Soal MOU Pemkab Dairi & Universitas Quality
Sidikalang- Dairi Pers : Kepolisian daerah sumatera utara telah memeriksa kepala BKD Dairi Drs. Japaet Sigalingging dan kabag hukum pemkab Dairi R Tamba, SH sekaitan dengan memorandum of under standing pemkab Dairi dengan salah satu perguruan tinggi swasta di Dairi Universitas quality yang beralamat di jl empat lima Sidikalang. Belum dikertahui materi pemeriksaan namun dugaan kuat kalau MOU yang dijalin pemkab Dairi dengan univeristas tersebut bermasalah. Bahkan anehnya universitas dimaksud sudah raib dan kini berganti menjadi kampus salah satu SMK.
Kabag Hukum pemkab Dairi R Tamba yang diwawancarai Dairi pers berkaitan dengan pemeriksan poldasu tersbeut mengakui pihaknya telah menghadiri panggilan poldasu sekaitan dengan MOU pemkab Dairi dan universitas quality tersebut. “ Saya hanya sekali diperiksa dan saya jelaskan. Ini berkaitan dengan MOU pemkab dan universitas quality dan saya terangkan saya tidak tahu berkaitan dengan nota kesepahaman tersebut. Surat MOU datang kepada saya dan tidak tahu maksudnya dan selanjutnya saya tidak mengertti. Yang lebih faham itu BKD “ Sebut Tamba
Saat dipertanyakan apakah keberadaan MOU pemkab Dairi universitas yang akhirnya misterius itu telah merugikan uang pemkab Dairi Tamba tidak menjawab dan pihaknya kembali menjelaskan perihal pemeriksaannya hanya berkaitan sisi hokum nota kersepahaman. Saya jelaskan tidak mengerti tiba tiba nota ada di mejanya dan pihaknya tidak mengetahuio dari awal akan hal itu. Kita tidak ada membuatnya” tegasnya
Sementara itu kepala BKD Dairi drs. Japaelt Sigalingging yang coba di konfrimasi beberapa kali sekaitan dengan masalah ini tidak berhasil. Pihaknya tidak mau melayani pertanyana dan memberikan keterangan atas nota MOU tersebut.
Sementara itu berkembang isu kalau munculnya MOU pemkab Dairi dengan universitas quality ini awalnya berjalan mulus . MOU juga diciptakan BKD Dairi namun tidak berkordinasi dengan kabag hokum pemkab Dairi. Gencarnya kepolisian memeriksa universitas bodong diduga kuat membuat yang tadinya univeristas ini memasang baliho penerimaan pendaftaran kini malah hilang bak tertelan angin. Gedung yang berada di jalan empat lima sidikalang kini malah menjadi lokasi sekolah SMK.
Berkembang isu kalau gedung berlantai tiga tersebut ,milik oknum ketua DPRD Dairi Sabam Sibarani, S. Sos. Namun tidak diketahui keterlibatan pemilik gedung ini dengan universitas yang akhirnya raib tersebut.
Sementara itu data yang diperoleh Dairi Pers menyebutkan MOU ditandatangani Bupati Dairi KRA Johnny Sitohang Adinegoro sebagai pihak kesatu dan Hasfin Hardi SE MSi selaku Rektor Universitas Quality sebagai pihak kedua .
Disebutkan, pihak kesatu (Pemkab Dairi) berkewajiban memroses dan menerbitkan izin belajar PNS yang akan mengikuti Pendidikan Program S1 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Pertanian, Teknik, Ekonomi dan Fakultas Hukum di Universitas Quality.
Pihak kesatu juga berkewajiban memfasilitasi pihak kedua dalam menciptakan proses belajar-mengajar yang nyaman dan kondusif. Mengawasi proses penyelenggaraan Pendidikan Program S1 di wilayah Kabupaten Dairi yang dilakukaan pihak kedua.
Sementara itu dikutip dari wawancara salah satu media bersama Japaet Sigalingging awal juli silam malah menjawab dingin , Pemkab Dairi khilaf dan hal tersebut hanya sebatas kesalahan bersifat administratif dan perdata. Jika ternyata dalam kasus tersebut terdapat kesalahan bersifat pidana, maka yang bertanggungjawab adalah pihak Quality. Pembatalan perjanjian kerja sama dimaksud sedang diproses.
Sumber Dairi Pers di DPRD Dairi menyebutkan dalam pembahasan rapat badan anggaran tahun 2014 universitas yang tidak diketahui keberadannya itu sempat masuk dalam pembahasan agar ditampung anggaran Rp. 200 juta. Namun sejumlah anggota DPRDi tidak setuju sehingga alokasi yang sudah direnbcanakan akhirnya di drop.
Raibnya universitas ini dari Dairi diduga kuat karena belum memiliki keabsahan dalam operasional. Dugaan kuat keterlibatan oknum ketua DPRD Dairi dalam rencana memasukkan anggaran ke univeritas itu justru juga patut diduga.
Berkaitan dengan pemeriksaan sejumlah PNS lingkungan pemkab Dairi atas MOU dengan universitas yang akhirnya raib ini diduga kuat sejumlah dana pemkab Dairi sempat dicairkan tahun anggaran sebelumnya sehingga dugaan kuat merugikan keuangan daerah. (R.03)
Sidikalang- Dairi Pers : Kepolisian daerah sumatera utara telah memeriksa kepala BKD Dairi Drs. Japaet Sigalingging dan kabag hukum pemkab Dairi R Tamba, SH sekaitan dengan memorandum of under standing pemkab Dairi dengan salah satu perguruan tinggi swasta di Dairi Universitas quality yang beralamat di jl empat lima Sidikalang. Belum dikertahui materi pemeriksaan namun dugaan kuat kalau MOU yang dijalin pemkab Dairi dengan univeristas tersebut bermasalah. Bahkan anehnya universitas dimaksud sudah raib dan kini berganti menjadi kampus salah satu SMK.
Kabag Hukum pemkab Dairi R Tamba yang diwawancarai Dairi pers berkaitan dengan pemeriksan poldasu tersbeut mengakui pihaknya telah menghadiri panggilan poldasu sekaitan dengan MOU pemkab Dairi dan universitas quality tersebut. “ Saya hanya sekali diperiksa dan saya jelaskan. Ini berkaitan dengan MOU pemkab dan universitas quality dan saya terangkan saya tidak tahu berkaitan dengan nota kesepahaman tersebut. Surat MOU datang kepada saya dan tidak tahu maksudnya dan selanjutnya saya tidak mengertti. Yang lebih faham itu BKD “ Sebut Tamba
Saat dipertanyakan apakah keberadaan MOU pemkab Dairi universitas yang akhirnya misterius itu telah merugikan uang pemkab Dairi Tamba tidak menjawab dan pihaknya kembali menjelaskan perihal pemeriksaannya hanya berkaitan sisi hokum nota kersepahaman. Saya jelaskan tidak mengerti tiba tiba nota ada di mejanya dan pihaknya tidak mengetahuio dari awal akan hal itu. Kita tidak ada membuatnya” tegasnya
Sementara itu kepala BKD Dairi drs. Japaelt Sigalingging yang coba di konfrimasi beberapa kali sekaitan dengan masalah ini tidak berhasil. Pihaknya tidak mau melayani pertanyana dan memberikan keterangan atas nota MOU tersebut.
Sementara itu berkembang isu kalau munculnya MOU pemkab Dairi dengan universitas quality ini awalnya berjalan mulus . MOU juga diciptakan BKD Dairi namun tidak berkordinasi dengan kabag hokum pemkab Dairi. Gencarnya kepolisian memeriksa universitas bodong diduga kuat membuat yang tadinya univeristas ini memasang baliho penerimaan pendaftaran kini malah hilang bak tertelan angin. Gedung yang berada di jalan empat lima sidikalang kini malah menjadi lokasi sekolah SMK.
Berkembang isu kalau gedung berlantai tiga tersebut ,milik oknum ketua DPRD Dairi Sabam Sibarani, S. Sos. Namun tidak diketahui keterlibatan pemilik gedung ini dengan universitas yang akhirnya raib tersebut.
Sementara itu data yang diperoleh Dairi Pers menyebutkan MOU ditandatangani Bupati Dairi KRA Johnny Sitohang Adinegoro sebagai pihak kesatu dan Hasfin Hardi SE MSi selaku Rektor Universitas Quality sebagai pihak kedua .
Disebutkan, pihak kesatu (Pemkab Dairi) berkewajiban memroses dan menerbitkan izin belajar PNS yang akan mengikuti Pendidikan Program S1 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Pertanian, Teknik, Ekonomi dan Fakultas Hukum di Universitas Quality.
Pihak kesatu juga berkewajiban memfasilitasi pihak kedua dalam menciptakan proses belajar-mengajar yang nyaman dan kondusif. Mengawasi proses penyelenggaraan Pendidikan Program S1 di wilayah Kabupaten Dairi yang dilakukaan pihak kedua.
Sementara itu dikutip dari wawancara salah satu media bersama Japaet Sigalingging awal juli silam malah menjawab dingin , Pemkab Dairi khilaf dan hal tersebut hanya sebatas kesalahan bersifat administratif dan perdata. Jika ternyata dalam kasus tersebut terdapat kesalahan bersifat pidana, maka yang bertanggungjawab adalah pihak Quality. Pembatalan perjanjian kerja sama dimaksud sedang diproses.
Sumber Dairi Pers di DPRD Dairi menyebutkan dalam pembahasan rapat badan anggaran tahun 2014 universitas yang tidak diketahui keberadannya itu sempat masuk dalam pembahasan agar ditampung anggaran Rp. 200 juta. Namun sejumlah anggota DPRDi tidak setuju sehingga alokasi yang sudah direnbcanakan akhirnya di drop.
Raibnya universitas ini dari Dairi diduga kuat karena belum memiliki keabsahan dalam operasional. Dugaan kuat keterlibatan oknum ketua DPRD Dairi dalam rencana memasukkan anggaran ke univeritas itu justru juga patut diduga.
Berkaitan dengan pemeriksaan sejumlah PNS lingkungan pemkab Dairi atas MOU dengan universitas yang akhirnya raib ini diduga kuat sejumlah dana pemkab Dairi sempat dicairkan tahun anggaran sebelumnya sehingga dugaan kuat merugikan keuangan daerah. (R.03)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar