Cirus Malau Biang Masalah Malah
Jadi Kabid
Sidikalang-Dairi Pers : Meski lengkap aturan dalam pengangkatan
jabatan untuk PNS namun sepertinya di Dairi aturan itu tidak berlaku. Besar
dugaan pengangkatan jabatan di Dairi tidak berdasar
kemampuan dan kwalitas
namun lebih kepada unsur lain seperti kekerabatan dan nepotisme. Dugaan kuat
kondisi demikian melahirkan pejabat yang tidak cakap dan melahirkan masalah
saat memanggku jabatan
Oknum kabid dikdas Dinas pendidiakan Dairi Cirus Malau yang
secara mengejutkan menduduki jabatan kabid akhirnya tersandung kasus bel
sekolah. Polres Dairi telah empat kali memanggil oknum yang mengeluarkan “surat
Sakti” tersebut. Bukan itu saja akibat ulah oknum yang tidak mengerti
tupoksinya itu juga membuat staf lain kepala sekolah dan kepala UPT menjadi repot harus diperiksa polisi akibat
membeli bel sekolah seperti yang disarankan oknum Kabid.
Cirus Malau yang baru diangkat menjadi kabid Dikdas dinas pendidikan
Dairi langsung bertingkah dengan mengeluarkan surat berkop dinas pendidikan
Dairi lengkap stempel yang isi surat tersebut berupa himbauan agar kepala
sekolah membeli bel sekolah yang ditawarkan salah satu perusahaan beralamat di perumnas kalang simbara
Sidikalang. Arahan itu menuai protes kepala sekolah . Pasalnya
harga Bel yang ditawakarkan Rp. 7,5 Juta
per unit. Padahal barang yang sama dilapangan harganya paling sekitar Rp. 2
juta.
Diduga kuat cirus dan rekanan yang menawarkan bel sekolah
tersebut terlibat kolusi atau minimal bagi untung dari penjualan bel di
sekolah. Diperkirakan sekitar 600 juta telah diraup dari sekolah dengan
penjualan bel sekolah ini.
Salah seoarang oknum staf Dinas pendidikan Dairi yang meminta
namanya tidak dicantumkan menyebutkan heran dengan manejemen kepegawaian di
Dairi. PNS yang baik bekerja justru
sealau ditempatkan ke daerah yang masih perlu pembenahan. Sebaliknya mereka
yang pintar menjilat malah naik jabatan dan menimbulkan masalah.
Disebutkan Cirus Malau saat menjabat di Siempat nempu juga
pernah mengalami masalah dengan sejumlah guru. Namun secara mengejutkan Cirus
malah diangkat ke kepala cabang dinas pendidikan Sidikalang. Semasa di
Sidikalang sejumlah masalah timbul hingga sejumlah guru kepala sekolah SD
wanita pernah melawannya. Pengakuan dua orang wartawan di Dairi Oknum kabid ini
juga pernah menjadi bulan bulanan wartawan karena pernah berlaku tidak sopan
kepada salah seorang guru yang sudah janda di sidikalang .
Oknum yang bernasib mujur itu akhirnya dipindahkan ke kecamatan
sumbul. Namun lagi-lagi oknum yang disebut masih family dekat Sekda Dairi itu
berbuat masalah lagi di sumbul dengan mencetakkan stempel sekolah-sekolah SD
serta mengganti palang merk sekolah.
Dugaan kuat hal itu dilakukan oknum kabid sumbul itu untuk mencari uang
masuk dari sekolah sekolah SD.
Meski meniumbulkan masalah namun secara mengejutkan justru
Cirus Malau diangkat menjadi kabid Dikdas
yang menangani semua masalah sekolah SD dan SMP di Dairi. Masih beberapa
bulan menjabat cirus langsung menjadi bahan sorotan karena ketahuan
mengeluarkan surat sakti agar kepala sekolah membeli bel sekolah yang bersumber
dari dana BOS.
Spontan masalah muncul
karena surat yang dikeluarkan oknum kabid tersebut justru tidak diketahui
kepala dinas pemdidikan Dairi.
Sumber Dairi Pers menyebutkan naiknya jabatan Cirus Malau
menjadi kabid sangat mencengangkan mereka sebagai staf karena selama ini mereka mengetahui sepak
terjang Sirus yang kerap bermasalah. “
Sekarang akibat suratnya bukan hanya dia saja yang diperiksa polsi lagi. Namun
kami juga ikut diperiksa karena bel sekolah tersesbut “ ujar sumber.
Ditambahkan sebagai insan pendidik mereka sangat dirugikan
karena sudah harus mengurusi bel sekolah yang dananya dari BOS kini malah
diperiksa aparat kepolisian lagi. Waktu habis sementara pikiran bertambah “
sebut sumber yang sudah kesal dengan pengangkatan pejabat yang kerap melahirkan
masalah tersebut . (R.07)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar