Rabu, 05 Juni 2013

Saya Tak Mengerti Banyak Soal Politik


Tapi Rasanya Harus Lakukan Sesuatu Untuk Kampung Halaman
      Sidikalang-Dairi Pers :  Tampil dengan baju sederhana kotak-kotak di depan ratusan pendukungnya sumbul, Dairi  minggu (26/5) Ir Luhut Matondang calon bupati Dairi periode 2014-2019
menyebutkan keinginan kuat kembali ke Dairi untuk memperbaiki peradaban yang telah rusak. “ Kalau sekedar pembangunan fisik seperti jalan atau gedung serta menarik dana dari pemerintah pusat barang kali tidak terlalu sulit. Namun membangun hubungan social dan indahnya keharmonisan di Dairi itu yang telah hilang. Saya mau Dairi milik semua dan kehidupan rakyat harmonis seperti dulu kala Dairi menjadi tempat yang nyaman bagi semua orang” sebut pengusaha sukses kelahiran Batang beruh Sidikalang tersebut

      Luhut menyebutkan dirinya bukan politikus namun hanya dari orang biasa yang terpanggil untuk kampung halaman. “ Saya dilahirkan di Batang beruh , Sidikalang  Merantau dan mencari kehidupan di negeri orang .  Saat kembali ke kampung dan mendapat laporan  banyak air mata rasanya harus melakukan sesuatu untuk memperbaiki Dairi. Saya mungkin tidak  mengerti banyak soal politik dan mungkin tidak semapan orang lain dalam memberikan janji politik. Namun saya yakin rakyat Dairi sudah mulai matang tidak ingin lagi sekedar janji namun kerinduan mendalam akan fakta. Hanya itu yang menjadi kekuatan saya dan keyakinan saya bersama dengan rakyat membangun keharmonisan “ sebut Luhut.
      Pengusaha sukses Hotmix yang selalu tampil bersahaja itu menyebutkan tidak rela rasanya melihat kampung halaman seperti sekarang yang bahkan telah kalah dibanding kabupaten tetangga. “ Saya sudah mengelilingi Dairi dan kebenaran itu ada Mari bersatu tidak membiarkan Dairi namun harus membangun Dairi untuk kesejahteraan bersama. Keharmonisan adalah ciri khas masyarakat Dairi dari dulu. Ini tidak bisa hilang dan bumi Dairi harus tetap ada. Dairi milik semua, sebutnya.
      Didampingi Calon wakil MG Lingga, SH, pengusaha hotmix sumut itu menyebutkan terenyuh melihat Dairi sekarang yang telah banyak berubah . “ Dairi yang dahulu kita banggakan telah berubah, Dairi yang dulu harmonis dan daerah yang indah dengan kebersamaan telah berubah. Sungguh karena laporan, masukan serta keinginan rakyat saya diminta beberapa kali untuk mencalonkan diri. Butuh waktu yang lama bagi saya untuk memikirkannya. Namun nurani tidak dapat saya tolak memang semua kita dimana juga berada diminta pertanggung jawabannya untuk memperbaiki kampung halaman . Tidak terkecuali saya” sebut Luhut.
      Sementara itu calon wakil MG Lingga, SH menjawab pertanyaan sejumlah warga yang hadir akan program kerja dan apa janjinya kepada rakyat disebutkan sesungguhnya  program kerja mereka saat terpilih dikembalikan kepada rakyat. Apa yang diinginkan rakyat. Hanya nurani mungkin yang mempersatukan kami sedang program kerja kami sederhana apa yang diinginkan rakyat” sebut alumnus Universitas Indonesia tersebut.
      Secara terpisah Dairi Pers yang mempertanyakan MG Lingga akan program sesuai keinginan rakyat apakah sesuai dengan musrembang dari desa hingga kabupaten yang biasa dilakukan dikatakan Lingga musrembang tuntutan undang-undang dan harus dilakukan namun beda program  yang akan dilakukan jika selama ini usulan program masyarakat dalam musrembang sepertinya hanya habis diatas kertas saja namun jika mereka dipercayakan rakyat memimpin Dairi melihat kondisi real rakyat. Sungguh banyak program pemerintah seperti pembagian pupuk, alat-alat pertanian serta hal lain. Itu sangat baik namun persoalan yang terjadi bantuan sepertinya hanya milik sekelompok orang. Pengawasan untuk program inilah yang perlu dan rakyat merasa ada keadilan dan kepatutan dari pemerintah” sebut Lingga
      Sementara Itu Luhut Matondang menyebutkan dirinya tidak terlalu faham soal birokrasi pemerintahan dan nantinya yang mengurusi pemerintahan adalah wakil bupati dan Sekda. Pihaknya akan lebih banyak berada dilapangan melihat kondisi real warga sekaligus melihat langsung apa sebenarnya yang terjadi ditengah warga “ Jadi bukan sekedar di balik meja namun melihat langsung dan nyata apa sebenarnya yang dibutuhkan rakyat. Untuk sekarang kita melihat kondisi jalan di kabupaten yang cukup memprihatikan dan kerusakan  ini harus segera ditanggulangi sehingga rakyat tidak kewalahan untuk mengangkut hasil pertaniannya ke pasar” Sebut Luhut
      Luhut menyebutkan jika menunggu APBD tahunan maka akan sulit dapat cepat memperbaiki kerusakan infrastruktur  tersebut Jadi jalan keluarnya harus mengandalkan jaringan dari Jakarta untuk dapat membawa tambahan dana seperti dana infrastruktur sehingga keluhan rakyat soal jalan dapat diatasi.
      Namun dikatakan ada hal yang bersamaan harus dibangun di Dairi yakni keharmonisan. Apa yang terjadi kini di tengah masyarakat seperti pengkotak-kotakan, Rasa tidak nyaman, ketakutan serta Dairi sepertinya milik sekelompok orang harus dikembalikan kepada keharmonisan. “ Saya mendegar ada resah di rakyat, resah di PNS, resah di pemborong, resah di jurnalis serta LSM dan ormas. Saya sudah dapatkan semua laporannya dan kita cek kebenarannya ada. Harusnya ini tidak perlu terjadi jika pemi mpin menyadari Dairi adalah milik bersama . Ini  yang akan  kita wujudkan. Soal PNS tentu ada aturan PNS yang mengikatnya . Semua telah diatur soal promosi jabatan , mutasi jabatan atau hukuman . Jadi tegakkan saja aturan maka pegawai akan bersaing sehat untuk bisa maju” sebutnya. (R.07)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar