Sidikalang-Dairi pers :
Kepala dinas perhubungan pariwisata pemuda dan olah raga Dairi Drs. Bonar
Butar-butar membantah tudingan gagal seperti berita Dairi Pers pekan silam.
“
Tolong ricek kepada saya sebelum naik berita “ sebutnya kepada Dairi pers Via Handphone senin (26/6).
Dijelaskannya kalau
pihaknya membantah tudingan berkaitan dengan kertidak perduliannya atas pembinaan
olah raga khususnya PSSD Dairi. Karena menurutnya biaya pembinaannya berada di
Koni sedang di Dispora tidak ada dana. Berkiatan dengan kalau dinas tersebut
ada bidang olahraga dan pemuda tidak dinafikannya namun dikatakan soal uang itu
di KONI.
Berkaitan dengan pos
restribusi masuk obyek wisata Silalahi yang telah di tutup pasca
keterangan ketua DPRD Dairi Delphi M
Ujung , SH. MS itu tanpa payung perda.
Bonar menyebut hal itu sudah lama tidak dilakukan dan itu sudah cerita lama.
Siap Adukan Dugaan
Pungli
Sementara itu Drs.
Passiona Sihombing ketua forum masyarakat Dairi anti pembodohan selasa (26/6)
menyebutkan penutupan pos restribusi masuk pantai silalahi dimana selama ini
menetapkan restribusi masuk Rp. 5.000 per orang siap diadukan ke aparat berwajib.
“ pungutan yang dilakukan selama beberapa bulan menjadi misterius ke pos mana
ditempatkan. Justru penutupan itu sebagai kata lain mengakui adanya praktek
kurupsi” sebutnya
“Forum masyarakat Dairi
anti pembodohan telah mengumpulkan data seperti tiket restribusi yang ada serta
data berkaitan dengan keberadaan pos yang ada. Kita telah sepakati akan membawa
hal ini ke ranah hukum sehingga akan jelas apakah itu merupakan pelanggaran
atau justru memang tidak menjadi maslah. Kita hanya inginkan aparat hukum
menempatkan masalah ini sesuai kacamata hukum dan menjadi pelajaran bagi semua
masyarakat Dairi “ sebutnya singkat. (R.07)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar