Jakarta-Dairi
Pers : Pemerintah akan berupaya keras menjalin
komunikasi politik dengan parlemen terkait Peraturan Pemerintah Pengganti
Undang-Undang (Perppu) Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Kepala Daerah.
Pemerintah berharap DPR bisa menerima
Perppu yang diajukan pada era
pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono itu.
Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto
mengatakan, pemerintah menganggap mekanisme pemilihan kepala daerah secara
langsung yang diatur dalam Perppu Pilkada tak dapat ditawar.
“Ini masalah prinsip ya. Jadi,
pemerintah ini dibangun antara lain karena Pak Jokowi dipilih secara langsung
oleh rakyat. Jadi, ini bukan sesuatu yang bisa ditawar-tawar,” kata Andi di
Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (3/12/).
Andi menyebutkan, pelaksanaan pilkada
melalui DPRD adalah produk anti-demokrasi. Karena itu, dia menegaskan
pemerintah akan mengonsolidasikan semua kekuatan di parlemen agar pilkada
langsung yang merupakan hasil perjuangan reformasi tidak diubah.
“Yang susah payah dicapai selama
reformasi itu, itu yang akan menjadi patokan perjuangan kami untuk menjaga
supaya demokrasi langsung yang sudah berjalan baik, terutama pemilihan kepala
daerah, agar bisa berlangsung ke depan,” kata Andi.
Sebelumnya, seusai terpilih secara
aklamasi sebagai Ketua Umum Golkar 2014-2019, Aburizal Bakrie menyatakan sikap
resmi Golkar yang akan menolak Perppu Pilkada. Golkar bahkan sudah bersiap
menggugat Perppu itu ke Mahkamah Konstitusi. Sikap Golkar ini diprediksi akan
diikuti oleh anggota Koalisi Merah Putih.
Atas sikap Golkar itu, Ketua Harian
Partai Demokrat Syarief Hasan menilai Golkar telah ingkar janji. Pasalnya,
Golkar bersama Koalisi Merah Putih sudah membuat kesepakatan dengan Ketua Umum
Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono untuk mendukung Perppu yang
diterbitkan saat pemerintahan SBY itu.
Sementara itu partai Gerindra tidak
secara otomatis mengikuti sikap Partai Golkar yang menolak Peraturan Pemerintah
Pengganti Undang-Undang tentang Pemilihan Kepala Daerah. Gerindra memiliki
sikap sendiri menyikapi Perppu Pilkada.
“Kalau ikut Golkar, tidak. Kita punya
sikap sendiri,” kata Ketua DPP Partai Gerindra Desmond J Mahesa di Gedung DPR,
Senayan, Jakarta, Kamis (4/12)
Desmond mengatakan, posisi Golkar yang
memiliki kursi terbanyak di DPR dalam Koalisi Merah Putih tidak akan memengaruhi
sikap Gerindra. Begitu pula posisi Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie
yang merupakan Ketua Presidium KMP.
Gerindra akan terlebih dahulu melakukan
konsolidasi internal untuk menentukan sikap terkait Perppu yang dikeluarkan
oleh Presiden keenam Susilo Bambang Yudhoyono itu. “Nanti kalau sudah waktunya
kita akan umumkan sikap kita bagaimana,” ujar Desmond.
SBY sempat membeberkan fakta di balik
bergabungnya Demokrat ke KMP saat pemilihan pimpinan parlemen. SBY mengungkap,
ada perjanjian dengan KMP terkait Perppu Pilkada.
“Meski
Demokrat bukan bagian KMP, mereka ingin kebersamaan di DPR & MPR. Ajakan
itu saya respons positif dengan satu catatan. PD bersedia bersama2 di DPR &
MPR, jika KMP mendukung Perpu Pilkada Langsung dgn Perbaikan yg akan saya
terbitkan,” ungkap SBY dalan akun Twitter-nya, @SBYudhoyono, pada Senin
(6/10)
Aburizal hingga saat ini keukeuh agar kepala daerah dipilih
lewat DPRD. Aburizal meminta Fraksi Partai Golkar di DPR menolak Perppu
Pilkada.
Pengamat politik Lembaga Ilmu Pengetahuan
Indonesia, Indria Samego, menilai, keputusan Partai Golkar menolak Perppu
Pilkada akan menjadi indikator bagi partai-partai politik anggota KMP untuk
mengikutinya. (kms)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar