Sidikalang-Dairi Pers : Pemilik usaha Bale Karina Richard EM
Lingga, SE yang kini masih aktif sebagai Anggota DPRD-Sumut dikenal masyarakat
di tiga Kabupaten Dairi, Karo dan Pakpak Bharat dekat dengan rakyat bukan
karena Caleg. Tercatat sebagai
anggota DPRD-SU yang paling rajin menjumpai konstituennya
dan tercatat sebaagi wakil rakyat yang hoby memfasilitasi mendatangkan dana pemrovsu untuk digunakan kelompok
masyarakat dari Dapil XII.
Pria berkumis yang menyukai pangkasan plontos tersebut berngkat
dari pengusaha. Tahun 2009 vigur yang mempersunting Boru Ambarita tersebut
secara mengejutkan terpilih sebagai satu-satunya orang Dairi yang berhasil
menduduki kursi DPRD-SU. Nama yang sebelumnya tidak diperhitungkan tersebut
ternyata mampu menggetarkan jagat perpolitikan Sumut. Kehadiran Richarad duduk
di kursi DPRD-SU sepertinya dapat mengobati sedikit rasa kecewa masyarakat atas
berpulangnya Alm. Abdul Azis Angkat ketua DPRD-SU.
Orang yang tidak pernah diperhitungkan itu ternyata mampu
meraih simpati rakyat di tiga kabupaten Dairi Karo dan Pakpak Bharat. Mobilitas
yang tinggi mengunjungi rakyat membuat namanya kian populer. Bukan sekedar
berkunjung Richard Mampu menjawab sebagian besar keluhan dan permohonan
masyarakat.
Berbagai bantuan propinsi berhasil digiringnnya ke tiga
Kabupaten ini. Yang membuatnya semakin dikenal dikalangan masyarakat bawah
karena bantuan langsung masuk rekening kelompok masyarakat. Bantuan social
untuk keagamaan yakni pembinaan rumah-rumah ibadah berhasil digiringnnya dengan
jumlah bantuan yang fantastis mencapai ratusan juta rupiah. Kelompok petani dan
peternak juga mendapatkan bantuan berupa bibit bebek, kambing, babi, kerbau dan
sapi. Kelompok pemelihara ikan juga mendapat bantuan bibit ikan mas dan ikan
nila . Tak jarang Richard mengajak pemkab Dairi untuk ikut menabur benih kala
bantuan berhasil dibawa ke Dairi.
Satu yang membuatnya semakin menarik jabatannya sebagai public
vigor yang bagi kebayakan orang dijadikan gengsi dan alasan untuk membatasi
pergaulan justru bukan menjadi pilihannya. Ketika orang tidak perduli dengan
penderita sakit jiwa yang dipasung. Richard dengan dana pribadinya membawa
puluhan penderita gangguang jiwa berobat ke RSJ Medan.
Demikian juga penderita katarak, bibir sumbing merupakan
perhatian khusus yang hampir setiap tahun dilakukan pengobatan bersama dengan
sejumlah lembaga yang menjadi jaringannya.
Perhatian bagi lansia , Para penderita cacat fisik seperti kaki putung
dan tangan putung mendapat bantuan gratis pemasangan kaki palsu dan tangan
palsu. Bantuan itu dianggap sangat berarti menambah harga diri dan membuat
kepercayaan diri para penderita cacat fisik ini kembali.
Mungkin Richard satu-satunya dewan yang memperhatikan nasib jurnalis,
LSM dan pasukan pembersih jalan kota Sidikalang. Secara rutin setiap akhir tahun kelompok kalangan
masyarakat yang sering terabaikan ini di undang untuk makan bersama sekaligus
pembagian daging menyambut Tahun baru. Agenda itu menjadi agenda tetap yang
setiap tahun jumlahnya terus bertambah.
Dalam dunia pendidikan dewan yang rajin mengunjungi kelompok masyarakat ini
nyata sangat merespon kemajuan dan fasilitas sekolah. Puluhan sekolah negeri
dan swasta di fasilitasi untuk mendapat bantuan kelengkapan pendidikan. Bahkan
dari kelompok Dairi satu hati yang merupakan kumpulan perantau Dairi pernah
membagikan 20.000 pasang sepatu untuk anak sekolah. “ Sepertinya setiap ada
kesempatan untuk rakyat Richard tidak perduli dari mana sumbernya. Namun yang utama
baginya bisa menjadi fasilitator meenyampaikan bantuan itu langsung kepada
masyarakat.
Ayah yang telah dikaruniai 2 orang anak ini juga tidak risih
ikut memikirkan kebutuhan terkecil kelompok masyarakat seperti alat-alat pesta
, tenda nahkanm air mineral . “ Saya perhatikan untuk pesta masyarakat di desa
repot harus menyewa tenda dan alat masak. Maka kita fikirkan bagaimana agar
masyarakat itu nyaman mempunyai alat tersendiri yang dapat digunakan bergilran.
Ini akan membantu mereka yang berada di desa sebutnya. (Bersambung)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar