Selasa, 22 Januari 2013

Panik, Pemkab Dairi Tolak Koran


      Sidikalang-Dairi Pers : Sejumlah insan jurnalis merangkap agen Koran /media cetak di Dairi resah sehubungan dengan penolakan berlanganan Koran disejumlah kantor pemerintah di Dairi.  Sejumlah
jurnalis mensinyalir kalau penolakan  itu sepertinya perintah. Kondisi itu membuat jurnalis di Dairi kecewa dan menyebut kejadian itu sebagai bukti lemah dan kegagalan pemkab menjalin kerjasama dengan media. Penolakan koran dengan mengkambinghitamkan penolakan R APBD Dairi oleh DPRD Dairi terkesan mengada ada. Bahkan di duga kuat pemkab Dairi sengaja membuat pengumuman itu sehingga seakan-akan DPRDlah yang bertanggungjawab atas semua kisruh yang terjadi.
      Sejumlah jurnalis di Dairi kepada Dairi Pers  Sondang Silalahi menyebutkan berkaitan dengan keputusan sejumlah kantor pemerintah di Dairi menyetop langganan Koran merupakan suatu kelemahan pemkab Dairi yang tidak mampu membina hubungan baik dengan media dan pekerja pers. “ dimana juga media diakui keberadaannya sebagai alat control dan alat penyambung lidah pemerintah. Dengan keputusdan tersebut maka akan berdamapak banyak hal dalam pemerintahan Dairi.”
      Feroskan Manurung wartawan Batak Pos menyebutkan penolakan langganan Koran di pemkab Dairi  akan menbuat pemerintah Dairi gelap. “ jelas ada upaya menyembunyikan padahal undang-undang mensyaratkan pemkab harus transparan. Dan semua itu akan ada dampaknya.  Puluhan tahun saya menjadi jurnalis di Dairi baru ini sejarah pertama pemkab Dairi berseberangan dengan wartawan “ sebut manurung.
      Ditambahkan sebagaimana diketahui media adalah alat control yang dapat menghubungkan pemerintah dan public maka dengan penyetopan media maka akan berdampak negative bagi pemerintah itu sendiri “ slogan media mitra pemerntah akhirnya hanya slogan semata di Dairi dan itu akan berpengaruh pada banyak hal termasuk kebijakan pemkab Dairi akan semakin sering menjadi sorotan media. Boleh jadi bupati dan pemkab Dairi tidak perduli dengan kritikan media namun yakinlah di luar Dairi juga banyak yang embaca dan itu akan memberikan penilaian publik Dairi semakin hari semakin terpuruk. Jika memang pemkab Dairi tidak mepersoalkan lagi nama baiknya silahkan saja” sebut Feroskan
      Beberapa jurnalis juga menyebutkan meski dilalukan penyetopan Koran tentu bukan otomatis membuat media tidak menyoroti kinerja pemkab Dairi . Bahkan diperkirakan pasca kebijakan itu maka akan semakin meruncing hubungan media dan pemkab Dairi. Sebelumnya juga hubungan ini tergolong dngin dan pernah menjadi sorotan fraksi PDI-P Dairi yang menyarankan pemkab Dairi merangkul media.
      Namun demikian ajakan itu ternyata tidak membuahkan hasil bahkan keputusan terbaru awal januarui 2013 justru pemkab memutuskan  menolak langganan Koran.
      Sementara itu wartawan yang bertugas di Dairi menyatakan tidak terlalu mempermasalahkan kebijakan terbaru itu karena kembali kepada pembaca akan media yang diminati. Kondisi itu juga tidak menjadi masalah bahkan akan semakin membuat awak jurnalis di Dairi lebih independen dan semakin lantang memberitakan kondisi Dairi. Kritik atas berbagai kinerja pemerintah akan semakin sering termuat. (R.07)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar