Rabu, 11 Juni 2014

Jangan Terlena Survei Elektabilitas Jokowi



Sidikalang- Dairi Pers : Ketua DPC Partai Nasdem Dairi Nasib Marudur Sihombing menyebutkan  secara pribadi tidak ada karaguannya atas kapasitas, kwalitas dan elektabilitas Jokowi dalam  pilpres 2014. Namun demikian disebutkan meski hasil survey sejumlah lembaga menempatkan jokowi pada level tertinggi namun hal itu tidak boleh membuat terlena.
“ Jika partai peng usung, Relawan dan pihak-pihak yang bersimpati dengan vigur jokowi tidak bekerja maka alamat bayangan kemenagan itu akhirnya akan menuai kekalahan”
Demikian disampaikan Nasib Sihombing sekembalinya dari Rakernas parpol pendukung Jokowi pecan silam. Peraih kursi caleg DPRD I Periode 2014-2019 itu menyebutkan siapapun pihak yang bersimpati mulai dari masyarakat secara pribadi, organasias hingga parpol pendukung harus bersatu dan sinersis dalam membangun tim kerja untuk memenangkan Jokowi –JK di Dairi. Saya melihat banyak simpatisan Jokowi sejak awal di Dairi  dan sudah banyak pihak yang membentuk relawan. Tentu hal itu  merupakan suatu yang membanggakan  karena munculnya fenomena baru dalam berdemokrasi di Dairi. Jika biasanya calon pemimpin yang membiayai suksesinya berbeda dengan jokowi yang justru muncul pendukung militant yang tanpa pamrih melakukan dukungan. Tentu tunjuannya hanya satu ingin bangsa ini lebih baik, bukan berharap  kepentingan pribadi dari kemenangan Jokowi,  sebutnya.
Dikatakannya Partai Nasdem yang merupakan partai pertama mengatakan bergabung dengan koalisi pemenangan Jokowi dalam rakernas Nasdem secara tegas menyatakan bergabung mendukung Jokowi bukan untuk bagi-bagi kursi menteri. Namun latar ,kemampuan, rekam jejak dan kebhinekaan yang dijunjung seoarang Jokowi membuat partai ini menyatakan bergabung. Nasdem ingin negeri ini berubah sesuai slogan Restorasi yang di anut. Di Mata Nasdem Jokowi tipe pemimpin yang mampu membawa perubahan itu.
Menurut Nasib Sihombing Merujuk hasil pertemuan rakernas Partai Nasdem yang saat itu diperintahkan langsung ketua Umum Nasdem Surya Paloh semua kader Partai Nasdem wajib bekerja dan memenangkan Jokowi-JK.  Aplikasinya di daerah semua ketua DPC Nasdem diperintahkan melaporkan kader yang membelot untuk segera diberikan surat teguran hingga pemecatan, tegas Sihombing.
Ketua DPC Partai Nasdem Dairi ini menyebutkan secara pribadi pihaknya sangat mengidolakan sosok jokowi karena merupakan tipe pemimpin yang dekat dengan rakyatnya. Kesederhaaan, jujur  dan tidak arogan. Rekam jejak jokowi sejak menjabat gubernur DKI Jakarta membuatnya memperlajari latar belakang Jokowi. Dan faktanya Jokowi gemilang disetiap tempat dimana dia dipilih jadi pemimpin. Namun yang paling membuatnya tertarik adalah konsep  Revolusi mental yang  mengakar pada restorasi perubahan. Inilah sosok yang dibutuhkan bangsa ini untuk menciptakan Indonesia baru, sebutnya.
Tren Sekarang  berbuat bukan berbicara.  Sederhana dan apa adanya bukan bermewah mewah dan berlagak superior. Rakyat sudah kenyang pidato, sudah kenyang dengan konsep. Yang dibutuhkan rakyat tindakan dan perbuatan. Itulah yang telah dibuktikan jokowi di Solo dan DKI.
Menjawab banyak tudingan seorang Jokowi lembek dan kurang tegas, Dikatakan Nasib Sihombing ketegasan bukan diukur dari suara keras, marah atau tampilan menyeramkan. Karena ketegasan menurut rakyat suipil berbeda dengan ketegasan menurut komando. Faktanya yang akan dipilih pada 9 juli pemimpin rakyat bukan pemimpin komando. Itu harus dijelaskan sehingga apa isu yang sengaja disebarkan untuk melemahkan Jokowi perlu diluruskan, sebutnya.
Berkaitan efek pilpres ke Dairi disebutkan Nasib Sihombing sangat jelas yakni berubahnya pola kepemimpinan, berubahnya presiden akan otomatis membawa perubahan pada pemerintahan daerah dimanapun itu berada . “ Lihat saja yang terjadi di perintahan pusat juga terbawa-bawa hingga daerah. Maka begitu pentingnya memilih presiden yang benar dan baik. Karena hal itu sangat berpengaruh pada gaya dan kebijakan kepala daerah. Jika gaya di pusat sudah amburadul apalagi dibawahnya. Sebaliknya jika dipusat tertib maka daerah akan diinstruksikan tertib juga.,Jadi rakyat mari pilih Jokowi-JK pada 9 Juli 2014. Kepada partai pendukung terus berkordinasi melakukan kegiatan untuk menyampaikan pesan kepada masyarakat siapa presiden yang sesungguhnya pro rakyat,  sebutnya. (R.07)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar