggi  orang dewasa  . Sementara  atap gedung  hilang  dibeberapa helainya. Musim hujan dan panas yang terjadi mengakibatkan ruangan didalam kantor tersebut  terkesan menyeramkan.
Silalahi warga setempat menyebutkan gedung permanen itu diubangun sekitar dua tahun silam. Namun sejak berdiri tidak pernah digunakan . Atap gedung terlepas saat hembusan angin menerpa bangunan yang baru selesai di kerjakan. Disebutkan Daerah tersebut menjadi langganan  hembusan angin kencang yang sering merusak rumah warga. Diakui kalau sejak berdiri gedung tersebut tidak pernah ditempati bahkan tidak diketahui peruntukan gedung tersebut.
Dikatakan jika malam hari kondisi rumah tersebut terkesan menyeamkan karena tidak dilengkapi dengan alat penerangan. Disamping itu juga diakui tidak terawatnya gedung pemerintah itu membuat kesan angker.
Kepala kantor Depag Dairi Hasan Basri Bancin yang coba di konfrimnasi Dairi Pers atas fasilitas pemeirintah yang tidak berfungsi itu tidak berhasil.
Sementara itu dugaan kuat muncul kalau pendirian gedung KUA di daerah itu tidak tepat sasaran dan pendirian kantor KUA tersebut sekedar orientasi proyek untuk pertanggung jawaban saja. Jumlah penduduk kecamatan Silahi sanbungan beragama muslim hanya sekitar belasan keluarga sehingga keberadaan kantor KUA didaerah itu terkesaan dipaksakan.
Ketua LSM Gransi Dairi  Jonner Simbolon menyebutkan jika sejak berdiri tidak pernah difungsikan maka suatiu yang wajar diperiksa tim survey atau PPK proyek tersebut.  ‘ Tentu pemborosan uang Negara akibat gedung itu sudah pasti. Namun disamping itu juga harus ditelisik lebih dalam kemana uang perawatan gedung yang biasa ada disetiap gedung pemerintah.  Bukan tidak mungkin ada aroma korupsi dalam hal ini “ sebutnya Kepada Dairi pers Selasa (3/11) di Sidikalang (R.03)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar