merupakan gambaran pemborosan uang rakyat Dairi. Dugaan lain pembangunan gedung ini hanya orientasi proyek tanpa perencanaan matang sehingga dana yang jumlahnya tidak kecil itu terbuang percuma karena gedung tidak digunakan.
Pantauan Dairi Pers
pekan silam gedung yang dibangun ditengah lapangan RSUD itu terlihat megah
namun sama seklai tidak berguna. Beberapa kaca nako telah pecah . Infromasiy
ang diperoleh Dairi pers menyebutkan kalau gedung ini dibangun pada tahun 2010
oleh rekanan yang masih tergolong famili oknum direktur RSUD Sidikalang. Sedang
informasi yang berkembang keberadaan gedung ini menjadi salah satu temuan BPK
tahun 2011 di duga menyalahi kontrak .Padahal dananya telah dibanyar-kan penuh
pada desember 2010.
Namun sulitnya
mendapatkan temuan BPK ini membuat gedung
bermasalah ini seper-tinya tidak terjangkau hukum. PPTK dan perangkat
hingga direktur RSUD Daniel Sianturi sebagai kuasa pengguna anggaran hingga
kini masih melenggang belum tersentuh kasus ini.
Disebutkan Temuan BPK
tersebut berkenaan pada pelang-garan kontrak misalnya lantai yang harusnya dari
keramik namun dalam kenyataannya hanya lantai semen.
Keberadaan gedung ini
semakin membuktikan ke kurang berpihakan pemkab Dari bagi kepentingan umum rakyat untuk melihat skala prioritas.
Ironis sekali ketika sebahagian besar jalan ke kecamatan di Dairi rusak berat
justru hampir satu miliar dana untuk RSUD dibuang percuma. Gedung senilai Rp.
900 juta itu hanya menjadi tontonan dan membuat semak pemandangan RSUD
Sidikalang. Bukan itu saja halaman RSUD yang biasanya digunakan sebagai tempat
olah raga volli juga kini sudah hilang seiring pembangunan ruangan yang tidak
berfungsi tersebut.
Direktur RSUDSidikalang
Ddr. Daniel Sianturi yang hendak dikonfrimasi atas masalah gedung yang tidak
difungsikan ini tidak berhasil dijumpai. HP yang dihubungi juga tidak
aktif. Hendaknya hal ini menjadi
perhatian instansi terkait untuk memproses pihak yang terlibat dalam
pembangunan gedung yang akhirnya tidak berfungsi tersebut (R.07)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar